tag:blogger.com,1999:blog-1872134511798312572024-03-05T18:51:01.820+07:00Tetes Airjadilah seperti air yang memberkahi seluruh kehidupan manusiakang munifhttp://www.blogger.com/profile/14346870214376518046noreply@blogger.comBlogger186125tag:blogger.com,1999:blog-187213451179831257.post-16608666038444781582018-11-24T12:12:00.001+07:002018-11-24T12:12:54.782+07:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Selamat datang di Paytren. Untuk menjadi mitra Paytren ada beberapa tahap yang harus anda lalui :<div>
<div>
<br /></div>
<div>
*TAHAP 1*</div>
<div>
</div>
<div>
1. CALON MITRA DOWNLOAD APLIKASI PAYTREN EMONEY, LALU REGISTRASI </div>
<div>
<br /></div>
<div>
➡ Download aplikasi *PayTren eMoney* link : H</div>
<div>
https://play.google.com/6 </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Masukkan email dan sandinya nanti akan ada notifikasi oleh PayTren lewat Email yang Anda daftarkan </div>
<div>
<br /></div>
<div>
➡ Masukkan no HP , lalu masukan kode verifikasi yang dikirimkan melalaui SMS </div>
<div>
➡ Isi biodata seperti biasa, Nama Lengkap, Tgl Lahir, Sandi, dst (Usia minimal 12 tahun)</div>
<div>
➡ Anda akan menerima ID : EP0000000 (misalnya).</div>
<div>
➡ Setelah itu Anda akan diminta membuat PIN transaksi sebanyak 6 digit.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
2. TOPUP SALDO </div>
<div>
<br /></div>
<div>
➡ Masuk ke aplikasi PayTren eMoney</div>
<div>
➡ Klik saldo, klik top up, Masukan nominal </div>
<div>
➡ Pilih bank Mandiri / Cimb niaga, Lanjutkan</div>
<div>
➡ Silahkan transfer sesuai panduan yang muncul pada layar HP anda</div>
<div>
<br /></div>
<div>
*TAHAP 3*</div>
<div>
<br /></div>
<div>
1. TRANSFER PEMBELIAN LISENSI </div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
Jika sudah selesai, tahap pengisian data, langkah selanjutnya adalah pembelian kode serial/lisensi hak usaha paytren sebesar 325ribu, untuk Aktifasi Aplikasi PayTren nya, Berikut Paketnya :</div>
<div>
.</div>
<div>
▶ *325rb* Hanya kode serial aktifasi Aplikasi dan 1 buat website gratis dari perusahaan</div>
<div>
<br /></div>
<div>
▶ *350rb* Kode serial aktifasi, Bonus Saldo 25ribu dan 1 buat website gratis dari perusahaan</div>
<div>
<br /></div>
<div>
▶ *375rb* Kode serial aktifasi, Bonus saldo 50rb dan 1 buat website gratis dari perusahaan</div>
<div>
<br /></div>
<div>
▶ *400rb* Kode serial aktifasi, Bonus saldo 75rb dan 1 buat website gratis dari perusahaan</div>
<div>
.</div>
<div>
🏧Perusahaan Menyediakan Bank : BNI, MANDIRI, CIMBNIAGA, </div>
<div>
🏧Agency Perusahaan Menyediakan : mandiri </div>
<div>
.</div>
<div>
Pilih yang Nomor berapa ? dan ingin Tranfer ke Bank apa ?🙏🏻😊</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
Rek bank paytren:</div>
<div>
<br /></div>
<div>
a.n Paytren EP0340753 </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Mandiri : 008 8801710900340753</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Bni : 009 8776924400340753</div>
<div>
Cimb niaga : 022 4439000340753</div>
<div>
<br /></div>
<div>
atau mandiri kami no. rek :900-0031 1710-11</div>
<div>
a. n M Ali Munif</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
*TAHAP 4*</div>
<div>
<br /></div>
<div>
CALON MITRA DONLOAD APLIKASI PAYTREN 5.0 UNTUK UPGRADE KE MITRA PEBISNIS</div>
<div>
<br /></div>
<div>
➡ Download aplikasi PayTren 5.0 BETA klik link : </div>
<div>
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.paytren.trans </div>
<div>
➡ login menggunakan ID dan Password PayTren eMoney</div>
<div>
➡ Klik menu garis 3 di pojok kiri atas </div>
<div>
➡ Klik menu *Beli Starterpack* </div>
<div>
➡ Cek email lalu download panduan nya</div>
<div>
➡ login lagi ke aplikasi PayTren5.0 beta</div>
<div>
➡ Klik menu garis 3 di pojok kiri atas </div>
<div>
➡ Klik menu *UPGRADE*</div>
<div>
➡ Masukan Nomor serial Upgrade ..............</div>
<div>
➡ NEXT</div>
<div>
➡Masukan Nomor </div>
<div>
Serial Upgrade </div>
<div>
➡NEXT</div>
<div>
✔Berhasil </div>
<div>
<br /></div>
<div>
====================================</div>
<div>
<br /></div>
<div>
🔥</div>
</div>
</div>
kang munifhttp://www.blogger.com/profile/14346870214376518046noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-187213451179831257.post-58241440590175419352017-02-14T14:06:00.002+07:002017-02-14T14:06:27.387+07:00ISTIKQOMAH MEMANG SULIT<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
Dulu di awal mula aku bikin blog ini, semangatnya bukan main. Blog ini benar benar aku mulai dari nol. Berawal dari sering buka alamat blog yang menampilkan laman menarik. Akhirnya menarik minatku untuk bikin blog. mulailah aku buka-buka website, youtube bahkan beli beberapa buku tentang membikin dan mempercantik blog.<br />
setelah blog jadi dan sudah aku isi dengan ratusan entri....ternyataaaaaa.<br />
<br />
lihat aja entri terakhirku aku bikin kira2 1 tahun yang lalu...Dhus satu tahun ini sama sekali aku tak lagi menulis di Blog yang sudah aku rintis dari awal. Oh bodohnya aku.<br />
<br />
<br />
<div class="fullpost">
</div>
</div>
kang munifhttp://www.blogger.com/profile/14346870214376518046noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-187213451179831257.post-67082236114817565032015-04-24T10:13:00.001+07:002015-04-24T10:13:14.786+07:00Waras sampeyan !<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Beberapa hari yang lalu saya ditanya oleh seseorang.<br />
"Mas..jika si A mempromosikan si B untuk menduduki jabatan tertentu kemudian si B dengan inisiatifnya sendiri mendatangi atasan yag lebih tinggi dari si A dalam rangka memelusukan jabatan barunya itu. Di sana ia membawa bungkusan dan hadiah apakah itu dosa?"<br />
<br />
maka saya menjawab, "mau jawaban jujur atau tidak jujur? kalau jawaban jujur, datangnya si B ke atasannya tidaklah mengapa, alias tidak dosa. karena itu termasuk dalam ketgori silaturahmi. yang berdosa adalah ketika dia memberikan 'sesuatu' itu".<br />
<br />
"Jika pemberiannya wajar, dalam artian pemberian yang dibawa orang pada umumnya seperti saya datang ke panjenengan dengan membawa buah-buahan atau martabak maka tidaklah mengapa. jika pemberiannya di atas kewajaran kayak paket furnitre senilau puluhan juta, atau paket elektronik yang tidak kalah mahalnya maka pemberian semcam ini tergolong suap. Padahal suap dalam Islam jelas diharamkan.<br />
<br />
Kalau jawaban tidak jujur, itu boleh. wong dalam rangka menggapai cita-cita,ya harus disertai dengan usaha. nah usaha ini tergolong salah satu ikhtiyar. itu kalau jawaban tidak jujur.<br />
<br />
"Waras sampeyan !", kata orang yang bertanya tadi.<br />
<br />
lha emang kebanyakan orang sekarang pada gak waras apa???<br />
<br />
<div class="fullpost">
</div>
</div>
kang munifhttp://www.blogger.com/profile/14346870214376518046noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-187213451179831257.post-74856392130517911762015-03-24T09:53:00.002+07:002015-03-27T15:33:14.281+07:00Nenek Asyani...potret suram peradilan dan hukum negeri ini<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirywcpYmwjrzZZiJzwja7W5T250d7QBMYZGtuY3zPahepOAvUppt_TJ_WC8fybMZC4HgAmNjGQSnIOgQ9QHqZ4yqU5oEjCnK_upi3uspJ5a8hYZbt0CKaRitcbxtaimJB6Kh0NCnFjvoE/s1600/asyani.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirywcpYmwjrzZZiJzwja7W5T250d7QBMYZGtuY3zPahepOAvUppt_TJ_WC8fybMZC4HgAmNjGQSnIOgQ9QHqZ4yqU5oEjCnK_upi3uspJ5a8hYZbt0CKaRitcbxtaimJB6Kh0NCnFjvoE/s1600/asyani.jpg" /></a></div>
<br />
Ketika kasus nenek Asyani mencuat ke permukaan. hampir setiap hari wajah yang sudah menua bahkan tertatih ketika berjalan menghiasi layar televisi. Ada perasaan sedih, dan kegalauan yang membuncah. Mengapa wanita setua itu harus menghabiskan umur di balik jeruji besi?? apakah ia benar-benar bersalah? atukah memang hukum kita hanya tajam ke bawah tumpul ke atas. hukum hanya dikenakan bagi mereka yang miskin dan tidak punya uang untuk membayar pengacara dan atau polisi yang korup? . Senaif itukah wajah peradilan dan hukum negeri ini? berikut beberapa nama ataupun peristiwa yang cukup membikin kita mengelus dada.<br />
<br />
1. Nenek dan 3 Kakao<br />
Masih ingat nenek Minah warga
Banyumas, Jawa Tengah yang tinggal bersebelahan dengan Kebun Kakao (buah yang nantinya dijadikan cokelat) Ia di dakwa mencuri 3 buah kakao
perkebunan milik perusahaan PT Rumpun Sari Antan pada 2009 lalu.<br />
<br />
Padahal sang nenek mengambil buah yang sudah jatuh, tidak memetik dari pohon. PT Rumpun Sari Antan ini
pun marah dan melaporkan nenek Minah ke polisi. Okelah, kalau niat dari PT tersebut memberika pelajaran kepada masyarakat sekitar tapi tidak dengan begitu kali. seorang nenek-nenek harus tertatih-tatih untuk sekedar menghadiri persidangan.<br />
<br />
padahal proses untuk sampai menjadi BAP yang engkap, berapa kali nenek harus bolak-balik ke kantor polisi. kalau ia ditahan. tegakah anda memenjara nenek yang sudah udzur untuk tidur meringkuk di sel tahanan tanpa selimut. <br />
<br />
2. Nenek Artija<br />
Kisah nenek Artija sungguh sangat mengharu biru. Bagaimana tidak, ia dilaporkan oleh anak kandungnya sendiri karena dituduh mencuri 4 batang pohon yang ia ditanam di tanah miliknya sendiri.<br />
benar-benar anak durhaka tuh! dia kagak ingat apa. Dia dapat warisan juga dari emaknya. eee...orang tua nebang pohonnya sendiri yang ia tanam dengan kedua tangannya di tanah miliknya sendiri malah dituduh mencuri. Memang sudah edan zaman sekarang. Anak pada gak ingat dan belas kasih kepada orang tua.<br />
<br />
Dalam persidangan, nenek Artija yang sudah berusia 70 tahun ini terus-terusan menangis karena ketakutan. yang menjadikan aku geram adalah kok ya tega-teganya polisi yang memBAP, jaksa di pengadilan. beruntug, kasus ini akhirnya bisa diselesaikan antara kedua belah pihak. Itupun setelah mendapat perhatian khalayak seantero Indonesia. <br />
<br />
3. Kakek dan Batang Bambu<br />
Pasangan kakek Anjo Lasim (70) dan nenek Jamilu Nani (75), warga Desa Tenggela, Kecamatan Tilango, Kabupaten Gorontalo juga harus berurusan dengan hukum karena dituduh telah mencuri 6 batang bambu di lahan perkebunan bekas milik mereka.<br />
Mereka tak menyangka jika penebangan bambu tersebut bisa berakhir ke meja hijau, padahal dalam kesepakatan jual beli tanah tersebut, bambu itu tidak ada sangkut pautnya. Kakek nenek itu pun dituntut 3 bulan penjara.<br />
<br />
4. nenek Rasminah dan 6 buah piring<br />
Rasminah Binti Rawan (60), seorang pembantu panggilan yang
telah mendekam selama tiga bulan di sel Lembaga Pemasyarakatan (LP)
Tangerang gara-gara dituduh mencuri enam buah piring majikannya, Siti
Aisyah Margarose Soekarno Putri.<br />
<br />
Selai itu, ia juga dituduh mencuri satu
mangkok sop buntut yang disimpan di dalam kulkas. Haaa...cuma hanya semangkok sup buntut ??? apa tuan rumah tida sanggup beli sup buntut lagi. sehingga harus memeperkarakn wanita tua yang selama ini sudah membantu pekerjaan rumahnya?<br />
<br />
Siti Aisyah Margarose Soekarno Putri yang merupakan anak kandung dari
Presiden pertama RI Soekarno keukeuh untuk memenjarakan pembantunya
karena mencuri makanan kesukaannya yang disimpan di dalam kulkas” Kalau yang satu ini jelas ngisin-ngisini keturunan Soekarno yang dikenal sangat merakyat.<br />
<br />
“Rasminah sudah mendekam dalam tahanan LP Wanita sejak dua bulan
lalu. Sebelumnya, dia juga sempat ditahan di penjara Polsek Metro
Ciputat selama dua bulan tiga hari. Rasminah masuk penjara sejak 5 Juni
2010, karena dituding mencuri piring oleh majikannya.<br />
<br />
5. Kakek dan Pohon Mangrove<br />
Busrin divonis hukuman 2 tahun penjara dan denda Rp 2 miliar lantaran menebang pohon mangrove. Keputusan tersebut dinilai jauh dari rasa keadilan karena sang suami hanya menebang 3 pohon mangrove.<br />
<br />
Busrin
menebang pohon mangrove di Desa Pesisir, Kecamatan Sumberasih,
Probolinggo pada Juni lalu. Menurut seorang kerabatnya, saat itu ia
butuh kayu untuk bahan bakar memasak di rumahnya.<br />
<br />
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai kuli pasir ini tak sadar tindakannya menebang pohon mangrove itu merupakan perbuatan melanggar hukum. Saat sedang menebang pohon
itulah datang Polisi Air Probolinggo yang kemudian menangkapnya.<br />
<br />
22
Oktober lalu, PN Probolinggo menjatuhkan hukuman terhadap Busrin 2
tahun penjara serta denda Rp 2 miliar atau subsider 1 bulan kurungan. <br />
<br />
Hanya gara-gara menebang pohon Mangrove, kakek ini harus dipenjara selama 2 tahun serta denda Rp 2 miliar atau subsider 1 bulan kurungan. wow ?? mangrove memang pohon yang ditanam untuk kegunaan ekosistem laut dan tanah di sekitarnya. agar abrasi dan pengikisan lahan sekitar laut tidak semakin menjadi maka pohon ini menjadi penting. emang sih perbuata kakek itu salaaah...tapi lihat hukumannya bro....ngalahi para koruptor kelas atas !!!<br />
<br />
6. Mbah Harso<br />
Kakek 67 tahun yang bernama Harso Taruno ini juga dilaporkan ke polisi karena dituduh menebang pohon di kawasan Hutan Suaka Margasatwa Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Paliyan, Gunungkidul, DIY.<br />
Mbah Harso dituduh merusak hutan dan melawan hukum, sehingga ia dituntut 2 bulan penjara serta denda sebesar Rp 400 ribu subsider 1 bulan penjara.Nah, itulah dia keenam kakek nenek yang di hukum karena masalah yang sepele.<br />
<div class="fullpost">
</div>
</div>
kang munifhttp://www.blogger.com/profile/14346870214376518046noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-187213451179831257.post-65858919574964901672015-03-16T14:54:00.001+07:002015-03-24T08:49:51.066+07:00BULAN TERE LIYE<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMNLhWAiXfzCSU0USKfpDOvnZOpIDZQ4L2Crky_p61RDlKsRigW-Wu-Hkjjh-ai7AIA4GxTzh8_HRF8vaeIPkdP72GYk0-7L7CuEMotp8of7ahE8YKBAV0HtF0sVg_45Yh80mmn4y9KAw/s1600/IMG_20150316_144424.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMNLhWAiXfzCSU0USKfpDOvnZOpIDZQ4L2Crky_p61RDlKsRigW-Wu-Hkjjh-ai7AIA4GxTzh8_HRF8vaeIPkdP72GYk0-7L7CuEMotp8of7ahE8YKBAV0HtF0sVg_45Yh80mmn4y9KAw/s1600/IMG_20150316_144424.jpg" height="320" width="180" /></a></div>
<br />
Ketika aku datang ke toko buku di kotaku mataku terpaku pada rak-rak buku best seller. sebuah cara mudah untuk mendapatkan buku yang layak untuk dibaca. hehehe.<br />
<br />
Tanpa sengaja pandanganku tertuju deretan buku karangan Tere liye. Siapa sih yang gak kenal nama kondang yang menghasilkan novel-novel best seller ini. gak taggung-tanggung, aku langsung beli 3 buah. untuk menuntaskan dahagaku setelah sekian lama tidak melahap novel.<br />
<br />
Bulan adalah Novel kedua setelah Bumi sebagai novel pertama.
Sepertinya ini akan menjadi kwartet, bukan trilogi seperti kebanyakan
novel yang akhir-akhir ini booming.<br />
<br />
Halaman pertama mulai aku buka. aku memang penasaran dengan sinopsis di bagian belakang buku tentang Sely, gadis remaja yang tangannya mampu mengeluarkan petir.<br />
<br />
cerita dimulai dengan alur pemaparan belut listrik oleh pak Gun. salah satu guru pengampu pelajaran fisika. mengapa belut bisa menghasilkan listrik dan berapa volt yang dihasilkan oleh seekor belut listrik. Fantastiknya seeekor belut listrik bisa menghasilkan 600 volt. cukup untu menerangi isi rumah bahkan untuk menyalakan laptop atau komputer PC mu.<br />
<br />
Novel ini berkisah tentang persahabatan Raib, Sely dan Ali. tiga anak muda yang memiliki kelebihan menakjubkan. Kalau kamu kebetulan penggemar film Avatar, Ang, tentang invasi dari negara Api yang menyerang negara Bumi, air dan Udara maka Novel ini juga berlatar belakang tentang Klan Bumi, matahari, bulan dan bintang.<br />
<br />
Baik kita kembali ke tokoh utama novel ini. Raib adalah gadis keturunan dari Klan Bulan yang memiliki pukulan salju dan kekuatan menghilang kayak Jessica Alba sebagai Sue Storm dalam Fantastic Four. Sely keturunan dari klan matahari yang dapat mengeluarkan petir dari kedua belah tangannya sementara Ali sendiri dari klan bumi yang bisa berubah menjadi Beruang besar jika sedang marah hebat kayak Jacob Black dalam film Twilight keturunan Quileute dan juga merupakan shape-shifter--orang yang
mampu mengubah diri menjadi Serigala. keren kan? bakalan gimana ceritanya novel ini.<br />
<br />
Usai ulangan semester di SMU ketiga sahabat ini kemudian melakukan liburan ke Klan Matahari selama 2 minggu, di dampingi Miss Selena, angota klan Matahari yang menyamar menjadi guru matematika.<br />
<br />
Perjalanan ditempuh dengan membuka pintu portal ke Klan Matahari. Pada dasarnya antar dunia terdapat pintu yang saling berhubungan (paralel). Hanya orang-orang khusus yang dapat membuka portal tersebut. Raib atau yang biasa dipanggil Ra memiliki kemampuan itu. Liburan kali ini mereka mendapatkan teman Ily, salah satu lulusan akademi di Klan Bulan serta Av, penjaga perpustakaan.<br />
<br />
Mereka berlima mendarat di Klan Matahari tepat di tengah-tengah stadion di kota Ilios. kebetulan sedang diselenggarakan perhelatan tahunan, festival bunga matahari. ada 9 kontingen yang ikut serta dalam perlombaan kali ini. dan sebagai kontingen kesepuluh adalah kontingen dari Raib, Sely, Ali dan Ily. itupun atas desakan dari ketua konsil Fala-tara-nata IV. Av sebagai orang tua yang memimpin rombongan sebenarnya keberatan. sebab hal itu tidak diberitahukan terlebih dahulu. Namun ketua Konsil mengatakan tidaklah mengapa, justru ini sebuah kehormatan sebagai tamu di Klan matahari sekaligus mengukkuhkan persaudaraan yang akan terajut seetelah sekian ribu tahun pintu portal Matahari ditutup untuk Klan Bulan. Av akhirnya menyerah, tak kuasa menolak permintaan itu.Av dan Miss Selena sebenarnya khawatir sebab kempat anak-anak itu masih terlalu muda untuk ikut kompetisi ini. <br />
<br />
kisah petualangan mereka dalam rangka mencari bunga matahari yang mekar pertama kali di seantero negeri Matahari menjadi menarik untuk disimak. jika kamu pernah menyaksikan film The Hunger Games yang disutradarai Gary Ross maka kisahnya hampir mirip. untuk mendapatkan bunga matahari itu mereka harus membaca petunjuk alam dan melalui berbagai rintangan berat. <br />
<br />
Empat sekawan ini menunggangi harimau putih salju. Petualangan dimulai dari padang perdu yang dihuni oleh seorang perempuan paruh baya, Hana tara-hata, dengan jutaan lebah piaraannya yang eksotis. Ra dkk banyak diberitahu oleh Hena kisah di balik Festival bunga matahari.<br />
Rintangan kedua adalah ketika mereka melewati hutan yang dihuni banyak Gorila. di sini kemampuan mereka mulai diuji. Tangan petir sely, kelihaian olah tombak perak Ily, kemampuan menghilang Ra dan tentu saja si jenius Ali.<br />
<br />
Kalau dalam kompetisi tahun-tahun sebelunya sesama peserta acapkali dijumpai saling menyerang dan membinasakan, maka peraturan tahun ini lebih ketat. Penyerangan kepada kontingen lain adalah larangan keras. namun demikian ternyata dala perjalanan mereka ada kontingen lain yang ingin nyawa mereka lenyap selama-lamanya.<br />
<br />
Ada hal yang membuatku tertawa. bagaimana tidak. adegan ketika mereka sampai di sebuah danau untuk menemukan petunjuk kedua di mana mereka harus menyeberangi danau dengan menaiki perahu nelayan. syarat yag diajukan oleh nelayan itu adalah tebak-tebakan. kayak film Upin dan Ipin. ketika Upin dkk akan masuk ke gerbang harta karun yang ditunggui oleh raksasa batu. syarat yang diajukan adalah tebak-tebakan. hehehe mungkin Tere liye sempat lihat Upin Upin kali ye. sehingga terinspirasi dari situ. salah satu tebakannya seperti ini :<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<i>"Semakin banyak kamu mendapatkannya, justru semakin kamu tidak bisa melihatnya"</i> (hal.204)</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Apakah semua tebakan bisa dijawab oleh kontingen Ra? dan rintangan apa saja yang akan ditemui oleh Ra dkk? Temukan sendiri di novelnya.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Dalam novel ini Tere Liye ingin memberitahukan kepada kita bahwa jika manusia tidak punya ambisi keserakhan, berjiwa baik dan suka menolong Tuhan akan menganugerahi keberkahan dan kemudahan dari pintu yang tidak disangka-sangka. </div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Ini terlihat ketika kontingen Ra senantiasa mendapatkan pertolongan di tengah kesulitan mereka. dimulai dari Pemburu Timur yang menunggang macan tutul yang memandu perjalanan hingga memberikan obat penawar racun dari bisa yang paling mematikan.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Alur cerita memang susah ditebak, tapi ini justru yang menjadikan novel ini semakin menarik untuk diikuti. Ada rahasia yang ditutupi selama 400 tahun akhirnya terkuah justru di saat diketemukannya bunga matahari yang mekar di kali pertama. Sang maestro pembuat makar ini justru pemimpin konsil sendiri Fala-tara-nata IV. </div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Festival ini diadakan tidak lebih dari memuaskan ambisi pribadinya akan kekuatan tiada tara yang akan dihasilkan dari bunga matahari. seperti dalam lakon Dragon Ball. ketika bola ketujuh ditemukan sang Naga akan memberikan permintaan apapun yang diinginkan. Di samping itu Fala-tara-nata IV juga mempunyai keinginan akan membangunkan makhluk menyeramkan yang terpenjara selama 400 tahun di bawah penjara bawah bayangan. </div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Novel ini berakhr happy ending namun menyisakan kepedihan karena sahabat mereka Ily harus meninggal sebab serangan mematikan dari Fala-tara-nata IV akibat petir biru dr kedua tangannya. </div>
<div style="text-align: left;">
Nove ini masih akan berlanjut pada serial berikutnya Matahari. selamat berburu novelnya. </div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<div class="fullpost">
</div>
</div>
kang munifhttp://www.blogger.com/profile/14346870214376518046noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-187213451179831257.post-41656643198517268852014-11-12T09:15:00.000+07:002014-11-12T09:24:24.908+07:00Akhirnya Gelar Pahlawan turun juga......Mengenal lebih jauh sosok KH Wahab Hasbullah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><strong> </strong></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<strong><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-latOQ2XNbGQBkGgYKUkcV1eFfRWjOlJbQAyp7RLJrzW3VSwL-vJE_7p7l2ZPQ393MUKW2FAxjsLcFUUY3f0Whxzkczp3G36zRy5wlAPIYU3rpUFGQjemAamwplQQQGDZH71QvDnecK4/s1600/wahab+hasbullah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-latOQ2XNbGQBkGgYKUkcV1eFfRWjOlJbQAyp7RLJrzW3VSwL-vJE_7p7l2ZPQ393MUKW2FAxjsLcFUUY3f0Whxzkczp3G36zRy5wlAPIYU3rpUFGQjemAamwplQQQGDZH71QvDnecK4/s320/wahab+hasbullah.jpg" width="320" /></a></strong></div>
<br />
<br />
<br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><strong>Alhamdulillah </strong>gelar pahlawan akhirnya turun juga kepada beliau, kemarin, Jumat 7 November 2014 yang langsung ditandatangani oleh presiden Joko Widodo. Ini adalah perjuangan panjang....bangsa Indonesia bisa seperti ini juga tidak lepas dari kiprah beliau. untuk lebih lengkapnya yoook kita simak perjalanan beliau.</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><strong> </strong></span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><strong>KIAI HAJI WAHAB HASBULLAH</strong> adalah seorang tokoh
pergerakan dari pesantren. Ia dilahirkan di Tambakberas-Jombang, tahun
1888. Sebagai seorang santri yang berjiwa aktivis, ia tidak bisa
berhenti beraktivitas, apalagi melihat rakyat Indonesia yang terjajah,
hidup dalam kesengsaraan, lahir dan batin.</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Sepulang dari Mekkah 1914, Wahab, tidak hanya mengasuh pesantrennya
di Tambakberas, tetapi juga aktif dalam pergerakan nasional. Ia tidak
tega melihat kondisi bangsanya yang mengalami kemerosotan hidup yang
mendalam, kurang memperoleh pendidikan, mengalami kemiskinan serta
keterbelakanagan yang diakibatkan oleh penindasan dan pengisapan
penjajah.<br /><br />Melihat kondisi itu, pada tahun 1916 ia mendirikan
organisasi pergerakan yang dinamai Nahdlatul Wathon (kebangkita negeri),
tujuannya untuk membangkitkan kesadaran rakyat Indonesia.</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Untuk memperkuat gerakannya itu, tahun 1918 Wahab mendirikan
Nahdlatut Tujjar (kebangkitan saudagar) sebagai pusat penggalangan dana
bagi perjuangan pengembangan Islam dan kemerdekaan Indonesia. Kiai
Hasyim Asy’ari memimpin organisiasi ini. Sementara Kiai Wahab menjadi
Sekretaris dan bendaharanya. Salah seorang anggotanya adalah Kiai Bisri
Syansuri.<br /><br />Mencermati perkembangan dunia yang semakin kompleks,
maka pada tahun 1919, Kiai Wahab mendirikan Taswirul Afkar. Di tengah
gencarnya usaha melawan penjajahan itu muncul persoalan baru di dunia
Islam, yaitu terjadinya ekspansi gerakan Wahabi dari Najed, Arab
Pedalaman yang menguasai Hijaz tempat suci Mekah dikuasai tahun 1924 dan
menaklukkan Madinah 1925.<br /><br />Persoalan menjadi genting ketika
aliran baru itu hanya memberlakukan satu aliran, yakni Wahabi yang
puritan dan ekslusif. Sementara madzhab Hanafi, Maliki, Syafi'i dan
Hanbali yang selama ini hidup berdampingan di Tanah suci itu, tidak
diperkenankan lagi diajarkan dan diamalkan di tanah Suci. Anehnya,
kelompok modernis Indonesia setuju dengan paham Wahabi.<br /><br />Lantas,
Kiai Wahab membuat kepanitiaan beranggotakan para ulama pesantren,
dengan nama Komite Hejaz. Komite ini bertujuan untuk mencegah cara
beragama model Wahabi yang tidak toleran dan keras kepala, yang dipimpin
langsung Raja Abdul Aziz. <br /><br />Untuk mengirimkan delegasi ini
diperlukan organisasi yang kuat dan besar, maka dibentuklah organisai
yanag diberinama Nahdlatul Ulama, 31 Januari 1926. KH Wahab Hasbullah
bersama Syekh Ghonaim al-Misri yang diutus mewakili NU untuk menemui
Raja Abdul Aziz Ibnu Saud.</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Usaha ini direspon baik oleh raja Abdul Aziz. Beberapa hal penting
hasil dari Komite Hejaz ini di antaranya adalah, makam Nabi Muhammad dan
situs-itus sejarah Islam tidak jadi dibongkar serta dibolehkannya
praktik madzhab yang beragam, walaupun belum boleh mengajar dan memimpin
di Haramain.<br /><br /><strong>KIAI WAHAB HASBULLAH</strong> dengan segala
aktivitasnya adalah untuk menegakkan ajaran ahlussunnah wal jamaah yang
sudah dirintis oleh walisongo dan para ulama sesudahnya.<br /><br />Ia
tidak hanya penerus, tetapi memiliki pertalian darah dengan para
penyebar Islam di Tanah Jawa itu. Bahkan Kiai Wahab juga
mengidentifikasi diri sebagai penerus perjuangan pangeran diponegoro.
Karena itu ia selalu memakai sorban yang ia sebut sendiri sebagai sorban
Diponegoro.<br /><br />Dengan sorban itu, ia makin percaya diri. Dalam
upacara keagamaan sampai dengan acara kenegaraan, Kiai Wahab selalu
melingkarkan sorban tersebut, hingga pundaknya tertutup. Demikian juga
dengan sarung, tidak pernah diganti dengan pantolan.<br /><br />Ia telah
melampaui segala protokoler kenegaraan yang ada, karena telah memiliki
disiplin dan karakter keulamaan sendiri. Selain itu, ia memang memiliki
ilmu kanuragan yang tinggi sehingga tidak takut menghadapi musuh sesakti
apapun.<br /><br />Kemenonjolan peran Wahab Hasbullah ini berkat
kematangannya dalam menempa dirinya sebagai seorang ulama pergerakan.
Sifat keulamaannya digembleng di pesaanatren Langitan Tuban, Pesantren
Tawangsari Surabaya.</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Kemudian ia melanjutkan lagi ke Pesantren Bangkalan Madura. Di
pesantren asuhan Syaikh Kholil inilah, ia bertemua dengan Kiai Bisri
Syansuri, ulama dari Pati yang kelak menjadi sahabat seperjuangannya,
juga iparnya. Pertemanannya Kiai Wahab dengan Kiai Bisri ini memiliki
pengaruh terhadap perkembangan NU. Selanjutnya, Kiai Wahab ke Pesantren
Mojosari Nganjuk dan menyempatkan diri nyantri di Tebuireng Jombang.<br /><br />Setelah
merasa cukup bekal dari para ulama di Jawa dan Madura, ia belajar ke
Mekkah untuk belajar pada ulama terkemuka dari dunia Islam, termasuk
para ulama Jawa yang ada di sana seperti Syekh Machfudz Termas dan Syekh
Ahmad Khotib dari tanah Minang. Selain, belajar agama saat di Mekkah
itu, ia juga mempelajari perkembangan politik nasional dan internasional
bersama aktivis dari seluruh dunia.<br /><br />Selama masa pembentukan NU,
Kiai Wahab selalu tampil di depan. Di manapun muktamar NU
diselenggarakan sejak yang pertama kalinya yaitu di Surabaya, kemudian
hingga ke Bandung, Menes Banten, Banjarmasin, kemudian Palembang hingga
Medan, ia selalu hadir dan memimpin. Sehingga pengalamannya tentang
organiasi ini cukup mendalam. Karena itu, Kiai Wahab selalu cermat dan
tegas dalam mengambil keputusan.<br /><br />Dalam menghadapi berbagai
kesulitan, terutama dalam hubungannya dengan pemerintah kolonial, ia
selalu mampu mengatasinya. Misalanya, ia harus berhadap dengan para
residen gubernur atau menteri urusan pribumi. Kemampuan lobi dan
diplomasi membuat semua urusan bisa lancar, sehingga NU mampu mengatasi
berbagai macam jebakan dan hambatan kolonial.</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Dan, Kiai Wahab juga memiliki keistimewaan, yang tidak banyak ada
pada orang lain, yakni kemampuan melempar humor, khususnya jenis
plesetan, sebagai alat diplomasi.</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Suatu hari, ketika Nusantara masih dalam cengkraman Belanda, Kiai Wahab berpidato di hadapan kiai-kiai dan ratusan santri.</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">“Wahai Saudara-saudaraku kaum pesantren, baik yang sudah sepuh, yang
disebut Kiai, ataupun yang masih muda-muda, yang dikenal dengan sebutan
Santri. Jangan sekali-sekali terbersit, apalagi bercita-cita sebagai <em>Ambtenaar</em> (pegawai Belanda)!” Begitu suara Kiai Wahab berapi-api.</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">“Mengapa kiai dan santri tidak boleh jadi <em>Ambtenaar</em>? </span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Jawabannya tiada lain tiada bukan, karena <em>Ambtenaar</em> itu singkatan dari <em>Antum fin Nar</em>. Tidak usah berhujah susah-susah tentang <em>Ambtenaar</em>, artinya ya tadi, ‘kalian di neraka’ tititk,” jelas Kiai Wahab. Para kiai dan santri yang hadir tertawa dan tepuk tangan.<br /><br />Lain
waktu, semasa penjajahan Jepang, Kiai Wahab menghadapi para kiai yang
belum paham cara berpolitik dengan Jepang. Para kiai itu tidak bersedia
menjadi anggota Jawa Hokokai, semacam perhimpunan rakyat Jawa untuk
mendukung Jepang.</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">“Para Kiai tidak susah-susah mencari dalil menjadi anggota <em>Jawa Hokokai</em>.
Masuk saja dulu. Tenang saja, di dalam badan tersebut ada Bung Karno.
Beliau tidak mungkin mencelakakan bangsa sendiri,” Kiai Wahab mulai
merayu para kyai.</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">“Tapi Kiai, apa artinya <em>Jawa Hokokai</em> itu?” Tanya seorang kyai.<br />“Lho, Sampean belum tahu ya, <em>Jawa Hokokai</em> itu artinya <em>Jawa Haqqu Kiai</em>,” jelas Kiai Wahab singkat.<br />“Ooo...
Jadi Jawa Hokokai itu artinya Jawa milik para kiai. Ya sudah, mari,
jangan ragu masuk Jawa Hokokai,” ujar kiai tadi merespon.<br /><br /><strong>NAMUN DEMIKIAN</strong>,
salahlah kita jika hanya menilai Kiai Wahab sebagai kiai politisi saja.
Salah, karena ia sesungguhnya adalah seorang ulama tauhid dan juga
fiqih yag sangat mendalam dan luas pengetahuannya. Dengan ilmunya itu,
itu dengan mudah mampu menerapkan prinsip-prinsip fiqih dalam kehidupan
modern secara progresif, termasuk dalam bidang fiqih siyasah.<br /><br />Kitab yang ditulisnya <em>Sendi Aqoid dan Fikih Ahlussunnah Wal Jama'ah</em>,
menunjukkan kedalaman penguasanya di bidang ilmu dasar tersebut. Ini
yang kemudian menjadi dasar bagi perjalanan Ahlusunnah wal jamaah di
lingkungan NU.</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Dalam tiap bahtsul masail muktamr NU, ia selalu memberikan pandangannya yang mamapu menerobos berbagai macam jalan buntu (<em>mauquf</em>) yang dihadapi ulama lain.</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Kiai Wahab sadar betul mengenai pentingnya pendidikan masyarakat
umum. Karena itu dirintis beberapa majalah dan surat kabar seperti <em>Berita Nahdlatoel Oelama</em>, <em>Oetoesan Nahdlatoel Oelama</em>, <em>Soeara Nahdlatoel Oelama, Duta Masyarakat</em>, dan sebagainya.</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Ia sendiri aktif salah seorang penyandang dananya dan sekaligus
sebagai penulisnya. Propaganda di sini juga sangat diperlukan dan media
ini sangat strategis dalam mepropagandakan gerakan NU dan pesantren ke
publik. Gagasan itu semakin memperoleh relevansinya ketika KH Machfudz
Siddiq dan KH Wahd Hasyim turut aktif dalam menggerakkan pengembangan
media massa itu.<br /><br />Demikian juga dalam menghadapi zaman Jepang yang
sulit, terutama ketika penjajah itu itu pada tahun 1942 menangkapi para
tokoh NU, maka Kiai Wahab dengan segala pikiran dan tenaganya
menghadapi penjajah Jepang. Ia gigih menjadi tim pembebasan, mulai dari
membebaskan KH Hasyim Asyari, KH Mahfud Shiddiq, juga ulama NU lainnya
baik di Jawa Timur hingga ke Jawa Tengah tanpa kenal lelah.<br /><br />Masa
menjelang kemerdekaan dan dalam mempertahankan kemerdekaan aktif di
medan tempur dengan memimpin organaisasi Barisan Kiai, organisasai yang
secara diam-diam menopang Hisbullah dan Sabilillah.<br /><br />Sepeninggal KH Hasyim Asy’ari (Ramadan, 1947), kepepimpinan NU Sepenuhnya berada di pundak Kiai Wahab.<br /><br />Dalam
menghadapi perjanjian dengan Belanda, baik perjanjian Renville,
Linggarjati maupun KMB, yang penuh ketidakadilan itu, Kiai Wahab
memimpin di depan melawan perjanjian itu. Akhirnya semua perjanjian yang
tidak adil itu dibatalkana secara sepihak oleh Indonesia.<br /><br />Masa
paling menentukan adalah ketika NU mulai dicurangi oleh dalam Masyumi
dengan tidak diberi kewenangan apapun. Usaha perbaikan oleh Kiai Wahab
tidak pernah digubris oleh dewan partai, padahal NU sebagai anggota
Istimewa.<br /><br />Selain itu hanya diberi jatah menteri Agama, itu pun
kemudian dirampasnya juga. Apalagi Masyumi mulai melakukan tindakan
subversif sepert memberi simpati pada Darul Islam (DI) dan bahkan
melakukan perjanjian gelap dengan Mutuasl Security Act (MSA) yang
menyeret Indoonesia ke Blok Barat Amerika. NU merasa semakin tidak
kerasan di Masyumi.<br /><br />Ketika Kiai Wahab hendak mendirikan partai
sendiri, tidak semua kalangan NU menyetujuinya, apalagi kalangan Masyumi
menuduh NU berupaya memecah-belah persatuan umat Islam. NU juga diledek
bahwa tidak memiliki banyak ahli politik, ekonomi, ahli hukum dan
sebagainya.<br /><br />Atas semua itu, dengan enteng Kiai Wahab menjawab:</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">“Kalau saya mau beli mobil, si penjual tidak akan bertanya apakah
saudara bisa menyupir. Kalau dia bertanya juga, saya akan membuat
pengumuman butuh seorang supir. Saat itu juga, para calon supir akan
segera mengantri di depan rumah saya.”<br /><br />Ketika kalangan ulama NU
yang lain masih ragu, dengan tegas Kiai Wahab mengatakan, ”Silakan
Sudara tetap di Masyumi, saya akan sendirian mendirikan Partai NU dan
hanya butuh seorang sekretaris. Insya Allah NU akan menjadi partai
besar.<br /><br />Melihat kesungguhan itu akhirnya, semua kiai, termasuk
Kiai Abdul Wahid Hasyim sangat terharu, sehingga diputuskan untuk
menjadi partai sendiri.<br /><br />Dalam Pemilu 1955, perkiraan Kiai Wahab
terbukti, NU menjadi partai terbesar ketiga. Dari situ NU mendapat 45
kursi di DPR dan 91 kursi di Konstituante serta memperoleh delapan
kementerian. Berkat kepemimpina Kiai Wahab itu, NU menjadi partai
politik yang sangat berpengaruh.<br /><br />Dalam mempimpin keseluruhan
drama pilitik nasional, bagi NU, Kiai Wahab adalah pengambil keputusan
yang sangat menentukan. Sebab itu, perintahnya sangat dipatuhi sejak
dari pengurus pusat hingga ke daerah. Bukan Karena otoriter. Tapi karena
memang sangat menguasi kewilayahan dan menguasasi strategi gerakan.
Karena itu pula, para kiai kiai sering kali menyebut tokoh kita ini
“panglima tinggi”.<br /><br />Tiap hari, Kiai Wahab keliling daerah,
bermusyawarah, menyerap dan memberi informasi, mengarahkan hingga
menyemangati para ulama dari Jawa hingga Sumatera, dari Madura hingga
Kalimantan. Semuanya diongkosi dengan uang sendiri.<br /><br />Bila ada di
Jombang, tepatnya di Tambakberas, Kiai Wahab tidak pernah absen mengajar
di pesantrennya, memberikan pengajian dari kampung ke kampung, dan
memberikan brifing politik ada para santri senior, para pengurus NU
setempat, hingga memberikan arahan pada pamong desa setempat. Kedekatan
dengan rakyat itu yang mendorong militansi Kiai Wahab dalam menyuarakan
aspirasi rakyat. </span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Banyak yang meriwayatkan pula bahwa Kiai Wahab juga mempunyai
kecenderungan hidup zuhud. Dari sekian banyak pesantren yang dikunjungi,
tampaknya pengaruh Kiai Zainuddin Mojosari cukup kentara.<br /><br />Pesantren
Mojosari terdapat di pedalaman Nganjuk Jawa Timur. Kiai Zainuddin,
pengasuh pesantren tersebut, masyhur sebagai sufi agung di tanah Jawa
saat itu. Tradisi sufistik juga membuat pesantren ini menjadi sangat
terbuka. Satu contoh, tiap akhir tahun para santri dibiarkan
menyelenggarakan pentas seni, ludruk. Para santri main sendiri.</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Untuk itu, beberapa bulan sebelum acara, para santri dengan rombongan
masing-masing ada yang belajar ludruk ke Jombang, belajar Jatilan ke
Tulungagung, belajar Ketoprak ke Madiun dan belajar wayang ke Solo dan
sebagainya. </span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Wahab muda adalah salah satu di antara mereka itu. Pendidikan
keagamaan yang di berikan juga sangat terbuka. Para santri dipersilakan
memakai madzhab pemikiran yang disukai, juga diajarkan memecahkan
berbagai persoalan keagamaan dan kemasyarakatan secara lebih luwes dan
toleran.<br /><br />Sikap keagamaan Kiai Wahab akhirnya juga tumbuh dengan
terbuka. Ia lebih maju dibanding para ulama yang lain, terutama dalam
menerapkan fiqih, tampak lebih mengutamakan dalil rasional, ketimbang
doktrinal.<br /><br />Hal itu memungkinkan masa kepemimpinan Kiai Wahab
dalam tubuh NU membuka wawasan yang luas bagi pengembangan pemikiran,
kelembagaan dan ktangkasan dalam berpolitik. Kenyataan ini sangat
bertolak belakang dengan karib dan iparnya yang sekaligus menjadi
wakilnya (Wakil Rais Am), yaitu KH Bisri Syansuri. Kiai Bisri adalah
seorang <em>faqih</em> murni yang ketat dan disiplin, sehingga apapun yang berseberangan dengan prinsip yang dipegangi harus disingkirkan.<br /><br />Kalau
Kiai Wahab cenderung berpikiran inovasi dan kreasi, sementara Kiai
Bisri berpegangan pada fiqih. Dengan latar belakang semacam itu tidak
heran kalau Kiai Wahab Hasbullah denngan senang hati menerima kehadiran
Lesbumi 1962, apalagi sebelumnya Rais Akbar NU KH Hasyim Asy’ari
menyetujui penggunaan alat-alat musik dalam acara-acara NU. Meski
demikian, perbedaan tersebut tidak mengurangi rasa tenggang rasa dan
keduanya tetap saling menghormati.<br /><br />Karena kharisma dan
kepemimpinannya yang belum tergantikan, muktamar NU 20-25 Desember 1971
di Surabaya, Kiai Wahab terpilih lagi sebagai Rais Aam, meski telah
udzur. Namun, persis empat hari setelah muktamar, Allah memanggil Kiai
Wahab, tepatnya tanggal 29 Desember 1971.<br /><br />Kewibawaan Kiai Wahab
di hadapan pengurus NU yang lain dan pengabdiannya yang total itu
menyebabkan KH Saifudin Zuhri menjulukinya sebagai “NU dalam praktek”.
Seluruh sikap dan tindakannya termasuk yang kontroversial sekalipun
adalah mencerminkan perilaku NU yang tidak dianggap sebagai
penyimpangan. Karena seluruh sikap dan tindakannya dilandasi iman,
takwa, ilmu, akhlak serta pengabdian yang tulus.<br /><br />Demikianlah, selintas pengabdian seorang Kiai Haji Wahab Hasubullah, pahlwan tanpa gelar kepahlawanan. (<strong>Abd. Mun'im DZ</strong>)</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><strong>Sumber:</strong></span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">-<span> </span>Majalah Oetoesan Nahdlatoel Oelama, No. 1 Tahun 1.</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">-<span> </span>Saifuddin Zuhri, Biografi KH. Wahab Hasbullah, Jombang, 1981</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
-<span> </span>Aboebakar Aceh, Sejarah Hidup KH Wahid Hasyimdan
Karangan Tersiar, Diterbitkan Panitia Peringatan KH Wahid Hasyim,
Jakarta, 1957.</span><br />
<br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">sumber : http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,13-id,39322-lang,id-c,tokoh-t,Kiai+Wahab+Hasbullah++Pahlawan+Tanpa+Gelar-.phpx </span><br />
<div class="fullpost">
</div>
</div>
kang munifhttp://www.blogger.com/profile/14346870214376518046noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-187213451179831257.post-74547745322766346612014-10-16T10:42:00.002+07:002014-10-16T10:57:02.451+07:00Pengajian Midodareni<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjT5YFbKS8OSS0ep1mK0z3MajPU_D0RLTXR_9e3wqA-UHTAH5ZOZBOWlv2TpllToU8SudRdGN5HJJ5vKro8rnKNeMhuZvqbadE66-dRL8OV0vWCEcreCrzjWraFBg24m2Je1-N721_1Qec/s1600/fhoto+midodareni.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjT5YFbKS8OSS0ep1mK0z3MajPU_D0RLTXR_9e3wqA-UHTAH5ZOZBOWlv2TpllToU8SudRdGN5HJJ5vKro8rnKNeMhuZvqbadE66-dRL8OV0vWCEcreCrzjWraFBg24m2Je1-N721_1Qec/s1600/fhoto+midodareni.jpg" /></a></div>
<br />
<br />
Sudah lama sekali rasanya tidak menyapa para rekan di blogkku ini. Hai apa kabar semua??<br />
Beberapa hari yang lalu saya diminta mengisi acara Midodareni di wilayah Ngemplak Sleman Yogyakarta. Midodareni adalah salah satu prosesi budaya Jawa yang dijlankan oleh mempelai wanita. Bak Bidadari yang sedang menunggu pasangannya, maka calon mempelai wanita juga dipingit di dalam kamar. Tidak boleh kemana-mana kecuali urusan mandi dan ke toilet.<br />
<br />
Di kamar itulah mempelai wanita diharumkan tubuhnya dengan rempah-rempah tertentu dengan cara diasapi. Tidak ketinggalan pula seluruh ruangan dan perabot di dalam kamar pengantin. Hal ini dimaksudkan ketika mempelai pria bertemu mempelai wanita, sang pujaan hati benar-benar terlihat seperti bidadari yang wangi tubuhnya semerbak memenuhi ruangan di perhelatan ijab qobul esok harinya.<br />
<br />
Terlegih lagi ketika mereka memasuki kamar pengantin yang semalam sebelumnya telah dipersiapkan dengan dekorasi yang menawan dibarengi dengan hembusan lembut berbagai macam aroma wewangian. Wow !!!Bisa dibayangkan bukan. Sungguh sakralitas sebuah pernikahan benar-benar dijunjung tinggi oleh orang Jawa. Pernikahan bagi mereka bukanlah sekedar wahana legal untuk menyalurkan hasrat biologis semata. tetapi ada yang lebih agung dari sekedar sex. <br />
<br />
untuk sedikit selingan menambah wawasan tetang Midodareni dan bagaimana Islam memandang fenomena budaya Jawa yang sarat akan makna ini. Silahkan klik link di bawah ini.<br />
<a href="https://www.youtube.com/watch?v=nneO63H1qrw" target="_blank">https://www.youtube.com/watch?v=nneO63H1qrw</a><br />
<br />
<div class="fullpost">
</div>
</div>
kang munifhttp://www.blogger.com/profile/14346870214376518046noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-187213451179831257.post-55195691224063407002014-04-14T09:15:00.000+07:002014-04-14T09:15:20.362+07:00MH123 – Main-Main Nasib Ahli Yang Mahal<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h1 style="color: #333333; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 20px; font-weight: normal; letter-spacing: -1px; margin: 0px; padding: 0px;">
<br /></h1>
<div class="entry" style="color: #333333; font-family: 'Lucida Grande', Verdana, Arial, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 1.6em; margin: 10px 0px 0px; padding: 0px; position: relative;">
<div style="margin-top: 10px; padding: 0px;">
<span style="color: maroon; margin: 0px; padding: 0px;"><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Manufacturing Hope 123</strong></span></div>
<div style="margin-top: 10px; padding: 0px;">
<a href="http://kabardahlaniskan.com/wp-content/uploads/2014/04/MH123-Main-Main-Nasib-Ahli-Yang-Mahal.jpg" style="border-bottom-color: rgb(102, 102, 102); border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; color: #333333; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none;"><img alt="Dahlan Iskan : MH123 Main Main Nasib Ahli Yang Mahal 1024x575 MH123 Main Main Nasib Ahli Yang Mahal : KabarDahlanIskan" class="alignnone size-large wp-image-23160" height="575" src="http://kabardahlaniskan.com/wp-content/uploads/2014/04/MH123-Main-Main-Nasib-Ahli-Yang-Mahal-1024x575.jpg" style="border: 1px solid rgb(204, 204, 204); height: auto; margin: 0px 0px -3px; max-width: 100%; padding: 2px;" title="Dahlan Iskan : MH123 Main Main Nasib Ahli Yang Mahal # KabarDahlanIskan" width="1024" /></a></div>
<div style="margin-top: 10px; padding: 0px;">
<img alt="Dahlan Iskan : dahlanico post MH123 Main Main Nasib Ahli Yang Mahal : KabarDahlanIskan" class="alignleft" height="50" src="http://kabardahlaniskan.com/wp-content/uploads/2014/01/dahlanico_post.jpg" style="border: 1px solid rgb(204, 204, 204); display: inline; float: left; height: auto; margin: 2px 10px 2px 0px; max-width: 100%; min-width: 50px; padding: 2px;" title="Dahlan Iskan : MH123 Main Main Nasib Ahli Yang Mahal # KabarDahlanIskan" width="50" />Saya merasa bersalah. Salah besar. Terutama kepada anak muda yang hebat ini: Ricky Elson.</div>
<div style="margin-top: 10px; padding: 0px;">
Dia sudah enak hidup di Jepang. Sekolahnya pintar dan setelah lulus pun langsung diminta untuk bekerja di perusahaan besar di sana.</div>
<div style="margin-top: 10px; padding: 0px;">
Gajinya bagus dan karirnya melejit. Perusahaan itu juga memberikan lapangan yang luas yang bisa dia pakai untuk berkiprah.</div>
<div style="margin-top: 10px; padding: 0px;">
Ricky Elson menemukan banyak inovasi kelas dunia. Selama bekerja di Jepang dia berhasil mematenkan 14 penemuan di lembaga paten di Jepang. Terutama di bidang motor listrik. Anak yang begitu lulus SMA di <a href="http://kabardahlaniskan.com/tag/padang/" style="border-bottom-color: rgb(102, 102, 102); border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; color: #333333; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none;" title="Padang">Padang</a> ini langsung sekolah di Jepang, menjadi anak emas di sana.</div>
<div style="margin-top: 10px; padding: 0px;">
Kesalahan saya adalah memintanya pulang ke Indonesia. Untuk mengabdi ke bangsa sendiri. Cukuplah mengabdi 14 tahun untuk bangsa Jepang.</div>
<div style="margin-top: 10px; padding: 0px;">
Di berbagai kampus universitas kita, saya memang sering mendengar teriakan mahasiswa seperti ini: mengapa tidak diusahakan memanggil pulang anak-anak bangsa yang hebat-hebat yang kini di luar negeri.</div>
<div style="margin-top: 10px; padding: 0px;">
Terakhir suara seperti itu saya dengar waktu dialog dengan mahasiswa Politeknik Negeri <a href="http://kabardahlaniskan.com/tag/denpasar/" style="border-bottom-color: rgb(102, 102, 102); border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; color: #333333; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none;" title="Denpasar">Denpasar</a>, dan saat dialog dengan mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Purwokerto dua minggu lalu.</div>
<div style="margin-top: 10px; padding: 0px;">
Pertanyaan seperti itu juga disuarakan banyak kalangan, di berbagai kesempatan.</div>
<div style="margin-top: 10px; padding: 0px;">
Tentu saya mencoba untuk realistis. Jangan semua anak kita yang hebat dipanggil pulang. Panggillah yang benar-benar diperlukan untuk proyek mendesak yang bisa mengeluarkan bangsa ini dari kesulitan.</div>
<div style="margin-top: 10px; padding: 0px;">
Saya melihat bangsa ini lagi terbelit masalah besar. Yang belum menemukan jalan keluarnya yang jelas. Yakni persoalan ketergantungan bangsa ini pada bahan bakar minyak (BBM) impor. Kian lama impor BBM kita kian besar. Dan akan kian besar.</div>
<div style="margin-top: 10px; padding: 0px;">
Salah satu solusi yang saya lihat adalah <a href="http://kabardahlaniskan.com/tag/mobil-listrik/" style="border-bottom-color: rgb(102, 102, 102); border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; color: #333333; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none;" title="mobil listrik">mobil listrik</a>. Bukan karena saya ahli mobil listrik, melainkan begitulah pendapat ahli di seluruh dunia. Kalau kita terlambat mengembangkannya, kita akan terantuk lubang untuk kedua kalinya. Mobil-mobil listrik buatan asing akan membanjiri Indonesia dalam 15 tahun ke depan.</div>
<div style="margin-top: 10px; padding: 0px;">
Maka saya merayu Ricky untuk pulang. Memang dia semula menolak. Gajinya akan turun drastis. Dia sudah menikah. Perempuan Padang juga. Dia sudah harus bertanggungjawab pada keluarga.</div>
<div style="margin-top: 10px; padding: 0px;">
Tapi alasan penolakan terbesarnya adalah ini: apakah saya akan berarti? Apakah saya akan mendapatkan keleluasaan untuk mencipta? Apakah pemerintah indonesia akan memberikan dukungan? Apakah proyek itu benar-benar akan bisa jalan? Dan banyak pertanyaan yang sifatnya jauh dari urusan uang seperti itu.</div>
<div style="margin-top: 10px; padding: 0px;">
Soal gaji yang akan turun, saya bisa mencarikan jalan keluar. Biarlah seluruh gaji saya sebagai menteri dialah yang menerima. Setiap bulan. Tapi soal jaminan kelangsungan proyek saya sulit memberikan. Kecuali bahwa saya akan ikut all out. Termasuk membiayai seluruh pembuatan mobil-mobil listrik prototype.</div>
<div style="margin-top: 10px; padding: 0px;">
Ricky memenuhi komitmennya. Membuat mobil listrik 100 persen made in Indonesia. Dia juga berhasil membina tenaga-tenaga ahli di <a href="http://kabardahlaniskan.com/tag/pindad/" style="border-bottom-color: rgb(102, 102, 102); border-bottom-style: dotted; border-bottom-width: 1px; color: #333333; margin: 0px; outline: none; padding: 0px; text-decoration: none;" title="Pindad">Pindad</a> agar bisa membuat bagian yang paling sulit dari mobil listrik: motor listrik.</div>
<div style="margin-top: 10px; padding: 0px;">
Tapi nasib mobil listrik kini kian tidak jelas. Aturan tentang mobil listrik tidak segera keluar. Sikap Bapak Presiden sendiri sudah sangat jelas: berikan dukungan yang maksimal untuk mobil listrik. Nyatanya sulitnya bukan main.</div>
<div style="margin-top: 10px; padding: 0px;">
Kini Ricky menganggur di Indonesia. Dia seperti harus menunggu Godot. Maka dia mulai merasa hidup sia-sia. Dia ingin kembali ke Jepang. Dia tidak berani mengatakannya langsung kepada saya, tapi dari beberapa tulisan tentang Ricky di Kompasiana saya bisa merasakan dukanya yang dalam.</div>
<div style="margin-top: 10px; padding: 0px;">
Bahkan salah seorang temannya di Jepang meledeknya dengan kalimat ini: sudah puaskah Anda hanya main-main di Indonesia?</div>
<div style="margin-top: 10px; padding: 0px;">
Saya merasa bersalah. Saya tidak akan mampu menahannya. Terutama karena masa depannya yang tidak boleh dikorbankan.</div>
<div style="margin-top: 10px; padding: 0px;">
Ricky sebenarnya sangat ideal bagi saya. Selama hampir dua tahun di Indonesia dia kerja amat keras. Sama sekali tidak menonjolkan diri sebagai seorang ahli. Dia sangat ringan kaki. Mau terjun ke bawah dan mengurus hal yang detil.</div>
<div style="margin-top: 10px; padding: 0px;">
Dia tidak segan-segan ikut angkat-angkat barang. Dia mau membina dan mengajar secara telaten dan sistematis. Seperti mempraktikkan dan menularkan ilmu yang dia peroleh selama di Jepang.</div>
<div style="margin-top: 10px; padding: 0px;">
Saya masih berharap, kalau perjuangan mobil listrik sudah jelas, kelak akan merayunya kembali untuk pulang ke Indonesia.</div>
<div style="margin-top: 10px; padding: 0px;">
<span id="more-23159" style="margin: 0px; padding: 0px;"></span></div>
<div style="margin-top: 10px; padding: 0px;">
Oleh Dahlan Iskan<br style="margin: 0px; padding: 0px;" />Menteri BUMN</div>
</div>
<div class="fullpost">
</div>
</div>
kang munifhttp://www.blogger.com/profile/14346870214376518046noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-187213451179831257.post-89055349052278010962014-03-17T09:35:00.000+07:002014-03-17T11:53:21.942+07:00Fantastiknya film 99 cahaya di langit Eropa<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQ7mzDpx0NsipIm9KgQL24KAWXTDcJE2LgHsZFYKvs8jjBsXs6NRLc9yrb_HKMthgdL_H62IUlRE0ZrbYlx2egf3-D_besOBJRTzl1Sw6lQBOqby_CjnAmKC_7cXYUa3ITdLuEkU9gLB4/s1600/99+cahaya.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQ7mzDpx0NsipIm9KgQL24KAWXTDcJE2LgHsZFYKvs8jjBsXs6NRLc9yrb_HKMthgdL_H62IUlRE0ZrbYlx2egf3-D_besOBJRTzl1Sw6lQBOqby_CjnAmKC_7cXYUa3ITdLuEkU9gLB4/s1600/99+cahaya.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Apa yang anda bayangkan jika mendengar Eropa? Eifel, Colosseum, San Siro atau tembok Berlin?</div>
<div style="text-align: center;">
Bagi saya, Eropa adalah sejuta misteri tentang sebuah peradaban yang sangat luhur, </div>
<div style="text-align: center;">
peradaban keyakinan saya, Islam. </div>
<div style="text-align: center;">
film ini bercerita, tentang perjalanan sebuah "pencarian". </div>
<div style="text-align: center;">
pencarian 99 cahaya kesempurnaan yang pernah dipancarkan Islam di benua ini.</div>
<div style="text-align: center;">
Dalam perjalanan ini Hanum bertemu dengan orang-orang yang mengajarinya, apa itu islam <i>rahmatan lil 'alamin. </i>Perjalanan yang mempertemukan Hanum dengan para pahlawan Islam pada masa lalu. perjalanan yang merengkuh dan mendamaiakan kalbu dan keberadaan diri Hanum.</div>
<div style="text-align: center;">
Pada ahirnya, di film ini akan akan menumukan bahwa Eropa tak sekedar austria, Cordoba.....lebih dari itu.</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
Hai, pagi semua sobat. kali ini aku akan bercerita tentang pengalamanku nonton bareng ama istri film "99 Cahaya di Langit Eropa part 2" di weekend yang lalu. Bagi kalian para pecinta film Indonesia, saatnya nonton film yang satu ini. keren ! plot, alur ceritanya, sound effect, maupun visualnya.<br />
<br />
film ini dibintangi oleh :<br />
ACHA SEPTRIASA (Hanum), adalah istri dari Rangga yang rela
mengikuti suaminya ke Eropa untuk menempuh pendidikan selama 3 tahun.<br />
ABIMANA ARYASATYA (Rangga), Rangga adalah suami dari Hanum yang menjalani pendidikan dengan kuliah di international school, Austria.<br />
Vj MARISSA (Maarja), Maarja adalah seorang wanita berkebangsaan Jerman yang menjadi sahabat Rangga.<br />
RALINE SHAH (Fatma Pasha), salah satu pemeran film 5 cm yang heboh itu. Fatma merupakan karakter wanita muslim asal Turki yang ditemui Hanum saat berada di Austria.<br />
ALEX ABBAD (Khan), Khan adalah salah satu teman baik Rangga yang sosoknya benar-benar ada dan bukan fiksi.<br />
NINO FERNANDEZ (Stefan) salah satu teman Khan dan Rangga yang unik.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
Film ini masih mengisahkan perjalanan Hanum dan Rangga dalam menapaki
jejak jejak cahaya Islam di Cordoba (Spanyol), Turki dan tentu saja
Mekah. setelah di episode I mereka membeber habis perjalanan mereka di
Wina, Paris dan Cordoba Granada.<br />
<br />
Film ini di awali dengan adegan teror bom yang mengguncang Pakistan. sebuah negeri yang hingga kini masih memanas akibat perang. entah samapi kapan akan berakhir. seorang bapak sedang menyaksikan hal itu di depan layar TV nya sementara bocah kecil (Khan) sedang asyik belajar. tiba-tiba teman-teman Khan memanggil dari luar rumah untuk mengajaknya berjihad (memanggul senjata-meskipun itu baru sebatas mainan). melihat hal itu sang bapak melarang keras.<br />
<br />
Jihad bukan dengan senjata, berapa nyawa yang harus melayang setiap harinya. dan lihat negerimu hingga kini masih dicabik-cabik karena perang. Perang di zaman modern seperti saat ini adalah dengan ini, Pena.<br />
dengan pena itulah ahirnya Khan kini berada di Austria, untuk menyelesaikan program doktornya bersama kedua orang temannya, Rangga dan Stefan.<br />
<br />
Di fargmen selanjutnya kita akan disuguhi bagaimana tokoh-tokoh di atas berinteraksi satu sama lain di keseharian mereka. Khan dan Stefan yang acapkali bertengkar hanya karena persoalan primordial mereka. salah satu contohnya adalah, bagaimana di mata Stefan, Khan tidak lebih seorang terroris yang membawa bom kemanapun ia pergi. pandangan ini rupanya mempengaruhi kehidupannya. di saat ia menggunakan mikrowave ia tidak mau tempat itu dimasuki makanan dari Khan, yang kebetulan menyukai Kari Ayam. <br />
<br />
Karena tinggal di satu 'kost' maka hal itu tidak berlaku bagi Khan.Menurutnya, siapapun berhak menggunakan microwave. maka dimasukkanlah Kari ayam ke dalamnya. melihat hal itu tentu saja stefan tidak terima. dengan serta merta ia membuang Kari ayam Khan ke tempat sampah. sejurus kemudian Khan mengambil Kari yang dihangatkan itu telah raib. tinggal tempatnya doang.<br />
<br />
Ketegangan pun muncul. Khan tidak terima. karena Stefan tidak bisa menghargai dirinya dan makanannya. Menurut Stefan Kari ayam itu bau dan Khan tidak mau membersihkan sehabis menggunakannya. Saking bencinya kepada Khan ia menjuluki temannya itu dengan si Kari man. merasa dilecehkan sedemikian rupa Khan pun membalas,<br />
<br />
"Kalau kamu tidak suka Kari it's Ok. tapi tindakanmu membuang kari ke tempat sampah adalah penghinaan. kalau menurut kamu kari itu bau, apakah setiap saat kamu memasukkan daging babi ke dalam oven itu tidak lebih bau dan najis menurut agamaku. Apakah selama ini kamu juga pernah membersihkannya. !"<br />
<br />
Konflik antara Khan dan Stefan mereda setelah Stefan mengalami kecelakaan, tertabrak mobil. Khan orang yang selama ia benci justru yang menyelamatkan nyawanya, mulai ngurus di rumah sakit, biaya pengobatannya hingga menjengunya. di akhir dialog antara mereka ada yang membuatku menyungging senyum.<br />
<br />
Tahukah kalian semua, ternyata Khan sama sekali tidak menyukai kari. Terlebih lagi ia dijuluki dengan "Kari Man".dia memilih kari karena hanya itulah satu-sataunya makanan yang halal di Wina yang ia jumpai. jadi meskipun eneg, ia tetap melahapnya. sama dengan Rangga suami Hanum sehari-hari ia makan dengan ikan asin masakan istrinya, atau kalau tidak ia akan pergi ke restoran murah Pakistan "Der Wiener Deewan" yang menyuguhkan slogan "All you can eat. Pay as you wish" (Makan sekenyangmu bayar sesukamu). penasaran kan dengan restoran itu? apa jadinya kalau buka Indonesia? bakalan bangkrut. guung tikar seketika!!! hehehehe.....makanya buruan beli novelnya, atau tonton filmnya 99 cahaya di langit Eropa part I maupun part 2.<br />
<br />
Konflik ternyata juga dialami oleh Hanum yang menyaksikan suaminya, Rangga. sedang berpelukan dengan Maarja, gadis German yang cantik jelita di ruang perpustakaan. Di saat Hanum menghantarkan kue ulang tahun untuk suaminya. bisa ditebak bagaiaman hancurnya hari Hanum? namaun apakah seperti yang ia duga kelakuan suaminya seperti itu? tonton aja yeeee...<br />
<br />
Kita juga dimanjakan dengan keindahan panorama Spanyol (Cordoba). di sanalah Hanum dan Rangga menyaksikan keagungan peninggalan Islam yang pernah ditorehkan di benua itu. Betapa ekanggunan arsitek gaya Cordoba yang hingga kini mengispirasi Spanyol atau yang lebih kita kenal dengan gaya Spanyolan. Relief kaligrafi dan pesona bangunan lainnya. saking terharunya, Hanum kemudian bersujud dilantai masjid Cordoba yang kini telah berubah menjadi Katedral. <br />
<br />
Pada saat sujud tersebut, tiba-tiba Hanum dikejutkan dengan suara Security yang melarangnya untuk melakukan sujud. guna menghindari cekcok yang berkepanjangan akhirnya Rangga dan Hanum meminta maaf dan pamit. di kedai dekat Katedral itu rupanya mereka bertemu lagi dengan Security yang tadi menegur. Hanum rupanya masih tidak terima, ia menghampiri Security dan menyapanya. kemudian ia bertanya dan menjelaskan mengapa ia tidak boleh sujud padahal itu dahulunya masjid.<br />
<br />
Security pun menjawab bahwa Masjid itu dulu, nona. sekarang sudah berubah menjadi katedral. dan peraturannya begitu. siapapun tidak boleh sujud di area tersebut. The rule is rule. and always be like that !<br />
Ranggapun kemudian menggamit lengan Hanu dan meminta maaf kepada Security. Mereka berdua akhirnya bercengkerama, mendiskusikan hal yang baru saja dialami. akhirnya Hanum memutuskan, apakah kamu mau menjadi muslim yang baik? Rangga menganggukkan kepalanya.<br />
<br />
Security mengeluarkan uang untuk membayar di kasir. tetapi petugas mengatakan bahwa anda sudah ditraktir oleh dua orang yang duduk di sana. mereka adalah Hanum dan Rangga. Security pun tertegun dan sumringah kemudian mengejar mereka, sambil berteriak, "Thank You "! Mereka ingin menyuguhkan betapa akhlak muslim sangat lembut dan penuh kasih. tidak mudah marah mudah memafkan dan sekaligus penderma.<br />
<br />
Film ini selanjutnya menghantar kita ke kunjugan Hanum dan Rangga ke Turki, menemui sahabatnya Fatma beserta anaknya Aisye. Sahabat lamanya di Wina ketika Hanum pertama kali dahulu menginjakkan kaki di wina (lihat film part 1). Betapa kerinduan Hanum akan sahabatnya itu, terlebih lagi aisye. ia membawakan oleh-oleh kesukaan Aisye dan surat permintaan maaf dari temannya. namun ternyata Aisye sudah meninggal beberapa waktu yang lalu. Hanum sangat bersedih hati, karena dari Fatma dan Aisye lah ia lebih mengerti tentang Islam yang <i>rahmatan lil alamin</i> lewat perilaku dan prinsip mereka.<br />
<br />
Di depan pusara Aisya kita disuguhi adegan yang sangat menyentuh hati. Ibundanya, Fatma yang terlihat sangat anggun nan tegar, Aisya yang tidak dapat membendung air matanya melihat ketabahan dan keelokan iman Aisye. Di sinilah Hanum berketetapn hati, mulai saat ini ia akan mengenakan hijab untuk selamanya. apa yang membuat Hanum begitu terinspirasi aisye?? Tonton yaaaaa di biskop-bioskop kesayangan anda.<br />
<br />
<br />
<div class="fullpost">
</div>
</div>
kang munifhttp://www.blogger.com/profile/14346870214376518046noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-187213451179831257.post-88369884319546751852014-03-13T14:59:00.001+07:002014-03-17T11:57:18.780+07:00Sisi Lain Hitler yang jarang diungkap....anda akan terkejut !<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://ekoh4riyanto.files.wordpress.com/2010/08/hitler1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-634" src="http://ekoh4riyanto.files.wordpress.com/2010/08/hitler1.jpg?w=468" title="hitler1" /></a></div>
<h2>
<span style="font-weight: normal;"><span style="font-size: small;">Berbicara Hitler seakan tidak ada kebaikan di dalamnya. ia identik dengan kekejaman, rasis dan kecongkakan. Padahal itu semua belum tentu benar. Sejarah memang mengasyikkan. karena sejarah tidak pernah berhenti pada satu kisah atau penuturan. akan muncul data-data baru yang akan melengkapi sejarah yang kita baca pada kurun sebelumnya. mengapa demikian? </span></span></h2>
<h2>
<span style="font-weight: normal;"><span style="font-size: small;">Sejarah akan tergantung penulisnya. ia akan terwarnai subyektifitas penulis itu sendiri. mengenai Hitler semenjak dahulu sudah ditanamkan dalam pelajaran sejarah kita bahwa ia adalah orang kejam, rasis bla..blaa blaa tanpa sendiri kita tahu siapa penulis sejarah Hitler. Apakah ia sudah mengeksplore semua kehidupan tentang Hitler atau hanya satu sisi berdasarkan kepentingannya. Di sinilah diskusi hal ini menjadi menarik. <a href="http://teteso2.blogspot.com/2011/04/holocaust-misteri-yahudi-yang-penuh.html" target="_blank">Tulisan tentang Hitler sudah pernah</a> saya ulas pada entri tahun sebelumnya. Tulisan di bawah ini paling tidak akan membukakan mata kita tentang sisi-sisi Hitler yang selama ini tidak pernah diekspose entah itu faktor kesengajaan atau karena ada unsur lain. selamat menikmati. </span></span></h2>
<div class="postinfo">
</div>
<div style="text-align: center;">
<blockquote>
<h2>
<span style="font-size: small;"><i>"Karena dia merasa kagum pada Peradaban Islam, dia
telah mencetak panduan mengenai Islam dan diedarkan kepada tentara Nazi
sewaktu perang, walaupun kepada tentara yang non-Muslim."</i></span></h2>
</blockquote>
</div>
<br />
<br />
<br />
Saya mengobrol dengan saudara saya yang sedang menyelesaikan tesis
PhD-nya. Saya amat terkejut ketika dia menyatakan tesis beliau mengenai
Adolf Hitler, pemimpin Nazi. Lalu saya bertanya,”Sudah tiadakah
tokoh-tokoh Islam di dunia ini hingga engkau memilih si bodoh ini
menjadi tema tesismu?”<br />
Dia tertawa lalu bertanya apa yang saya ketahui tentang Hitler.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
Saya jawab bahwa Hitler adalah seorang pembunuh yang membunuh
semuanya dan menganggap bangsa Jerman di atas segala bangsa lain. Lalu
dia bertanya darimana sumber saya. Dari TV tentunya, jawab saya. Lalu
saya katakan bahwa Hitler membunuh semua manusia. Kemudian dia berkata,”
Baiklah, pihak Inggris telah melakukan yang lebih keji dari itu. Pihak
Jepang semasa kekaisaran juga sama. Namun, mengapa dunia hanya menghukum
Hitler dan menjelek-jelekkan nama Nazi seolah-olah Nazi masih berwujud
hingga hari ini sementara dunia melupakan kesalahan Inggris terhadap
Skotlandia, Jepang terhadap dunia dan Afrika Selatan terhadap warga
kulit hitam-nya?<br />
<br />
Saya lantas meminta jawabannya. Dia meneruskan,” Ada dua alasan :<br />
1. Prinsip Hitler mengenai Yahudi, Zionisme dan proses berdirinya
negara Israel. Hitler telah melancarkan Holocaust untuk membasmi Yahudi
karena beranggapan nantinya Yahudi akan menjerumuskan dunia.<br />
2. Prinsip Hitler mengenai Islam. Hitler telah mempelajari sejarah
kerajaan terdahulu dan umat yang lampau, dan dia telah menyatakan bahwa
ada tiga peradaban yang terkuat yaitu Persia, Romawi dan Arab. Ketiganya
telah menguasai dunia pada masa lalu. Sementara Persia dan Romawi masih
melanjutkan peradaban mereka hingga hari ini, namun Arab hanya
bertengkar dengan sesamanya. Dia melihat ini sebagai satu masalah karena
Arab akan merobohkan Peradaban Islam yang dia telah lihat begitu hebat
pada masa lalu.<br />
<br />
Karena dia merasa kagum pada Peradaban Islam, dia telah mencetak
panduan mengenai Islam dan diedarkan kepada tentara Nazi sewaktu perang,
walaupun kepada tentara yang non-Muslim.<br />
<a href="http://ekoh4riyanto.files.wordpress.com/2010/08/prajurit-jerman-baca-buku-islam.jpg"><img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-635" src="http://ekoh4riyanto.files.wordpress.com/2010/08/prajurit-jerman-baca-buku-islam.jpg?w=468" title="prajurit jerman baca buku islam" /></a><br />
Beliau juga memberi kesempatan tentara Jerman yang muslim untuk
menunaikan sholat ketika masuk waktunya di manapun juga…bahkan tentara
Jerman pernah sholat di Lapangan Berlin dan Hitler menunggu hingga
mereka menyelesaikan sholat jamaah untuk menyampaikan pidatonya.<br />
<a href="http://ekoh4riyanto.files.wordpress.com/2010/08/prajurit-jerman-sholat.jpg"><img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-636" src="http://ekoh4riyanto.files.wordpress.com/2010/08/prajurit-jerman-sholat.jpg?w=468" title="prajurit jerman sholat" /></a><br />
<a href="http://ekoh4riyanto.files.wordpress.com/2010/08/prajurit-jerman-sholat2.jpg"><img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-637" src="http://ekoh4riyanto.files.wordpress.com/2010/08/prajurit-jerman-sholat2.jpg?w=468" title="prajurit jerman sholat2" /></a><br />
Hitler juga sering bertemu dengan para Ulama dan meminta pendapat
mereka serta belajar dari mereka tentang agama dan kisah para sahabat
dalam menyusun strategi…<br />
<a href="http://ekoh4riyanto.files.wordpress.com/2010/08/hitler-dan-ulama.jpg"><img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-638" src="http://ekoh4riyanto.files.wordpress.com/2010/08/hitler-dan-ulama.jpg?w=468" title="hitler dan ulama" /></a><br />
Dia juga meminta para Syeh untuk mendampingi tentaranya dan mendoakan
mereka yang non-muslim dan memberi semangat kepada tentara muslim untuk
memerangi Yahudi…<br />
<a href="http://ekoh4riyanto.files.wordpress.com/2010/08/ulama-dan-tentara-1.jpg"><img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-639" src="http://ekoh4riyanto.files.wordpress.com/2010/08/ulama-dan-tentara-1.jpg?w=468" title="ulama dan tentara" /></a><a href="http://ekoh4riyanto.files.wordpress.com/2010/08/ulama-dan-tentara-2.jpg"><img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-640" src="http://ekoh4riyanto.files.wordpress.com/2010/08/ulama-dan-tentara-2.jpg?w=468" title="ulama dan tentara" /></a><br />
<a href="http://ekoh4riyanto.files.wordpress.com/2010/08/tentara-dan-mufti.jpg"><img alt="" class="aligncenter size-full wp-image-641" src="http://ekoh4riyanto.files.wordpress.com/2010/08/tentara-dan-mufti.jpg?w=468" title="tentara menempelkan mufti al-quds" /></a><br />
Semua data ini adalah hasil kajian sejarah yang dilakukan oleh
saudara saya untuk tesis PhD-nya dan dia meminta saya untuk tidak
menambahi apapun supaya tidak menyusahkannya ketika memaparkannya nanti.
Dia melarang saya memadukan kajian ini dengan data-data dari internet
karena saya bukan pakar bidang sejarah. Tetapi gambar-gambar yang ada di
sini sudah lama tersebar dan semua orang boleh melihatnya di internet.<br />
Namun, saya tetap mencari data tambahan dari internet dan menemukan beberapa hal yang menarik:<br />
1) Pengaruh Al-Quran di dalam ucapan Hitler.<br />
Ketika tentara Nazi tiba di Moscow, Hitler berniat menyampaikan pidato.
Dia memerintahkan para penasihatnya untuk mencari kata-kata pembukaan
yang agung dari kitab suci, kata-kata ahli filsafat ataupun dari bait
syair. Seorang sastrawan Iraq yang tanggal di Jerman memberi masukan
ayat Al-Quran yang artinya : Telah dekat Hari Kiamat dan telah terbelah
bulan…<br />
<br />
Hitler merasa kagum dengan ayat ini dan menggunakannya sebagai
kalimat pembukaan dan isi kandungan pidatonya. Memang para ahli tafsir
menjelaskan bahwa ayat tersebut bermakna keagungan, kekuatan dan arti
yang mendalam.<br />
<br />
Hal ini dinyatakan Hitler dalam bukunya Mein Kampf yang ditulis di
penjara bahwa segala tindakannya berdasarkan Al-Quran khususnya
tindakannya terhadap Yahudi..<br />
2) Hitler bersumpah dengan nama Allah yang Maha Besar<br />
Hitler telah memasukkan sumpah dengan nama Allah yang Maha Besar di
dalam ikrar pimpinan tentaranya yang akan tamat belajar di Akademi
tentara Jerman.<br />
<br />
” Saya bersumpah dengan nama Allah (Tuhan) yang Maha Besar dan inilah
sumpah suci saya, bahwa saya akan mematuhi semua perintah pimpinan
tentara Jerman dan pemimpinnya Adolf Hitler, panglima tertinggi, bahwa
saya akan selalu bersedia untuk mengorbankan nyawa saya kapanpun demi
pemimpin saya”<br />
3) Hitler pantang meminum arak ketika dia gemetar saat keadaan
pasukan Jerman sedang goncang dan berbahaya. Waktu itu para dokter
memintanya meminum arak sebagai obat dan beliau menolak sambil berkata,”
Bagaimana anda ingin menyuruh seseorang minum arak untuk pengobatan
sedangkan dia seumur hidupnya tak pernah menyentuh arak?”<br />
<br />
Ya, Hitler tidak pernah menyentuh arak sepanjang hayat…minuman kegemarannya adalah teh celup yang khas…<br />
Tujuan penulisan ini bukanlah untuk membela apa yang telah dilakukan
Hitler, tetapi hanya bertujuan untuk menyingkap apa yang disembunyikan
oleh pihak Barat. Semoga kita semua memperoleh manfaat.<br />
<br />
<div style="text-align: right;">
sumber : http://ekoh4riyanto.wordpress.com/2010/08/12/sisi-lain-hitler-yang-jarang-diungkap/</div>
<div class="fullpost">
</div>
</div>
kang munifhttp://www.blogger.com/profile/14346870214376518046noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-187213451179831257.post-16839830803793592302014-03-07T10:55:00.000+07:002014-03-07T10:55:00.530+07:00Apakah Arti Tangisanmu ?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0da-B96Likn-5hMNhGnovZFlVFMaqItL5kioAY3boLyKhqa6Aj9Z3lQfuQN0NCPYMaDjSSGQ6KRrY6SKfCLshThTjDP8YVx437wtBNqjis8DApzn3yZFc6ffXh2D2K9Rsn4ccYOrgF14/s1600/tangis.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0da-B96Likn-5hMNhGnovZFlVFMaqItL5kioAY3boLyKhqa6Aj9Z3lQfuQN0NCPYMaDjSSGQ6KRrY6SKfCLshThTjDP8YVx437wtBNqjis8DApzn3yZFc6ffXh2D2K9Rsn4ccYOrgF14/s1600/tangis.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
Malam ini kau kembali bungkam seribu bahasa. aku tidak tahu mengapa kau begitu. ketika ku tanya ada apa. kau pun masih tetap diam. hanya desau nafasmu yang terdengar agak berat. Jam di dinding kamar berdetak-detak, seperti palu-palu yang ditabuhkan oleh hantu-hantu malam. aku bingug harus berbuat apa. Diantara sekian hal yang menyakitkan, bagiku, tidak ada yang lebih menyakitkan di saat aku didiamkan oleh seseorang. apalagi oleh istri.<br />
<br />
Tidak seberapa lama kau pun mulai tersedu-sedu. semakin hancurlah hatiku. Akupun bertaya, ada apa? kau masih tetap saja membisu. Tuhan, dengan cara apa agar istriku mau ngomong.<br />
<br />
"Ada apa ma? bicaralah ! kalau kamu tidak mau bicara bagaimana aku bisa mengerti apa yang kamu mau?<br />
kalau ada yang salah padaku aku minta maaf . tapi please....bicaralah!"<br />
<br />
Bukan jawaban yang aku terima. malah tangismu semakin keras. jam sudah menunjukkan pukul 23.00 Wib. aku semakin bingung dan tidak mengerti. ada apa dengan istriku? mungkinkah ia kesambet setan?<br />
aaah... rasanya tidak mungkin. aku dekati wajahmu untuk memastikan tidak ada yang berubah. biasanya orang yang ketempelan jin, roman muka dan sorat mata mengalami perubahan. Ini tidak. aku belai wajahmu yang ayu.<br />
<br />
"Maa...ada apa sebenarnya? bicaralah !"<br />
Kau masih saja tersedu-sedu oleh tangismu. beginikah wanita. kadang aku dibuat tdak mengerti dengan jalan pikiran mereka. Konon, di saat wanita menangis ada berbagai macam interpretasi yang bisa disimpulkan. pertama ia bahagia. kalau yang satu ini tidak mungkin. sebab wanita yang menangis karena bahagia ada sesungging senyum manis dan tulus di sudut bibirnya meski air mata berderai membasahi pipinya. kedua, karena sedih. kalau yang kedua ini sangat-sangat mungkin. cuman sedihnya karena apa. ini yang masih membuatku bingung.<br />
<br />
Aku bukanlah type lelaki yang suka selingkuh, berbuat kasar sama anak juga tidak. lalu apa penyebab istrku menangis? beribu-ribu pertanyaan menjejali otakku. semakin aku berpikir keras kebuntuanlah yang aku hadapi. akhirnya aku menyerah pada keadaan. aku biarkan istriku sendirian di kamar. sementara aku menuju kamar yang lain. mungkin ia butuh suasana menyendiri agar bisa berpikir tenang. <br />
<br />
jam menunjukkan pukul 00:00 aku mendengar langkah kaki istriku turun dari ranjang menuju ruang tengah. aku masih terbaring di kamar sambil menunggu dengan cemas. aku pun keluar pura-pura ke kamar kecil. istriku rebahan di kursi tamu sambil membiarkan pintu rumah terbuka. Mungkin ia butuh angin segar, pikirku. biarlah ia nikmati kesendiriannya.<br />
<br />
untuk mengusir rasa jenuhku aku memasak air untuk persediaan air kendi esok pagi. selama ini kami memang mengkonsumsi air kendi, tidak air mineral yang dipasarkan di toko-toko. kelihatan ribet memang. tetapi kami punya alasan sendiri mengapa lebih menyukai air kendi. <br />
<br />
<i>pertama</i> air yang dimasak jelas lebih sehat daripada air yang tidak dimasak. <i>kedua </i>karena kendi terbuat dari tanah yang dikeringkan kemudian dibakar maka dengan sendirnya ia mengandung unsur tanah yang sangat bermanfaat bagi kesehatan pencernaan. <i>ketiga </i>proses pendinginan alami yang dilakukan oleh kendi sangat terasa ketika air sudah menyentuh tenggorokan. Rasanya cessshhh....segaaaaarrr.... dan kesegaran itu terasa hingga ke dalam perut. Satu hal yang tidak didapatkan manakala mengkonsumsi air mineral. Pembaca pasti menyangsikan. boleh dicoba dech.<br />
<br />
Untuk mendapatkan sensasi air kendi yang segaaaar ada satu tips yang harus diperhatikan. yaitu ketika air sudah mendidih segera tuangkan air yang masih mendidih tadi ke dalam kendi. kemudian tutup dengan tutup yang ada. tunggu keesokan harinya dan nikmati sensai kesegaran air kendi.<br />
<br />
satu ceret air telah mendidih kemudian aku tuangkan ke dalam kendi. ceret kedua pun menyusul aku taruh di atas api. aku lihat istriku masih duduk menyendiri. entah apa yang ada dalam pikirannya. aku tak tahu. ceret kedua pun mendidih. istriku mulai beranjak dari kursi tamu menuju kamar tidur. setelah usai menuangkan ceret ke dalam kendi. akupun bergegas menuju kamar. Aku lihat istriku mulai tertidur. aku pandangi wajahnya dari jauh. oh...istriku ada apa dengan dirmu??? sungguh kamu terlihat cantik pada waktu terlelap tidur seperti ini.<br />
<br />
Malam ini aku biarkan istriku tidur dalam kesendirian. Biarlah. Siapa tahu esok pagi ia bangun dalam keadaan lebih baik. Mataku belum mau tertidur juga. aku sambar buku yang baru kemarin aku beli. halaman demi halaman aku buka. akhirnya akupun ketiduran hingga pagi menjelang. <br />
<br />
<br />
Bersambung....<br />
<br />
<br />
<br />
<div class="fullpost">
</div>
</div>
kang munifhttp://www.blogger.com/profile/14346870214376518046noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-187213451179831257.post-19424276471702517452014-03-05T11:14:00.001+07:002014-03-05T11:19:56.791+07:00Sunyaruri......Risa saraswati<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjt_KevLZ1Gz4W2uEM0rTW4ial2xqM2xC7A8js92jLLxOtE_0Xp9jdZa9bSpyPe2Re4mgkenaeVHzTstF3Aiyu7Le1m4hLawDJTvz7pM80ljxkwUxCz7InYhtblYXZ2zPzYC-GPLqG63Qo/s1600/risa+saraswati.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjt_KevLZ1Gz4W2uEM0rTW4ial2xqM2xC7A8js92jLLxOtE_0Xp9jdZa9bSpyPe2Re4mgkenaeVHzTstF3Aiyu7Le1m4hLawDJTvz7pM80ljxkwUxCz7InYhtblYXZ2zPzYC-GPLqG63Qo/s1600/risa+saraswati.jpg" /></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqWKlAgtv3kkcMK8SKMiOcpWm8uYygwaRh_5OueepI-ffvyUI9DrQ5u0rHoWClG0eGKljYzZWO_pRmuosJJk738wnDJG-Envh_8NQgw9t5jVdJnT_zYOTFu6mCorCpr830IHRpRpaVwFE/s1600/sunyaruri.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqWKlAgtv3kkcMK8SKMiOcpWm8uYygwaRh_5OueepI-ffvyUI9DrQ5u0rHoWClG0eGKljYzZWO_pRmuosJJk738wnDJG-Envh_8NQgw9t5jVdJnT_zYOTFu6mCorCpr830IHRpRpaVwFE/s1600/sunyaruri.jpg" /></a></div>
<br />
<br />
Minggu minggu ini aku sedang terpikat. Terpikat oleh sosok yang belakangan ini kerap muncul di televisi mendampingi mister Tukul. Sosok ini menarik bukan hanya dari tampilan fisiknya yang cukup manis dan elegan tetapi juga <i>attitude</i>-nya yang punya daya tarik sendiri. Dia adalah Risa Saraswati.<br />
<br />
Siapa sekarang yang tidak mengenal Risa. dari yang semula tikus (meminjam istilah di dalam buku ketiganya-Sunyaruri) kini dia telah menjelma menjadi kuda nil. dari siniah kemudian ketertarikanku mulai tumbuh. apalagi ketka membaca ending bukunya yang men-support siapapun agar berani menulis layaknya dia. Risa menuturkan, dirinya bukanlah sastrawan, bukanlah penulis handal. hanya berlatar belakang corat-coret dalam blog maka lahirlah buku-buku yang kini banyak diburu oleh asyarakat dan kawula muda khususnya.<br />
<br />
Risa ternyata tidak punya akun Facebook, melainan twitter. aku bela-belain dech login di twiter hanya karena pengein tahu lebih deket ama Risa ini. syukur-syukur mentionku dibalas. waaah betapa senengnya hati ini. but so Far...aku hanya bisa gigit jari. di setiap kesempatan aku coba 'mencolek' Risa tetapi tetap saja sunyi. hampa, tidak ada balasan.<br />
<br />
Ada sebersit kekecewaan memang, tetapi aku sadar diri. Emang siapa aku? begitu <i>mention</i> lalu dibalas?? hahahaha....ibarat pendatang baru di ranah Risa, maka tentu saja aku harus bersabar, antri.Mungkin di luar sana masih banyak para penggemar Risa yang masih harus menunggu di<i>follow back</i>.<br />
semoga lewat tulisan ini, siapa tahu Risa ntar melongok ke blogku...hehehe...mngharap.com.<br />
<br />
Kemarin, 2 hari yang lalu buku pesenanku datang. Sunyaruri. itulah judul buku ketiga karya Risa saraswati. masih lengkap dengan sampul plastiknya kemudian aku taruh di meja kantor lalu aku ambil gambar. Jepreeet!!<br />
<br />
Dengan sangat Pede maka aku pamerkan foto buku baruku itu ke Risa. eh siapa tahu dia langsung melengos, melirik <i>mention</i>ku. Dug..dug..dug.....hatiku bertalu-talu memantau terus twitter baruku. siapa tahu Risa langsung menyahut tweetku. Rasanya kayak seperti orang yang jatuh cinta lagi. mengharap-harap sesuatu sambil terus deg-degan. qiqiqiqiqi....apakah memang begini rasanya menunggu balasan dari orang yang kita kagumi??? entahlah...<br />
<br />
Halaman demi halaman aku buka. Nyaris dalam dua malam buku itu plototin. begitu usai kesan yang aku dapatkan adalah wowwww...!!!<br />
<br />
Risa ternyata tidak hanya pandai menyusun syair-syair lagu tetapi sangat lihai memainkan kata-kata di setiap lembaran Sunyaruri. Aku bisa merasakan detak nafasnya di setiap alur yang ia paparkan. bahkan seolah olah aku sedang dibawa ke alamnya, menyaksikan secara langsung apa yang Risa alami.<br />
<br />
Berhubungan dengan dunia 'hantu' tidak lalu identik dengan hal-hal yang berbau mistik dan horor. Tetapi Risa bisa menghadirkan dalam bukunya sebuah nuansa berbeda dari kebanyakan 'cenayang'.<br />
Sunyaruri dihadirkan untuk memberitahu pembaca bahwa ada ruang di mana 'mereka para hantu' bisa berbagi pengalaman hidup yang bisa kita petik pelajaran. ada banyak kisah yang tidak kalah mengharukan dibanding dengan kehidupan manusia pada umumnya<br />
<br />
contoh, ketika membaca kisah Elsja yang harus mati di ruang bawah tanah karena dikurung oleh bapak ibunya yang Netherland. Dengan membawa cinta yang terpendam kepada Jalil sang pujaan hatinya disertainya dengan 'amarah', kelaparan dan kegelapan yang menyiksa ia harus meregang nyawa sendirian dalam sunyi. Oooooh......dadaku sesak ketika menuliskan paragraf ini. Ya Alloh...ya Rohman...<br />
<br />
Aku membayangkan betapa seharusnya orang seperti Risa direkrut oleh pihak kepolisian untuk membantu mengusut sekaligus menelusuri kematian seseorang. Dengan kemampuan Risa yang dapat memflasback kehidupan seseorang yang telah mati, rasanya ada titik pijak yang bisa digunakan oeh kepolisian untuk menginvestigasi jejak kematian seseorang.<br />
<br />
Konon, di Amerika dan di negara Barat sudah biasa menggunakan jasa para para cenayang (supranatural) guna mengungkap misteri kematian ataupun kasus yang gelap. jadi ingat film the X file...hehehehe<br />
Tentu saja dengan sistem yang telah diatur sedemikian rupa.<br />
dan juga masih konon katanya, ketika pihak berwajib memburu dan melacak keberadaan resedivis juga menggunakan jasa para supranatural untuk memindai keberadaannya. Kebetulan salah satu diantara mereka pernah ngobrol dengan penulis. maka tidaklah berlebihan jika sekiranya Risa Saraswati kemudian digandeng oleh pihak kepolisian guna mengungkap tabir-tabir gelap di balik kematian seseorang yang acapkali dijumpai.<br />
Gimana teh Risa...mau???<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<div class="fullpost">
</div>
</div>
kang munifhttp://www.blogger.com/profile/14346870214376518046noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-187213451179831257.post-45195733877725525272014-01-03T15:59:00.001+07:002014-01-03T16:05:30.160+07:00SEPENGGAL KISAH CUT NYAK DHIEN YANG TERLUPAKAN<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjST_CeYhlSZIKamp56UO7DQIlomzTkSQLlRh-Xz5y3PsfyeYKLsLUlNMSgZnB2j9z0JdyeL5mRPl0tkq6kKLW7jzR1_fFa_TVhVsdkcCUULtQvzOJrmpEuX9X5XFG7-Zj9cUPB9FzSpgQ/s1600/COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Groepsportret_met_Cut_Nyak_Dhien_de_vrouw_van_Teuku_Umar_na_haar_gevangenneming_TMnr_10018822.jpg" /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<b>HARI </b>itu, tepat 11 Desember 1906, Bupati Sumedang waktu
itu, Pangeran Aria Suriaatmaja, kedatangan tiga orang tamu. Ketiganya
merupakan tawanan titipan dari pemerintah Hindia Belanda. Seorang
perempuan tua, renta, rabun serta menderita encok.<br />
<br />
Seorang lagi lelaki tegap berumur kurang lebih berumur 50 tahun dan
remaja tanggung berusia 15 tahun. Walau tampak lelah mereka bertiga
tetap kelihatan tabah. Pakaian lusuh yang dikenakan perempuan itu
merupakan satu-satunya pakaian yang ia punya selain sebuah tasbih dan sebuah periuk nasi dari tanah liat.
<br />
<div style="text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Belakangan karena melihat perempuan tua itu sangat taat beragama,
Pangeran Aria Suriaatmaja tidak menempatkannya di penjara. Melainkan
memilih menempatkannya disalah satu rumah milik tokoh agama setempat.<br />
<br />
Kepada Pangeran Suriaatmaja, Belanda tak mengungkap siapa perempuan tua
renta dan menderita encok itu. Bahkan sampai kematiannya, 06 November
1908 masyarakat Sumedang tak pernah tahu siapa sebenarnya perempuan tua
itu.</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<a name='more'></a></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Perjalanan sangat panjang telah ditempuh perempuan tua itu sebelum
akhirnya beristirahat dengan damai dan dimakamkan di Gunung Puyuh tak
jauh dari pusat kota Sumedang. Yang mereka tahu, karena kesehatannya
yang sangat buruk, perempuan tua nyaris tak pernah keluar rumah.
Kegiatannyapun terbatas hanya berdzikir atau mengajari mengaji ibu-ibu
dan anak-anak setempat yang datang berkunjung.</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Sesekali mereka membawakannya pakaian atau sekadar makanan pada
perempuan tua yang santun itu yang belakangan karena penguasaanya
terhadap ilmu-ilmu agama disebut dengan Ibu Perbu.<br />
<br />
Waktu itu tak ada yang menyangka bila perempuan tua yang mereka panggil <b>Ibu Perbu</b> itu adalah <b>The Queen of Aceh Batlle</b>
dari Perang Aceh (1873-1904) bernama Tjoet Nyak Dhien. Ya, hari-hari
terakhir Tjoet Nyak Dhien memang dihiasi oleh kesenyapan dan sepi. Jauh
dari tanah air dan orang-orang yang dicintai.</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTigkXHgzG_lTtWCfI_chLPzJfVD9ahI6-Muz5bensotLJX0XVO5w" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTigkXHgzG_lTtWCfI_chLPzJfVD9ahI6-Muz5bensotLJX0XVO5w" /></a></div>
Gadis kecil cantik dan cerdas bernama Cut Nyak Dhien. Dilahirkan dari
keluarga bangsawan yang taat beragama di Lampadang tahun 1848. Ayahnya
adalah Uleebalang bernama Teuku Nanta Setia yang merupakan keturunan
perantau Minang yang datang dari Sumatera Barat ke Aceh sekitar abad 18
ketika kesultanan Aceh diperintah oleh Sultan Jamalul Badrul Munir.</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Tumbuh dalam lingkungan yang memegang tradisi beragama yang ketat
membuat gadis kecil Cut Nyak Dhien menjadi gadis yang cerdas. Pada
usianya yang ke 12 dia kemudian dinikahkan oleh orangtuanya dengan Teuku
Ibrahim Lamnga yang merupakan anak dari Uleebalang Lamnga XIII.</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Suasana perang yang bergelanyut diatmosfir Aceh pecah ketika 1 April
1873, F.N. Nieuwenhuyzen memaklumatkan perang terhadap kesultanan Aceh.
Sejak saat itu gelombang demi gelombang penyerbuan Belanda ke Aceh
selalu berhasil dipukul kembali oleh laskar Aceh. Dan Tjoet Nyak Dhien
tentu ada disana, ditengah tebasan rencong, pekik perang dan dentuman
meriam.</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Dia juga yang berteriak membakar semangat rakyat Aceh ketika Masjid Raya jatuh dan di bakar tentara Belanda.</div>
</div>
<br />
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: center;">
“Rakyatku, sekalian mukmin orang-orang Aceh! Lihatlah! Saksikan dengan
matamu masjid kita dibakar! tempat Ibadah kita dibinasakannya! Mereka
menentang Allah! Camkanlah itu! Jangan pernah lupakan dan jangan pernah
memaafkan para kafir Belanda! Perlawanan Aceh tidak hanya dalam
kata-kata!” (Szekely Lulofs, 1951:59).</blockquote>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Perang Aceh adalah cerita tentang keberanian, pengorbanan dan kecintaan
terhadap tanah lahir, begitu juga Tjoet Nyak Dhien. Bersama ayah dan
suaminya, setiap harinya waktu dihabiskan untuk berperang, berperang dan
berperang melawan Kaphe Beulanda. Tetapi perang juga lah yang mengambil
satu-persatu orang yang dicintainya, ayahnya lalu suaminya menyusul
gugur dalam pertempuran di Glee Tarom 29 Juni 1070.<br />
<br />
Dua tahun kemudian, Tjoet Nyak Dhien menerima pinangan Teuku Umar dengan
pertimbangan strategi perang. Belakangan Teuku Umar juga gugur dalam
serbuan mendadak yang dilakukan Belanda di Meulaboh, 11 Februari 1899.</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Tetapi bagi Tjoet, perang melawan Belanda bukan hanya milik Teuku Umar,
Teungku Ibrahim Lamnga suaminya bukan juga monopoli Teuku Nanta Setia
ayahnya atau para lelaki Aceh saja. Perang Aceh adalah milik semesta
rakyat. Setidaknya itulah yang ditunjukan Tjoet Nyak Dhien, dia tetap
mengorganisir serangan-serangan terhadap Belanda.</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
Bertahun-tahun kemudian, segala energi dan pemikiaran putri bangsawan
itu hanya dicurahkan pada perang. Berpindah dari satu persembunyian ke
persembunyian yang lain, kurang makan dan kurangnya rawatan kesehatan
membuat kebugarannya merosot.<br />
<br />
Kondisi pasukannya pun tak jauh berbeda. Pasukan itu bertambah lemah
hingga ketika pada pada 16 November 1905 sepasukan Belanda menyerbu ke
tempat persembunyiannya, Tjoet Nyak Dhien dan pasukan kecilnya kalah
telak.</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;">
</div>
</div>
Dengan usia yang telah menua, rabun dan sakit-sakitan Tjoet memang tak
bisa berbuat banyak. Rencong pun nyaris tak berguna untuk membela diri.
Ya, Tjoet tertangkap dan dibawa ke Koetaradja (Banda Aceh) lalu dibuang
Sumedang, Jawa Barat.<br />
<br />
Perjuangan Tjoet Njak Dien menimbulkan rasa takjub para pakar sejarah
asing, sehingga banyak buku yang melukiskan kehebatan pejuang wanita
ini. Zentgraaff mengatakan, para wanita lah yang merupakan de leidster
van het verzet (pemimpin perlawanan) terhadap Belanda dalam perang besar
itu.<br />
<br />
Aceh mengenal Grandes Dames (wanita-wanita besar) yang memegang peranan
penting dalam berbagai sektor, Jauh sebelum dunia barat berkoar
menyamaratakan persamaan hak yang bernama, Emansipasi.<br />
<br />
Sumber : http://www.atjehcyber.net/2011/11/dhien-sebuah-akhir-di-tanah-sepi.html<br />
<br />
<div class="fullpost">
</div>
</div>
kang munifhttp://www.blogger.com/profile/14346870214376518046noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-187213451179831257.post-89532167330721787772014-01-02T08:53:00.001+07:002014-01-02T09:01:03.643+07:00FETIH 1453 (Film Kolosal atas kehebatan Sultan Mahmud II al Fatih)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEeZ_b9jtz2ULohlaBYd0RRAZ6yz5Vd07WzPnU-S3zw31-KpuAuDIm3BRExu_zbqTxorwPslIg_DQz-uZxI7NJT9kDMgsLDKhjtoiUurxOkUowBddRlPHump0nZL-NhyiwFwichv3iWTU/s1600/fetih1453film.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="215" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEeZ_b9jtz2ULohlaBYd0RRAZ6yz5Vd07WzPnU-S3zw31-KpuAuDIm3BRExu_zbqTxorwPslIg_DQz-uZxI7NJT9kDMgsLDKhjtoiUurxOkUowBddRlPHump0nZL-NhyiwFwichv3iWTU/s400/fetih1453film.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Malam tahun baru ini sengaja aku habiskan ama istri untuk nonton film <b>Fetih 1453. </b>di saat sebagan besar manusia, mungkin, menghabiskan waktu untuk menyambut tahun baru di jalan-jalan, hotel, tempat rekreasi atau lainnya.</span></span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b> Fetih 1453</b> adalah sebuah film sejarah epik yang dibuat di Turki. Film yang dibuat
dengan US$ 17 juta atau sekitar Rp 158 miliar ini menceritakan tentang
pembebasan Bizantium (Romawi Timur) dengan ibukotanya Konstantinopel
(Istambul) oleh Sultan Mehmed II (Muhammad Al-Fatih). Dengan biaya
sebesar itu menjadikan Fetih 1453 sebagai film termahal yang pernah
dibuat sepanjang sejarah perfilman Turki.</span></span><br />
<br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Film ini dibuat mulai September 2009 dan baru selesai Januari 2011. wow...! bukan waktu yang singkat bukan? </span></span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
Film yang dibintangi oleh Devrim Evin sebagai pemeran Sultan Al-Fatih
ini disutradarai oleh Faruk Asoy dengan beberapa aktor lainnya seperti
İbrahim Çelikkol sebagai Ulubatli Hasan, Recep Aktuğ sebagai Constantine
XI, dan lain sebagainya yang sebagian besar berasal dari Turki. </span></span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"></span></span><br />
<a name='more'></a><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />Dalam bayanganku, mestilah film ini sangatlah fantastik. Apalagi jika benr-benar diadaptasikan dari kisah nyata dan kehidupan yang sesungguhnya dari Al Fatih. </span><span style="font-size: small;">Bayangan awal sih, film ini akan menceritakan sosok luar biasa seorang
Muhammad Alfatih, sang penakluk konstantinopel, seorang pemimpin terbaik
yang sudah disebutkan Rasulullah hampir delapan abad sebelumnya. Juga
bagaimana proses penaklukan ibukota Byzantium itu terjadi. Meski di akhir film ada sedikit rasa mengganjal dalam hati, karena alur, plot film tidak dibuat dengan apik dalam menggambarkan kecemerlangan berpikir, penyusunan strategi dan cara bertindak Al Fatih. Meski begitu sedikit ulasan di bawah akan menggambarkan keseluruhan film ini.</span></span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span>
<br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
<b>Kontroversi <a class="st_tag internal_tag" href="http://www.supriadi.web.id/tag/film-fetih-1453/" rel="tag" title="Posts tagged with film fetih 1453">Film Fetih 1453</a></b><br />
Kontoversi film ini mungkin tidak berbeda jauh dengan postingan ini
yang mungkin oleh sebagian orang dianggap SARA. Saya bukanlah orang yang
anti terhadap pembahasan SARA, malahan saya orang yang senang ketika
kita mau duduk bersama berdiskusi soal SARA sehingga kita bisa bisa
sama-sama tahu agar kita bisa saling memahami untuk menghormati. Bukan
baru diskusi soal SARA setelah terjadi konflik.</span></span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
Kontroversi tentang film Fetih 1453 muncul dari belahan Eropa sana,
yaitu Yunani. Masyarakat Yunani terkesan tidak terima ketika film Fetih
ingin menunjukan sebuah kebenaran sejarah yang memfaktakan bahwa tidak
selamanya Islam selalu dalam posisi kalah dan Yunani selalu dalam posisi
menang dan kstaria. Sebagian besar dari mereka bahkan menghendaki Fetih
1453 dilarang beredar di Yunani.</span></span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
Meskipun demikian ada juga orang-orang Yunani dan dari belahan dunia
lainnya yang mampu melihat lebih objektif terhadap film ini. Yaitu
mereka-mereka yang mencintai film dengan konteks heroik dengan kualitas
tinggi, mungkin tidak ubahnya seperti saya ketika menikmatii film-film
seperti<i>Troy, Gladiator, 300, The Patriot, Clash of the Titans, </i>dan <i>Lord of the Ring.</i></span></span><br />
<br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"></span></span><br />
<br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><i> </i></span></span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Dengan menjual predikat kepahlawanan yang “based on true story“,
tentu saja beban yang dibawa oleh film ini cukup berat. Namun bagaimana
pun, yang hadir di gedung bioskop dan menyaksikan film ini dapat
dikategorikan setidaknya satu dari empat tipe: </span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">(1) penikmat sejarah, </span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">(2)
pendamba hiburan Islami, </span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">(3) pengamat film, atau </span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">(4) penonton biasa
yang “nothing to lose“.</span><br />
<br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span>
<br />
<div class="wp-caption alignright" id="attachment_19173" style="width: 260px;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><a href="http://statis.dakwatuna.com/wp-content/uploads/2012/03/film-fetih-1453-02.jpg"><img alt="" class="size-medium wp-image-19173" height="328" src="http://statis.dakwatuna.com/wp-content/uploads/2012/03/film-fetih-1453-02-250x205.jpg" title="film-fetih-1453-02" width="400" /></a></span><br />
<div class="wp-caption-text">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Faruk Aksoy, sutradara Fetih 1453 (IMDb)</span></div>
</div>
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><i><b>Bagi penonton tipe pertama</b></i>, hadirnya bumbu dalam ceritera yang
disuguhkan tidaklah terlalu penting. Yang harus diperhatikan adalah
tahun, kejadian, kutipan, serta visualisasi. Semisal, bagaimana dalam
“Fetih 1453” Selat Bosphorus ditampilkan terpagari oleh rantai besar
yang dapat menghalangi kapal-kapal perang untuk melaluinya. Atau, momen
di mana meriam besar berukuran 8 meter itu dibuat kemudian ditarik oleh
ratusan orang dan puluhan kerbau ke medan laga. Jika unsur-unsur ini
terpenuhi, yang lain sedikit-banyak boleh diabaikan.</span><br />
<br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Berbeda dengan itu, <b><i>penonton tipe kedua</i></b> akan lebih cenderung pada
karakter di dalam film yang disaksikan. Apabila terjadi penggambaran
yang keliru pada tokoh kunci, maka nilai tontonan itu akan menurun di
hadapannya. Memang mustahil mendapatkan protagonis yang terlalu
sempurna, namun ada harapan besar bahwa ciri-ciri utama yang ada dalam
benaknya, dapat terpenuhi.</span><br />
<br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><i><b>Tipe ketiga</b></i> lebih cenderung menjadi observer. Pada umumnya, sepanjang
film ia “sibuk” melakukan komparasi dengan film lain atau menganalisa
logis-tidaknya alur cerita yang disajikan. Untuk film perang kolosal
yang berlandaskan kisah nyata, perbandingan yang “apple-to-apple“ antara
lain bisa diambil dari Kingdom of Heaven (dibintangi oleh Orlando Bloom
& Liam Neeson), Braveheart (Mel Gibson), atau Troy (Brad Pitt &
Eric Bana). Juga sedikit banyak film seperti Hero (Jet Li & Donnie
Yen).</span><br />
<br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><i><b>Sedangkan tipe keempat</b></i> atau terakhir biasanya tidak terlalu
mempermasalahkan apa pun, namun mendambakan sebuah alur cerita yang utuh
serta tidak membingungkan. Umumnya menyukai humor ringan, kejutan kecil
atau adegan yang heroik, sesuai tipe film yang ditonton. Kalimat
saktinya “tidak apa-apa melenceng dari sejarah, sosok aslinya atau agak
tidak masuk akal, asal enak ditonton”. Dan justru tipe inilah yang
mayoritas di antara para penonton bioskop.</span><br />
<br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span><i><b><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Jika Anda penonton tipe pertama,</span></b></i><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">maka mungkin Anda akan temukan adanya berbagai hal yang cukup
memenuhi standar di film “Fetih 1453“. Pencantuman bulan dan tahun yang
cukup cermat di awal beberapa peristiwa kunci, juga beberapa hari
penting dalam peperangan. Beberapa penggambaran tentang perang yang
terjadi pun dapat dianggap sesuai dengan beberapa ilustrasi yang ada di
berbagai sumber.</span><br />
<br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Sultan Muhammad II (Mehmed II) yang diperankan oleh Devrim Evin juga
mampu memuat sosok tegas yang memancarkan tekad bulat untuk menaklukkan
Konstantinopel. Beberapa karakter penting seperti Ulubatli Hasan (meski
sebagian orang menyatakan ini adalah tokoh fiktif), Giustiniani
(pimpinan pasukan khusus penjaga benteng Konstantinopel), Ak Syamsuddin
(guru dari Mehmed II) hingga raja Konstantin XI juga mampu membangun
nuansa sejarah yang padu. Juga penggambaran kota dan bangunan-bangunan
yang ada pada masa itu, cukup realistis.</span><br />
<br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Kelemahan yang ada, umumnya adalah kompensasi akan kebutuhan
dramatisasi. Salah satu contoh adalah bagaimana karakter Urban, seorang
insinyur yang merancang meriam raksasa, digambarkan menolak permintaan
pembuatan Konstantin XI dan kemudian terancam dibunuh namun berhasil
diselamatkan oleh Hasan. Yang “agak parah” adalah hadirnya seorang
perempuan bernama Era dengan status anak angkat Urban. Namun sekali
lagi, ini kebutuhan alur cerita untuk penonton tipe keempat.</span><br />
<br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span>
<br />
<div class="wp-caption alignright" id="attachment_19174" style="width: 260px;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><a href="http://statis.dakwatuna.com/wp-content/uploads/2012/03/film-fetih-1453-03.jpg"><img alt="" class="size-medium wp-image-19174" height="328" src="http://statis.dakwatuna.com/wp-content/uploads/2012/03/film-fetih-1453-03-250x205.jpg" title="film-fetih-1453-03" width="400" /></a></span><br />
<div class="wp-caption-text">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Pasukan Usmani dan meriam meriam kecilnya bersiap menyerang Konstantinopel (trthaber)</span></div>
</div>
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span><i><b><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Jika Anda penonton tipe kedua,</span></b></i><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">di satu sisi mungkin Anda akan berbahagia dengan hadirnya film ini.
Sebuah alternatif di luar tipikal film Hollywood yang hadir dari sebuah
negeri mayoritas muslim. Tetapi hendaknya ekspektasi Anda tidak perlu
terlalu tinggi. Untuk keseluruhan film, kemungkinan besar Anda akan
puas. Namun menyikapi berbagai penggambaran atas karakter-karakter yang
ada dalam film tersebut, memang mau tidak mau masih ada bias dengan
sejumlah tontonan yang banyak beredar.</span><br />
<br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Tidak ada manusia yang sempurna, mungkin itu pesan yang ingin
ditampilkan. Namun, saat berbagai sumber menyebutkan bahwa Sultan
Muhammad II tidak pernah sekalipun meninggalkan shalat wajib, sunnah
rawatib hingga tahajjud, Anda mungkin akan kecewa mendapati bahwa sang
permaisuri beliau Mukrima Khatun (di dalam film menggunakan nama
Gulbahar Hatun, namun jelas dikisahkan bahwa ia adalah ibu dari Bayazid
II), digambarkan tidak berhijab. Gelengan kepala Anda juga akan makin
lebar saat melihat kesibukan sang ibu negara di sepanjang film nyaris
hanya bersolek saja. Ya, begitulah adanya film tersebut.</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Juga, pengaruh Hollywood nampaknya tidak bisa lepas dengan mudah.
Masih ada saja pernik-pernik yang cukup mengganggu, semisal kisah asmara
antara Hasan dan Era. Mengingat Hasan dikenang sebagai pahlawan besar
perang tersebut (yang pasukannya adalah sebaik-baik pasukan) sedangkan
Era adalah tokoh fiktif, jelaslah bahwa ini sekedar mengakomodir
keinginan untuk menampilkan alur cerita yang dramatis.</span><br />
<br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span><i><b><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Jika Anda penonton tipe ketiga,</span></b></i><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"> bisa jadi pertama-tama yang Anda bayangkan adalah bagaimana film ini
menampilkan sebuah ciri khas, di luar berbagai tontonan yang pernah
beredar. Mampukah perfilman Turki menampilkan kualitas film yang sejajar
dengan Hollywood, Eropa atau Asia Timur? Standar yang terlalu tinggi
memang, namun setidaknya harapan itu masih ada.</span><br />
<br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Membandingkan dengan film-film lain yang bersesuaian tema, maka di
berbagai momen Anda akan melihat sedikit duplikasi Kingdom of Heaven
saat pasukan Usmani berusaha memanjat tembok benteng. Dari sudut pandang
sejarah memang demikianlah situasinya, namun Anda mungkin berharap bisa
melihat versi yang agak berbeda. Juga, adegan meluncurnya ribuan panah
yang visualisasinya masih (sedikit) di bawah Hero. Atau adegan negosiasi
antara Muhammad II dan Konstantin XI yang penggambaran umumnya tidak
jauh berbeda dengan Troy. Tanpa mengatakan film ini kurang kreatif,
namun tanpa sengaja pikiran Anda akan lari ke sana jika pernah
menyaksikan film-film tersebut.</span><br />
<br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Lagi-lagi menyoal dramatisasi, Anda akan menemukan bahwa hubungan
emosional yang coba dibentuk melalui karakter Era agak “maksa”. Setelah
menolak lamaran Giustiniani yang merupakan jenderal pertahanan
Konstantinopel, Era pulang ke rumah ayah angkatnya (Urban sang insinyur
meriam), dan kemudian menjalin hubungan dengan Hasan yang merupakan
pimpinan pasukan khusus Usmani. Saya sempat menebak, di suatu bagian
dari film akan digambarkan pertarungan satu lawan satu antara Hasan dan
Giustiniani. Dan dengan dinyana, ternyata tebakan saya benar.</span><br />
<br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span>
<br />
<div class="wp-caption alignright" id="attachment_19175" style="width: 260px;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><a href="http://statis.dakwatuna.com/wp-content/uploads/2012/03/film-fetih-1453-04.jpg"><img alt="" class="size-medium wp-image-19175" height="328" src="http://statis.dakwatuna.com/wp-content/uploads/2012/03/film-fetih-1453-04-250x205.jpg" title="film-fetih-1453-04" width="400" /></a></span><br />
<div class="wp-caption-text">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Adegan 1 lawan 1 antara Hasan & Giustiniani (haberler)</span></div>
</div>
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span><i><b><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Jika Anda penonton tipe keempat,</span></b></i><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">maka Andalah yang berusaha dimanjakan oleh film ini. Banyaknya adegan
kekerasan seperti – maaf – tangan atau kaki terpotong, leher tertembus
tombak, dsb mungkin cukup seru bagi penggemar film action. Karena adegan
semacam itu cukup signifikan, film ini dikategorikan FSK-16 di Jerman
(tempat saya menontonnya), yang berarti terlarang bagi anak berusia di
bawah 16 tahun.</span><br />
<br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Penggemar drama? Hadirlah rentetan bumbu yang berkisar di seputar
romantika para tokohnya. Hanya bumbu, karena seandainya pun
adegan-adegan itu tidak ada, jalan cerita tidaklah terpengaruh besar.
Atau malah sama sekali nggak ngefek. Barangkali sikap Sultan Muhammad II
yang dingin dan tidak sekalipun bersedia tersenyum kepada anak dan
istrinya sebelum Konstantinopel takluk membuat Anda terbawa, atau bisa
juga penggambaran sang raja yang frustrasi menjadi titik di mana Anda
tersentuh. Walau mungkin, Anda juga akan merasa jengkel dengan sikap
Konstantin XI yang digambarkan berfoya-foya di banyak adegan. Ya,
selamat mencari kesesuaian dengan apa yang Anda harapkan.</span><br />
<br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Nah…</span><br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">apakah film ini layak tonton? Insya Allah, iya. Ada perspektif baru
yang bisa ditambahkan pada memori Anda, yakni film asing yang digagas
dan dibuat oleh dunia Islam. Situs rujukan film IMDb, saat tulisan ini
dibuat, telah merangkum lebih dari 16.000 votes dengan nilai rata-rata
8.4 yang berarti sangat tinggi. Memang itu bukan patokan satu-satunya,
namun sedikit-banyak angka tersebut bisa memberikan gambaran bagi kita.</span><br />
<br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Saya sarankan, jika nantinya bioskop di Indonesia memutarnya,
saksikan bersama orang-orang yang sedikit banyak sudah mengetahui
bagaimana peperangan dan tokoh-tokoh kunci yang ada di film ini.
Syukur-syukur lagi kalau ada yang bisa membuat intisari dari berbagai
hikmah yang tersedia, apakah itu dari sisi Islam, motivasi, dunia
perfilman, atau sekedar hiburan. Tapi tentu saja itu bukan sebuah
keharusan, melainkan sekedar rekomendasi.</span><br />
<br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">Film ini hanya tersedia dalam bahasa Turki. Umumnya bioskop-bioskop
Jerman memutar film asing yang sudah melalui proses dubbing, tapi “Fetih
1453” ditayangkan hanya dengan subtitle bahasa lokal. Bisa jadi karena
cukup banyak orang berkebangsaan atau keturunan Turki di Jerman sini.</span><br />
<br />
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span>
<br />
<div style="background-color: white; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: left; text-decoration: none;">
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />diambil dr berbagai sumber diantaranya : <a href="http://www.dakwatuna.com/2012/03/03/19168/resensi-film-fetih-1453/#ixzz2p4nklWpm" style="color: #003399;">http://www.dakwatuna.com/2012/03/03/19168/resensi-film-fetih-1453/#ixzz2p4nklWpm</a>
</span></div>
<span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><i> </i></span></span><br />
<div class="fullpost">
</div>
</div>
kang munifhttp://www.blogger.com/profile/14346870214376518046noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-187213451179831257.post-1383421044179489162013-11-19T11:21:00.000+07:002013-11-19T11:21:13.069+07:00Indenesia dan Israel sudah main mata semenjak Orba...<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h1 style="text-align: center;">
Top Secret Terkuak!<br />
<em>“Operasi Alpha”</em> Saat Rezim Orde Baru</h1>
<div style="text-align: center;">
<em>“Operasi Alpha” (Alpha Operation), TNI-AU Melakukan Pembelian 32 Pesawat A4 Skyhawk Secara Rahasia Dari Israel.</em></div>
<div style="text-align: center;">
<img alt="Alpha operation Indonesian Air forces A-4_TNI-AU header" class="aligncenter size-full wp-image-13868" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/10/alpha-operation-indonesian-air-forces-a-4_tni-au-header.jpg?w=640" /></div>
<div style="text-align: center;">
<em>“Mengecewakan! Rencana terbang yang
susah payah sudah kususun rapi, langsung dibatalkan pagi-pagi. Aku
mendapat perintah untuk menghadap komandan skadron. Yang terpikir, aku
tidak lulus latihan terbang di Israel dan pulang ke Indonesia sebagai
pilot pesakitan.</em></div>
<div style="text-align: center;">
<em>Semua bayangan buruk musnah sudah. Aku
ternyata menerima perintah baru untuk terbang dalam format sama, tetapi
berbeda rute. Sebuah peta disodorkan lengkap dengan titik-titik rute.</em></div>
<div style="text-align: center;">
<em>Ada sebuah garis merah yang wajib
diterobos masuk dan dalam waktu dua belas menit harus kembali ke luar.
Yang membuatku gugup, garis merah itu adalah garis perbatasan antara
Israel dan Suriah”.</em></div>
<div style="text-align: justify;">
Cerita diatas adalah sepenggal kisah dari seorang pilot yang tergabung dalam Operasi Alpha (<em>Operation Alpha</em>), yaitu operasi <em>clandestine</em>
(operasi gelap, diam-diam dan sangat rahasia) terbesar yang dilakukan
oleh TNI AU, dimana TNI AU melatih pilot dan melakukan pembelian 32
pesawat A-4 Skyhawk dari Israel.</div>
<div style="text-align: justify;">
Berikut adalah kutipan tentang Operasi Alpha yang diambil dari buku otobiografi Djoko F Poerwoko “Menari di Angkasa”.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Operasi Alpha</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Memasuki tahun 1979, isu tentang bakal
dilakukannya pergantian kekuatan pesawat-pesawat tempur TNI AU sudah
mulai bergulir. Hal ini sebenarnya wajar saja, mengingat kondisi pesawat
tempur <em>F-86 Sabre</em> dan <em>T-33 Thunderbird</em> memang sudah tua.</div>
<a href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/8f/TNIAU_F86.png/800px-TNIAU_F86.png" target="_blank" title="F-86 Sabre"><img alt="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/8f/TNIAU_F86.png/800px-TNIAU_F86.png" class="alignnone" height="158" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/8f/TNIAU_F86.png/800px-TNIAU_F86.png" width="374" /></a> <a href="http://i186.photobucket.com/albums/x157/imbang76/langit/t-33-04.jpg" target="_blank" title="T-33 Thunderbird"><img alt="http://i186.photobucket.com/albums/x157/imbang76/langit/t-33-04.jpg" class="alignnone" height="156" src="http://i186.photobucket.com/albums/x157/imbang76/langit/t-33-04.jpg" width="249" /></a><br />
<div style="text-align: center;">
<em><strong>Keterangan gambar atas (klik untuk memperbesar):</strong> pesawat tempur milik TNI AU yang sudah tua, F-86 Sabre (kiri) dan T-33 Thunderbird (kanan).</em></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena kedua jenis pesawat tersebut sudah
tua, sehingga kemudian pemerintah harus mencari negara produsen yang
bisa menjual pesawatnya dengan segera. Amerika Serikat ternyata bisa
memberikan 16 pesawat F-5 E/F Tiger II. Tetapi ini masih belum cukup
untuk mengisi kekosongan skadron-skadron tempur Indonesia.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dari penggalian intelijen, Mabes ABRI
ternyata kemudian mendapatkan berita bahwa Israel bermaksud akan
melepaskan armada A-4 yang mereka miliki. Indonesia dan Israel memang
tidak memiliki hubungan diplomatik.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tetapi pada sisi lain, pembelian armada
pesawat tersebut akhirnya terus diupayakan secara klandestin (rahasia),
oleh karena pasti akan menjadi polemik dalam masyarakat apabila tersiar
di media massa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Menuju Arizona, Amerika Serikat<br />
</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Usai tugas menerbangkan F-86 Sabre aku
sempat terbang lagi dengan T-33. Namun pada kenyataannya, kondisi kedua
pesawat tempur tersebut sudah sangat jauh menurun. Kami semua akhirnya
bersyukur, setelah dibuka dua proyek besar untuk mendatangkan kekuatan
baru melalui <em>Operasi Komodo</em> yakni pesawat Northrop F-5 E/F Tiger II, serta <em>Operasi Alpha</em> untuk menghadirkan pesawat A-4 Skyhawk.</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/10/pesawat-a4-skyhawk-dan-f5-tiger.jpg" target="_blank"><img alt="pesawat A4 Skyhawk dan F5 Tiger" class="aligncenter size-large wp-image-13875" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/10/pesawat-a4-skyhawk-dan-f5-tiger.jpg?w=640&h=251" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Kerahasiaan tingkat tinggi sudah terlihat
dari tata cara pemberangkatan personel. Saat kami semua sudah siap
untuk berangkat, tidak seorang pun tahu, kemana mereka harus pergi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Operasi Alpha dimulai dengan
memberangkatkan para teknisi Skadron Udara 11. Setelah tujuh gelombang
teknisi, maka berangkatlah rombongan terakhir yang terdiri dari sepuluh
penerbang untuk belajar mengoperasikan pesawat.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai tim terakhir, kami mendapat
pembekalan secara langsung di Mabes TNI AU. Awalnya hanya mengetahui
bahwa para penerbang akan berangkat ke Amerika Serikat untuk belajar
terbang disana sedangkan informasi lainnya masih sangat kabur.</div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah mengurus segala macam surat-surat
dan beragam kelengkapan berbau “Amerika”, akhirnya kami berangkat
menuju Singapura, dengan menggunakan penerbangan Garuda Indonesia dari
Bandara Halim Perdanakusuma.</div>
<div class="wp-caption alignright" style="width: 298px;">
<a href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/7/7a/Ew8_Paya_Lebar.jpg" target="_blank" title="Bandara Paya Lebar Singapura"><img alt="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/7a/Ew8_Paya_Lebar.jpg/320px-Ew8_Paya_Lebar.jpg" class=" " height="300" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/7a/Ew8_Paya_Lebar.jpg/320px-Ew8_Paya_Lebar.jpg" title="Bandara Paya Lebar Singapura" width="400" /></a><div class="wp-caption-text">
Bandara Paya Lebar Singapura</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kami mendarat pada senja hari di Bandara Paya Lebar, Singapura, langsung diantar menuju hotel Shangrila.</div>
<div style="text-align: justify;">
Di hotel tersebut ternyata telah menunggu
beberapa petugas intel dari Mabes ABRI, berikut sejumlah orang yang
masih asing dan sama sekali tidak saling dikenalkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kami akhirnya mulai menemukan jawaban
bahwa arah sebenarnya tujuan kami bukanlah ke Amerika Serikat melainkan
ke Israel. Sebuah negara yang belum terbayangkan keadaannya dan mungkin
paling dibenci oleh masyarakat Indonesia.</div>
<div style="text-align: justify;">
Saat itu salah satu perwira BIA (Badan
Intelijen ABRI, BAIS sekarang) yang telah menunggu, segera mengambil
semua paspor yang kami miliki dan mereka ganti dengan <em>Surat Perintah Laksana Paspor</em>
(SPLP). Keterkejutanku semakin bertambah dengan kehadiran Mayjen Benny
Moerdani, waktu itu kepala BIA, mengajak rombongan kami makan malam.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam kesempatan tersebut beliau dengan wajah dingin dan kalimat lugas, tanpa basa-basi langsung saja mengatakan:</div>
<div style="padding-left: 60px; text-align: justify;">
<em>”Misi ini adalah
misi rahasia, maka yang merasa ragu-ragu, silahkan kembali sekarang
juga. Kalau misi ini gagal, negara tidak akan pernah mengakui
kewarganegaraan kalian. Namun, kami tetap akan mengusahakan kalian semua
bisa kembali dengan jalan lain. Misi ini hanya akan dianggap berhasil,
apabila ‘sang merpati ‘ (pesawat yang dibeli – pen.) telah hinggap…”</em></div>
<div style="text-align: justify;">
Mendengar ucapan beliau, perasaanku
langsung bergetar! Wah, ini sudah menyangkut operasi rahasia beneran
mirip James Bond, bahkan sekalanya lebih besar!</div>
<div class="wp-caption alignright" style="width: 260px;">
<div style="text-align: center;">
<img alt="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/9/9d/Leonardus_Benyamin_Moerdani.jpg" height="267" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/9/9d/Leonardus_Benyamin_Moerdani.jpg" width="250" /></div>
<div class="wp-caption-text">
Leonardus Benyamin Moerdani (wikipedia)</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimana mungkin membawa satu armada pesawat tempur masuk ke Indonesia tanpa diketahui orang?</div>
<div style="text-align: justify;">
Rasa terkejut semakin besar, oleh karena
kami bersepuluh kemudian langsung berganti identitas yang mesti kuhapal
diluar kepala saat itu juga.</div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah acara makan malam di hotel, kami
harus segera bergegas kembali menuju Bandara Paya Lebar Singapura dan
terbang menuju Frankfurt dengan menggunakan Boeing 747 Lufthansa.</div>
<div style="text-align: justify;">
Mulai sekarang, kami tidak boleh bertegur sapa, duduk saling terpisah, namun masih dalam batas jarak pandang.</div>
<div style="text-align: justify;">
Begitu mendarat di Bandara Frankfurt,
kami harus berganti pesawat lagi untuk menuju Bandara Ben Gurion di Tel
Aviv, Israel. Perjalanan semakin aneh, baru saja berdiri bengong karena
masih <em>jet lag</em>, tiba-tiba seseorang langsung menyodorkan <em>boarding pass</em> untuk penerbangan berikutnya tersebut, yaitu ke Tel Aviv.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sampai di Bandara Ben Gurion Tel Aviv
sesudah terbang sekitar empat jam, aku pun turun bersama para penumpang
lain dan teman-temanku. Saling pandang dan cuma melirik saja, harus
kemana jalan, cuma mengikuti arus penumpang lain yang menuju pintu
keluar.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tetapi tanpa terduga, sebagai bagian dari
operasi intelijen, kami malah mendapat perlakuan tidak menyenangkan.
Karena kami langsung ditangkap dan digiring petugas keamanan bandara Ben
Gurion!</div>
<div style="text-align: justify;">
Hanya bisa pasrah, oleh karena memang
tidak tahu skenario apalagi yang harus dijalankan, yang ada hanya manut
saja dengan hati berdebar.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/89/David_Ben-Gurion_Airport.JPG/1280px-David_Ben-Gurion_Airport.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;" target="_blank"><img alt="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/89/David_Ben-Gurion_Airport.JPG/320px-David_Ben-Gurion_Airport.JPG" class=" " height="300" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/89/David_Ben-Gurion_Airport.JPG/320px-David_Ben-Gurion_Airport.JPG" title="Bandara Ben Gurion Tel Aviv, Israel" width="400" /></a></div>
<div class="wp-caption alignright" style="width: 298px;">
<div class="wp-caption-text">
Bandara Ben Gurion Tel Aviv, Israel</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Tamatlah riwayatku kini. Kubayangkan,
betapa hebatnya agen rahasia Mossad yang dapat dengan cepat mengendus
penumpang gelap tanpa paspor yang berusaha menyelundup masuk ke
negaranya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Meski dengan sopan si Mossad memperlakukan kita, namun tetap saja kami berpikiran buruk.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kami semua akan langsung dideportasi atau
dihukum mati minimal dipenjara seumur hidup. Sebab tidak ada bukti,
siapa yang memberi perintah datang ke Israel.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sampai diruang bawah tanah, perasaan kami
tenang setelah melihat para perwira BIA yang dilibatkan dalam Operasi
Alpha ada disana. Kemudian baru aku tahu, kami memang sengaja
di-skenario-kan untuk ditangkap dan justru bisa lewat ‘jalur khusus’
guna menghindari <em>public show</em> apabila harus ke luar lewat jalur umum.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kami langsung menerima <em>brifing</em>
singkat mengenai berbagai hal yang harus diperhatikan selama berada di
Israel. Yang tidak enak adalah kegiatan sesudahnya yaitu <em>sweeping</em> segala macam barang bawaan yang berlabel made in Indonesia.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kami juga diajarkan untuk menghapal sejumlah kalimat bahasa Ibrani, “<em>Ani tayas mis Singapore”</em> yang artinya aku penerbang dari Singapura. Ada sapaan “<em>boken tof</em> ” berarti selamat pagi dan<em> shallom</em> sebagai sapaan saat bertemu dengan kawan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Eliat, Pangkalan Udara Rahasia</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Semalam tidur di hotel, kami kemudian
diangkut dalam satu mobil van menuju arah selatan menyusuri Laut Mati.
Setelah dua hari perjalanan, kami sampai dikota Eliat.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/10/eilat_israel-map.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;" target="_blank"><img alt="eilat_israel map" class="alignright size-medium wp-image-13877" height="225" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/10/eilat_israel-map.jpg?w=300&h=225" width="300" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Perjalanan
dilanjutkan kembali ditengah padang pasir, setelah melewati beberapa
pos jaga, akhirnya van masuk ke sebuah pangkalan tempur besar diwilayah
barat kota Eliat.</div>
<div style="text-align: justify;">
Di Israel, pangkalan tidak pernah memiliki nama pasti. Nama pangkalan hanya berupa angka dan bisa berubah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Bisa saja nama pangkalan itu adalah <em>base number nine</em>
dihari tertentu, namun esoknya bisa diganti dengan angka lain. Sesuai
kesepakatan bersama, kami menyebut tempat ini dengan ‘Arizona’ oleh
karena dalam skenario awal kami memang disebutkan akan berlatih terbang
di Amerika.</div>
<div style="text-align: justify;">
Total waktu rencana pelatihan selama empat bulan. Selama itu para penerbang melaksanan kegiatan pelatihan, dari <em>ground school</em> hingga bina terbang, agar mampu mengendalikan pesawat A-4 Skyhawk. Latihan terbang diawali dengan <em>general flying</em> sebanyak dua jam, ditemani instruktur Israel.</div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah itu, kami semua sudah boleh
terbang solo. Latihan kemudian dilanjutkan dengan pelajaran yang lebih
tinggi tingkat kesulitannya. Kali ini kami harus mampu mengoperasikan
pesawat A-4 sebagai alat perang.</div>
<div style="text-align: justify;">
Selama di Eliat, walau terjadi berbagai
macam masalah, namun tidak sampai mengganggu kelancaran latihan. Masalah
utama tentunya bahasa, sebab tidak semua penerbang <em>Israeli Air Force</em> (IAF) bisa berbahasa Inggris, sedangkan kami tidak diajari berbahasa Ibrani secara detail.</div>
<div style="text-align: justify;">
Masalah lain adalah telalu ketatnya pengawasan yang diberlakukan kepada para penerbang. Bahkan kami semua selalu dikawani satu<em> flight</em> pesawat tempur selama berlatih.</div>
<div class="wp-caption alignright" style="width: 288px;">
<a href="http://www.aereo.jor.br/wp-content/uploads//2012/11/AIR_A-4N_Skyhawks_Israeli_lg.jpg" target="_blank"><img alt="http://www.aereo.jor.br/wp-content/uploads//2012/11/AIR_A-4N_Skyhawks_Israeli_lg.jpg" class=" " height="209" src="http://www.aereo.jor.br/wp-content/uploads//2012/11/AIR_A-4N_Skyhawks_Israeli_lg.jpg" width="278" /></a><div class="wp-caption-text">
A-4 Skyhawk, Israeli Air Force (IAF) sedang bermanufer (aereo.jor.br)</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Pelajaran terbang yang efektif. Misalnya
terbang formasi tidak perlu jam khusus tetapi digabung latihan lain
seperti saat terbang navigasi atau <em>air to air,</em> sehingga dengan jam yang hanya diberikan sebanyak 20 jam/20 sorti, kami semua dapat mengoperasikan A-4 sebagai alutsista.</div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam siklus ini pula, aku pernah menembus sistem radar Suriah dengan instruktur ku!</div>
<div style="text-align: justify;">
Latihan terbang kami berakhir tanggal 20
Mei 1980 dengan dihadiri oleh beberapa pejabat militer Indonesia yang
semuanya hadir dengan berpakaian sipil. Kami mendapat brevet penerbang
tempur A-4 Skyhawk dari IAF. Rasanya bangga, oleh karena kami dididik
penerbang paling jago di dunia.</div>
<div style="text-align: justify;">
Namun kegembiraaan selesai pendidikan
segera berubah sedih, oleh karena brevet dan ijazah langsung dibakar
didepan mata kami oleh para perwira BIA yang bertindak sebagai perwira
penghubung.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kami dikumpulkan di depan mess dan
barang-barang kami disita lalu segera dibakar. Termasuk brevet, peta
navigasi, catatan pelajaran selama dipangkalan ini. Mereka hanya
berpesan, tidak ada bekas atau bukti kalau kalian pernah kesini. Maka
hapalkan saja dikepala semua pelajaran yang pernah diperoleh!</div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Wing Day di Amerika</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Selesai pendidikan di Israel, kami tidak
langsung pulang ke Indonesia, namun diterbangkan dulu ke New York.
Semalam di New York, kemudian diajak ke Buffalo Hill di dekat air terjun
Niagara.</div>
<div class="wp-caption alignright" style="width: 318px;">
<a href="http://media-cdn.tripadvisor.com/media/photo-s/01/c8/f6/ca/1-block-to-the-falls.jpg" target="_blank"><img alt="http://media-cdn.tripadvisor.com/media/photo-s/01/c8/f6/ca/1-block-to-the-falls.jpg" height="200" src="http://media-cdn.tripadvisor.com/media/photo-s/01/c8/f6/ca/1-block-to-the-falls.jpg" width="308" /></a><div class="wp-caption-text">
Air terjun Niagara Falls (tripadvisor.com)</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Ternyata kami sengaja dikirim kesana
untuk bisa melupakan kenangan tentang Israel. Kami diberi uang saku yang
cukup banyak menurut hitungan seorang Letnan Satu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Aku juga dibelikan kamera merek Olympus
F-1 lengkap dengan filmnya dan diwajibkan mengambil foto-foto dan
mengirim surat atau kartu pos ke Indonesia untuk menguatkan alibi, bahwa
kami semua benar-benar menjalani pendidikan terbang di AS.</div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya selama ada objek yang menunjukkan tanda medan atau bau AS, pasti langsung dipakai sebagai <em>background</em> foto. Tidak terkecuali pintu gerbang hotel, nama toko bahkan sampai tong sampah bila ada tulisan <em>United State of America</em> pasti dijadikan sasaran foto.</div>
<div style="text-align: justify;">
Aku dibawa lagi ke New York, para
penerbang kemudian diberikan program tur keliling AS selama dua minggu,
mencoba tidur di sepuluh hotel yang berbeda dan mencoba semua sarana
transportasi dari pesawat terbang hingga kapal, wow!</div>
<div class="wp-caption alignright" style="width: 298px;">
<a href="http://www.airshowactionphotography.com/yuma06/yuma06_084.jpg" target="_blank"><img alt="http://www.airshowactionphotography.com/yuma06/yuma06_084.jpg" class=" " height="216" src="http://www.airshowactionphotography.com/yuma06/yuma06_084.jpg" title="Northrop F-5E 'Tiger' VMFT-401 USMC MCAS Yuma, Arizona USA (airshowactionphotography.com)" width="288" /></a><div class="wp-caption-text">
Yuma Air Station – Northrop F-5E ‘Tiger’ VMFT-401 USMC MCAS Yuma, Arizona USA (airshowactionphotography.com)</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Di Yuma, Arizona, kami telah diskenariokan masuk latihan di pangkalan <em>US Marine Corps</em> (USMC), <em>Yuma Air Station.</em> Tiga hari dipangkalan tersebut, kami dibekali dengan pengetahuan penerbangan A-4 USMC, area latihan dan mengenal instrukturnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kami juga wajib berfoto, seakan-akan baru
diwisuda sebagai penerbang A-4, sekaligus menerima ijasah versi USMC.
Ini sebagai penguat <em>kamuflase intelijen</em>, bahwa kami memang dididik di AS. Salah satu foto wajib adalah berfoto di depan pesawat-pesawat A-4 Skyhawk USMC!</div>
<div style="text-align: justify;">
Sebelum pulang ke tanah air, aku juga mendapat perintah untuk menghapalkan hasil-hasil pertandingan bulu tangkis <em>All England</em>.
Tambahannya, aku juga diharapkan menghapal beberapa peristiwa penting
yang terjadi di dunia, selama aku diisolasi di Israel. Pelajaran
mengenai situasi dunia luar tersebut terus diberikan, meskipun kami
sudah berada di perut pesawat <em>Branif Airways</em> dengan tujuan Singapura.</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/10/rute-perjalanan-operasi-alpha.png" target="_blank"><img alt="rute perjalanan operasi alpha" class="aligncenter size-large wp-image-13880" height="281" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/10/rute-perjalanan-operasi-alpha.png?w=640&h=281" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Sang Merpati Hinggap</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Tanggal 4 Mei 1980, persis sehari sebelum
pesawat C-5 Galaxy USAF mendarat di Lanud Iswahyudi Madiun yang
mengangkut F-5 E/F Tiger II dan paket A-4 Skyhawk gelombang pertama,
terdiri dua pesawat <em>single seater</em> dan dua <em>double seater</em> tiba di Tanjung Priok.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pesawat-pesawat tersebut diangkut dengan
kapal laut langsung dari Israel, dibalut memakai plastik pembungkus,
cocoon berlabel F-5. Dengan demikian, seakan-akan menjadi satu paket
proyek kiriman pesawat terbang, namun diangkut dengan media transportasi
berbeda.</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/10/tniau_f5-tiger-01.jpg" target="_blank"><img alt="TNIAU_f5 Tiger 01" class="aligncenter size-large wp-image-13874" height="393" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/10/tniau_f5-tiger-01.jpg?w=640&h=393" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Nantinya ketika sudah kembali lagi di
Madiun, kepada atasan pun kukatakan bahwa pelatihan A-4 adalah di
Amerika. Sebagai bukti kuperlihatkan setumpuk fotoku selama berada di
Amerika. Ingin melihat foto New York, aku punya. Mau melihat foto
Akademe AU di Colorado, aku punya.</div>
<div style="text-align: justify;">
Karena percaya, atasanku di Wing-300
malah sempat berkata, “Saya kira tadinya kamu belajar A-4 di Israel,
enggak tahunya malah di Amerika. Kalau begitu isu tersebut enggak benar
ya?”</div>
<div style="text-align: justify;">
<em>Last but not least</em>, gelombang
demi gelombang pesawat A-4 akhirnya datang ke Indonesia setiap lima
minggu, lalu semuanya lengkap sekitar bulan September 1980.</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/10/tniau_a4-skyhawk-01.jpg" target="_blank"><img alt="TNIAU_A4 Skyhawk 01" class="aligncenter size-large wp-image-13872" height="396" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/10/tniau_a4-skyhawk-01.jpg?w=640&h=396" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong>Berprestasi Tapi Harus Menutup Diri</strong></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat F-5 datang ke Indonesia, ternyata
masih belum dilengkapi dengan persenjataan. Sedangkan A-4 justru sudah
dipersenjatai dan langsung bisa digunakan dalam tugas-tugas operasional.
Sehingga apa saja kegiatan TNI AU baik operasi maupun latihan selalu
identik dengan F-5, walau kadang-kadang yang melakukannya adalah pesawat
A-4.</div>
<div style="text-align: justify;">
A-4 tetaplah A-4 dan samasekali bukan
F-5. Kondisi serba rahasia bagi armada A-4 bertahan sampai perayaan HUT
ABRI tanggal 5 Oktober 1980, dimana <em>fly pass</em> pesawat tempur ikut mewarnai acara tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
Pesawat A-4 tampil bersama-sama F-5
dimana untuk pertama kalinya pesawat A-4 dipublikasikan dalam event
besar. Setelah ini, sedikit demi demi sedikit mulailah keberadaan A-4
dibuka secara jelas. Tidak ada lagi tabir yang sengaja dipakai untuk
menutupi keberadaan pesawat A-4 di mata rakyat Indonesia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/10/f-5-tiger-tni-au.jpg" target="_blank"><img alt="f-5 tiger tni au" class="aligncenter size-large wp-image-13881" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/10/f-5-tiger-tni-au.jpg?w=640&h=211" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Mencari detail tentang Operasi Alpha
susahnya minta ampun, karena tidak ada penerbang yang berangkat ke
Israel selain Djoko Poerwoko yang mau menceritakan pengalamannya. Terima
kasih yang sebesar-besarnya untuk beliau yang mau menceritakan
pengalamannya didalam 3 buku, walaupun mencari buku tersebut juga
susahnya bukan main.</div>
<div style="text-align: justify;">
Buku <em>“My Home My Base”</em> hanya untuk kalangan internal TNI AU, Buku <em>“Fit Via Vi”</em> yang merupakan otobiografi dari beliau juga masih merupakan cetakan untuk kalangan terbatas.</div>
<div style="text-align: justify;">
Buku <em>“Menari di Angkasa”</em> adalah buku <em>“Fit Via Vi”</em>
yang dicetak untuk umum, walaupun begitu tetep aja susah nyarinya (saya
merasa beruntung memilikinya). Bahkan dibuku otobiografinya Benny
Moerdani tidak dibahas sama sekali.</div>
<div style="text-align: justify;">
Terimakasih juga untuk Metro TV yang
beberapa bulan lalu juga menayangkan tentang Operasi Alpha dalam acara
Special Operation (di liputan tersebut ada wawancara dengan Djoko
Poerwoko dan satu orang pilot lagi, tapi lupa namanya).</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/10/sky-hawk-tni-au.jpg" target="_blank"><img alt="sky-hawk tni au" class="aligncenter size-large wp-image-13900" height="306" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/10/sky-hawk-tni-au.jpg?w=640&h=306" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Kontroversi tentang pengungkapan pembelian A-4 dari Israel ke publik juga diungkap oleh beliau dibukunya, beliau menulis:</div>
<div style="padding-left: 60px; text-align: justify;">
“Saat buku ‘<em>My Home My Base’</em>
diluncurkan, ada polemik yang menyisakan kenangan, yaitu cerita tentang
keterlibatan ke Israel untuk mengambil A-4 Skyhawk. Banyak orang
mempertanyakan, mengapa aku mengumbar rahasia negara. Dengan singkat
hanya kujawab, “Siap, saya sudah minta ijin KASAU dan beliau
mengijinkan, karena kita sebagai prajurit tidak boleh selamanya
membohongi rakyat. Maka mereka yang bertanya pun tidak lagi berkomentar.</div>
<div style="text-align: justify;">
Memang, didalam buku <em>“My Home My Base”</em>
kutulis sedikit tentang perjalanan ke Israel untuk berlatih terbang
A-4. Bukan untuk mencari sensasi, aku sudah menimbangnya masak-masak
untung dan ruginya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/10/pilot.jpg" target="_blank"><img alt="pilot" class="alignright wp-image-15066" height="378" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/10/pilot.jpg?w=280&h=378" width="280" /></a>Namun sebelumnya, tentu saja aku minta ijin KASAU sebagai salah satu senior A-4 dan pemimpin tertinggi Angkatan Udara.</div>
<div style="text-align: justify;">
Beliau (pak Hanafie) ternyata mengizinkan, sehingga tulisan itu <em>go ahead.”</em></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk generasi sekarang, mungkin banyak yang masih bingung, mengapa dan apa istimewanya operasi ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
Mungkin mereka tak merasakan bahwa
Indonesia tak ada hubungan bilateral dengan Israel sejak awal merdeka,
apalagi hubungn diplomatik ataupun hubungan politik, tak pernah terjadi.</div>
<div style="text-align: justify;">
Sebagai informasi tambahan, hingga saat ini bahkan setelah A-4 di <em>grounded</em> pada tahun 2004, Mabes TNI AU tidak pernah mengakui operasi alpha pernah terjadi!</div>
<div style="text-align: center;">
<em>(Sumber : Poerwoko, Djoko F / Menari di Angkasa / Kata Hasta Pustaka / Jakarta. 2007)</em></div>
<a href="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/10/tniau_sabre.jpg" target="_blank"><img alt="TNIAU_Sabre" class=" wp-image-13906" height="407" src="http://indocropcircles.files.wordpress.com/2013/10/tniau_sabre.jpg?w=625&h=407" width="625" /></a><br />
Pilot tempur AURI berpose bersama dengan latar belakang pesawat tempur F86 Sabre<br />
<br />
<br />
sumber : http://indocropcircles.wordpress.com/2013/10/03/operasi-alpha-indonesia-orde-baru/<br />
<br />
<div class="fullpost">
</div>
</div>
kang munifhttp://www.blogger.com/profile/14346870214376518046noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-187213451179831257.post-73821546846359181182013-10-11T14:34:00.002+07:002013-10-11T15:41:46.344+07:00CARA PEDEKATE TUHAN<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<h2 class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0-4j7DNsxrvl-qzhR32ExkGYBmdUrpgmzkaSVw3H7Wt3M1Q1XP6ZpOrMh8qAcq-L3f6eJRCZ2WzDQHdyBLu0EkjA2cYcdpy4zfMNM3mhH6FsEXFTc8RDyiC2qq9ki0Ti6_4rrNEXeQag/s1600/pedekate1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0-4j7DNsxrvl-qzhR32ExkGYBmdUrpgmzkaSVw3H7Wt3M1Q1XP6ZpOrMh8qAcq-L3f6eJRCZ2WzDQHdyBLu0EkjA2cYcdpy4zfMNM3mhH6FsEXFTc8RDyiC2qq9ki0Ti6_4rrNEXeQag/s400/pedekate1.jpg" width="400" /></a></span></span></span></h2>
<h2 style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span></h2>
<h2 style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
<span style="font-weight: normal;"> </span></span></span></h2>
<h2 style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;">Ketika berbicara jauh dekat, maka asumsi kita mestilah merujuk kepada jarak dan tempat. Misal, kota semarang itu jauh dari Jogja, sementara Kalasan itu dekat dari kota Jogja. Ketika dekat dan jauh itu dilekatkan kepada Allah. pertanyaan selanjutnya adalah seberapa jauh atau seberapa dekat Allah itu dengan kita?</span></span></span></h2>
<h2 style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;"><br /></span></span></span>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;">Kegalauan manusia terhadap kedudukan Tuhannya rupanya telah diketahui olehNya. lihat saja pada Q.S. Al Baqarah :186,</span></span></span></h2>
<div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;"><br /></span></span></span></div>
<h2 style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span></h2>
<h2 style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
<span style="font-weight: normal;"> "Dan Apabila hambaKu bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka jawablah sesungguhnya Aku dekat..."</span></span></span></h2>
<h2 style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
<span style="font-weight: normal;">Manusia, selaku manusia ambisius tidak kemudian berhenti pada jawaban tersebut. pertanyaan lanjutan pun dikemukakan, </span></span></span></h2>
<h2 style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span></h2>
<h2 style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;">" Seberapa dekat Dia dengan kita?"</span></span></span></h2>
<h2 style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;"><br /></span></span></span>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;">Allah pun kemudian menjawab dalam firmanNya :</span></span></span></h2>
<h2 style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
<span style="font-weight: normal;">"....dan Aku Allah lebih dekat kepadanya (manusa) daripada urat lehernya." (Q.S. Qaf : 16)</span></span></span></h2>
<div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;"><br /></span></span></span></div>
<h2 style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
<span style="font-weight: normal;">Lewat ayat di atas Allah dengan sangat lugas menegaskan diriNya bahwa Dia sangat dekat dengan manusia. masalahnya adalah, kadang manusia tidak pernah merasakan kedekatan ini.</span></span></span></h2>
<h2 style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
<span style="font-weight: normal;">Jangankan kepada Allah. antara sesama manusia yang duduk berdekatan, bahkan tidur satu ranjang, makan minum semeja tidak jarang mereka merasa jauh dengan pasangannya. </span></span></span></h2>
<div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;"><br /></span></span></span></div>
<h2 style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
<span style="font-weight: normal;">Demikian pula sebaliknya, ada sementara manusia yang terpisahkan oleh jarak dan ruang tetapi merasa dekat dan mesra. jika demikian, jauh dan dekat itu yang menentukan adalah hati.</span></span></span></h2>
<div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;"><br /></span></span></span></div>
<h2 style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"></span></h2>
<h2 style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;">Sholat dalam Islam adalah salah satu ibadah yang ditujukan untuk menjalin hubungan manusia dengan Sang Penciptanya. Ketika seorang muslim shalat dia sedang menempuh cara untuk mendekatkan kepadaNya. yakni dengan memperbanyak DZIKIR (ingat) kepadaNya. </span></span></span></h2>
<div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;"><br /></span></span></span></div>
<h2 style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;">Masalahnya, dalam shalat itu sendiri lebih banyak manakah ingat kita kepada Allah dengan urusan dunia kita. Kalau ingat dunia lebih besar mendominasi pikiran dan hati kita,dijamin shalat kita tidak akan semakin mendekatkan diri kita kepadaNya. justeru semakin jauh. Shalat yang seperti ini adalah shalat yang belum bisa menghadirkan hati. Sehingga betatapapun Allah bersanding dekat kita kita tidak merasakan kedekatan itu.</span></span></span></h2>
<div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;"><br /></span></span></span></div>
<h2 style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;">Kalau dengan cara shalat kita belum bisa mendekat dengan Allah, Dia menyediakan jalur lain. Apakah itu? </span></span></span></h2>
<div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;"><br /></span></span></span></div>
<h2 style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;"><span class="userContent">Peduli sesamamu = bertemu Allah</span></span></span></span></h2>
<h2 style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;"><span class="userContent"><br /> Allah berfirman, "Wahai bani Adam Aku sakit mengapa engkau tidak menjengukku? <br /> "Wahai Tuhan, bagaimana kami menj<span class="text_exposed_show">engukMu sedangkan Engkau Tuhan sekalian alam?"</span></span></span></span></span></h2>
<h2 style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;"><span class="userContent"><span class="text_exposed_show"><br />
"Apakah engkau tidak tahu bahwa hambaKu si Fulan sakit dan engkau tidak
menjenguknya?. Tahukah Engkau jika saja engkau menjenguknya maka engkau
akan mendapati Aku di situ"<br /> <br /> "Wahai bani Adam Aku minta makan kepadamu mengapa engkau tdak memberiKu makan?"<br /> "Wahai Tuhan, bagaimana kami memberiMu makan sedangkan Engkau Tuhan sekalian alam?"</span></span></span></span></span></h2>
<h2 style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;"><span class="userContent"><span class="text_exposed_show"><br />
"Apakah engkau tidak tahu bahwa hambaKu si Fulan meminta makan kepadamu
sementara kau tidak memberinya? Tahukah Engkau jika saja engkau
memberinya makan maka engkau akan mendapati Aku di situ"<br /> <br /> "Wahai bani Adam Aku minta minum kepadamu mengapa engkau tdak memberiKu minum?"<br /> "Wahai Tuhan, bagaimana kami memberiMu minum sedangkan Engkau Tuhan sekalian alam?"</span></span></span></span></span></h2>
<h2 style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;"><span class="userContent"><span class="text_exposed_show"><br />
"Apakah engkau tidak tahu bahwa hambaKu si Fulan meminta minum kepadamu
sementara kau tidak memberinya?" Tahukah Engkau jika saja engkau
memberinya minum maka engkau akan mendapati Aku di situ" (H.R. Muslim)</span></span></span></span></span></h2>
<h2 style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;"><span class="userContent"><span class="text_exposed_show">Bersambung.... </span></span> </span></span></span></h2>
<h2 style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br /></span></span></h2>
<h2 style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;"><br /></span></span></span></h2>
<h2 style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;"><br /></span></span></span></h2>
<h2 style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><span style="font-weight: normal;"><br /></span></span></span></h2>
<h2 style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">
<span style="font-weight: normal;"> </span></span></span></h2>
<div class="fullpost" style="text-align: justify;">
</div>
</div>
kang munifhttp://www.blogger.com/profile/14346870214376518046noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-187213451179831257.post-35101880702251588672013-10-10T08:57:00.000+07:002013-10-10T08:57:50.334+07:00SAAT UJIAN ANAKMU JEBLOK<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCG6QU3u3tsRjaYvhBV44gWN3lPGtnkins_rvJP1kSV2FFW7edOXKYafGbCIw4CVQ3ng8NNJ4-snS9aAhqKqRy_eLHitH1a99jEiusbjYuGS2HbavnewF0HiPh6MUazr3EH8-rx2u3B1w/s1600/IMG_20131010_085439.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="184" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCG6QU3u3tsRjaYvhBV44gWN3lPGtnkins_rvJP1kSV2FFW7edOXKYafGbCIw4CVQ3ng8NNJ4-snS9aAhqKqRy_eLHitH1a99jEiusbjYuGS2HbavnewF0HiPh6MUazr3EH8-rx2u3B1w/s320/IMG_20131010_085439.JPG" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div>
<br /></div>
Minggu ini adalah saat ulangan pra semester gasal. Eghar, anakku yang pertama, sekarang duduk di kelas 4. Dia tergolong anak yang cerdas dan juga tampan. Cuman satu kekurangannya, dalam menggarap soal agak kurang cermat, terutama matematika. <div class="fullpost">
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Dari situ, nilai yang dihasilkan terkadang jauh dari harapan. Hanya karena kurang cermat dalam penghitungan angka. Sebagaimana kita tahu, matematika keliru satu angka saja sudah pasti salah. Karena ia masuk kategori ilmu eksak. Ilmu pasti. Lain halnya mata pelajaran ips, Pkn. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Kalau sudah seperti ini, perilaku kebiasaannya kumat. Nilai ulangan yang kebetulan jelek tidak ditunjukkan kepada kami selaku orang tua. Dia selempitkan diantara tumpukan buku mata pelajarannya. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sebagai orang tua seringkali kami mengecek mata pelajaran, hasil belajar dan lainnya. Ketika aku bongkar satu persatu buku pejarannya, jatuhlah selembar kertas. Aku pungut dan kubaca. Ternyata nilai ulangan matematikanya mendapatkan nilai 5,5. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Jujur, dalam hati aku menggerutu. Masya Allah.....eghar! Yang aku sesalkan bukan nilainya yang jelek, tetapi ketidak jujurannya untuk menunjukkan hasil ulangannya. Betapapun dan berapapun nilainya. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Bagi kami, anak tidak harus juara. Asalkan bisa mengikuti mapel yang diajarkan. Itu sudah cukup. Jadi juara alhamdulillah, tidak jadi juara tidak mengapapa. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Baris demi baris aku baca. Sebenarnya dia sudah mengerti arah soalnya. Cuman jawabannya selisih satu angka. Hehehe...tetap aja salahkan? </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Kalau sudah seperti ini, seperti biasa. Dalam peraturan kami, jika anak berprestasi kami beri reward. Dan jika jeblok kami beri punishment.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Hukuman yang kami berikan adalah, waktu main yang biasanya kami berikan sangat longgar sekarang kami cabut. Akan kami kembalikan jika dia bisa memperbaiki keteledorannya mengerjakan soal.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
So...selamat menikmati 'hukuman' ini anakku. Kamu pasti bisa.</div>
</div>
kang munifhttp://www.blogger.com/profile/14346870214376518046noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-187213451179831257.post-25663236182492583572013-10-08T09:56:00.000+07:002013-10-08T11:10:27.985+07:00Kaliurang wajahmu kini Part II<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
.....Tiba di Taman wisata Kaliurang, kami singgah sebentar. Sebuah taman yang cukup luas, berukuran 1 ha kurang lebih. Untuk memasuki taman ini anda cuman dikenakan tiket @ Rp 5.000,- dan andapun bisa dengan leluasa menikmati berbagai macam mainan yang tersedia.<br />
<div>
<br /></div>
<div>
Ada bandulan, plorotan, tangga ketangkasan, komedi putar mini dan tentu saja mobil mobilan untuk anak kecil. Khusus mobil mobilan ini biaya sewanya relatif murah, cuma 2.500,- anda bisa menyenangkan putra-putri anda selama kurang lebih setengah jam untuk berputar putar mengitari taman.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlelbuUugYWTCnforaD83Wq5I9TFfN_8QCOCDRPObcW_nf711UZ02s5sYVjHuTO3TMN8ffGCxnUTtE7BebgkabhQ7wcUd7f_0jRNswgM3gNiuRL-8NG8LiVod0JjozHyuTMIz32jR22m4/s1600/IMG_20131006_103410.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlelbuUugYWTCnforaD83Wq5I9TFfN_8QCOCDRPObcW_nf711UZ02s5sYVjHuTO3TMN8ffGCxnUTtE7BebgkabhQ7wcUd7f_0jRNswgM3gNiuRL-8NG8LiVod0JjozHyuTMIz32jR22m4/s320/IMG_20131006_103410.jpg" width="320" /></a></div>
<div>
<br />
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhK06QwkD0gm_275cwE49zQzUtHHrMqiAlgYdOf-9zl4cnVAPn6VUakgipQsv6vk0aHza2EBb8rF2jwFxfh8Hosb_llGAbVrxke4sNydT5RzIK0omyVlLzZfgb0aS_AieXVP9tenc5cqlw/s1600/IMG_20131008_100508.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhK06QwkD0gm_275cwE49zQzUtHHrMqiAlgYdOf-9zl4cnVAPn6VUakgipQsv6vk0aHza2EBb8rF2jwFxfh8Hosb_llGAbVrxke4sNydT5RzIK0omyVlLzZfgb0aS_AieXVP9tenc5cqlw/s320/IMG_20131008_100508.JPG" width="240" /></a></div>
<br />
<div>
Bagi anda yang lupa tidak membawa bekal, jangan khawatir. Di dalam area taman ini banyak dijajakan makanan kecil dan aneka minuman. Bagi para penggemar bakso, mie ayam dan wedang ronde, jangan panik. Anda bisa dapatkan itu semua di sepanjang jalan di luar area Taman wisata ini. Tentu saja sambil menikmati pemandangan lereng Merapi dan menghirup udara yang segar. Wuussss....</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Selepas bermain cukup puas, kami pun melanjutkan perjalanan menuju ke Hutan wisata Kaliurang. Tempat di mana air terjun bakal anda jumpai. Dari Taman wisata ini dari sisi sebelah kanan anda bergerak maju kira kira 200m akan ada pohon beringin dengan dua cabang jalan. Anda cukup ambil yang kanan, berjarak kurang lebih 800m terminal Kaliurang dan Hutan wisata telah menanti anda.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sesampainya di Terminal Kaliurang, seorang petugas melambaikan tangan dan menyodorkan tiket masuk sebesar Rp 4.000,- Alunan musik sepoi sepoi menyambut kedatangan kami. Seperti musik jathilan. Benar saja, ketika sampai di parkiran irama musik jathilan semakin menggema dengan keras. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sebenarnya, secara pribadi, saya kurang begitu sreg. Memang dengan diusungnya jathilan ke wilayah wisata semacam ini disamping akan menjadi magnet daya tarik para wisatawan tetapi juga memiliki dampak negatif. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Para wisatawan, memilih tempat di Kaliurang atau tempat wisata lainnya misalkan, adalah dalam rangka ingin refreshing, mencari ketenangan, dan suasana asri yang jauh dari hiruk pikuk seperti halnya di tengah kota.<br />
<br />
Pernah kami jumpai seorang pengunjung, di sebuah tempat wisata (tidak perlu kami sebutkan namanya) dengan sangat pede memanggul tape compo dengan speaker super woofer. Musik rancak pun diputar. Dengan topi terbalik dan kaca mata hitam, remaja itu pun berjoget. Haduuh malah ada hip hop di sini! Ampuuuun dah.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Ternyata, pemandangan semacam ini tidak hanya kita jumpai di Kaliurang, di beberapa tempat wisata seperti Tawangmangu, pantai Rongkop Gunung Kidul hiburan musik dangdut juga ada di sana. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Musik yang terdengar hingar bingar ditambah dengan penyanyi yang sering mengenakan kostum agak 'seronok' menambah semakin acakadul tempat wisata. Kita yang semula membayangkan suasana tenang, damai, sunyi, hanya desau angin lembut yang membelai wajah dan hidung kita, musnah sudah. malah kayak suasana di pasar.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Okelah...kita tinggalkan jathilan. Setelah memarkir kendaraan, kami segera menebar pandangan ke sikitar. Sejuah mata memandang terlihat kios kios makanan dan penjual pernak pernik serta cindera mata khas Kaliurang berderet rapi. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Di sudut pojok barat ada sebuah kolam renang yang dulu bisa untuk mandi anak anak sekarang sudah rusak. Tidak berfungsi lagi. Pepohonan di sekitar Kaliurang juga banyak yang meranggas. Ini diakibatkan oleh dampak erupsi Merapi 2010 yang lalu. Awan panas telah meluluh lantakkan nyaris semua pepohonan yang ada. Meski kini sudah nampak kehijauan.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2Ps5eOgsme9EKELpTzsXiG4uli7MXz39d0Tmw58hlC8nWA2u5GDUvLCvSkDmKNw671mjQzxqfeF-afN1q0CXf9OoKsyvieX8mWfgzEXwfDkGCknBCAJnqTdg06yDLDEs79bYqj_VcImU/s1600/IMG_20131006_124532.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2Ps5eOgsme9EKELpTzsXiG4uli7MXz39d0Tmw58hlC8nWA2u5GDUvLCvSkDmKNw671mjQzxqfeF-afN1q0CXf9OoKsyvieX8mWfgzEXwfDkGCknBCAJnqTdg06yDLDEs79bYqj_VcImU/s320/IMG_20131006_124532.jpg" width="240" /></a></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Penasaran dengan air terjun yang dibilang istriku, kami pun segera memasuki kawasan hutan wisata Kaliurang. Di sini kembali anda akan dikenai biaya retribusi masuk sebesar Rp 2.000,-. Sangat murah. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Beberapa ratus meter kami melanglah monyet -monyet kecil menyambut kedatangan kami. Ada puluhan kera kecil yang bergelayutan di pepohonan dan bahkan di pinggir jalan. Sambil menunggu lemparan kacang garing atau pisang dari pengunjung. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuSXsiIzRmO8bE3IBTKVWtbUMJU6410zV3t_JmSf3LCS2eZPgArLASUdBozyOvZ7q2rlk_lvJLXyqi3uw9b9GbW8t01cBkDVmCTLGZGEszq9ZcdgFXIq0M11zv8H_d0eY6cBRQOkJxZhE/s1600/IMG_20131006_120937.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuSXsiIzRmO8bE3IBTKVWtbUMJU6410zV3t_JmSf3LCS2eZPgArLASUdBozyOvZ7q2rlk_lvJLXyqi3uw9b9GbW8t01cBkDVmCTLGZGEszq9ZcdgFXIq0M11zv8H_d0eY6cBRQOkJxZhE/s320/IMG_20131006_120937.jpg" width="240" /></a></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Hati-hati jika anda menenteng tas berisi makanan. Jangan sampai ketahuan mereka. Bisa-bisa liburan anda akan berubah menjadi horor...hehehe. iya. Sebab mereka akan merangsek isi tas anda dan mengeluarkan satu persatu.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sepanjang jalur menuju lokasi air terjun ini, sisa sisa hantaman debu merapi masih sangat kentara. Beberapa batang pohon yang sudah lapuk dan terpotong potong masih teronggok di sana sini. Besar kemungkinan pohon pohon itu roboh akibat terjangan awan panas (wedus gembel). Bahkan beberapa bangunan terlihat terkoyak dan rusak parah akibat tertindih pepohonan tersebut.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Dari jarak 30 m terlihatlah panorama bukit air terjun itu. Tapi sayang, sudah tidak mengucurkan air. Hanya tinggal bongkahan batu yang kering disapu debu. Huwwww.....kecewa deh kita. Untuk mengobati kekecewaan itu lalu kami pun mengabadikan moment moment nelangsa tersebut lewat bidikan kamera. Kecewa tapi tetap narsis!! </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Puas dengan jeprat-jepret kamera, kami pun meluncur turun. Ada sebuah bangunan yang mirip museum di sini ternyata. Anda bisa melihat photo photo saat erupsi Merapi 2010 dan kejadian kejadian di seputarnya. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Bahkan di sini, anda bisa menyaksikan cuplikan saat saat letusan Merapi berlangsung. Luncuran awan panas yang menyeramkan tapi sekaligus indah. <br />
<br />
Adzan Duhur berkumandang dari corong masjid. Memanggil orangbberiman untuk mengingat kebesaran ayat ayatNya. Ya robb...kami datang kepadaMu.<br />
<div>
<br />
<div class="fullpost">
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
kang munifhttp://www.blogger.com/profile/14346870214376518046noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-187213451179831257.post-8395498804644330902013-10-07T09:27:00.000+07:002013-10-08T10:24:41.590+07:00Kaliurang wajahmu kini<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7P_SB2txl3W6p-B_dPcosnvRkHlmSHQNEgUmrQLILSOpxRfS08hmlGAB_jl1Ae3pkfWumJ9k3QI52hrfpFPWz3wl39MkMjJ5DVuClUSRnIwyoIcgOvBsaL3nybv9ybrZINJohVP7YTss/s1600/IMG_20131006_124555.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi7P_SB2txl3W6p-B_dPcosnvRkHlmSHQNEgUmrQLILSOpxRfS08hmlGAB_jl1Ae3pkfWumJ9k3QI52hrfpFPWz3wl39MkMjJ5DVuClUSRnIwyoIcgOvBsaL3nybv9ybrZINJohVP7YTss/s320/IMG_20131006_124555.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div>
<br /></div>
Hari minggu kemarin aku dan kelurga liburan. Jalan jalan di wilayah jogja. Diantara sekian pilihan yang ada maka jatuhlah pilihan Kaliurang. Pilihan ke kaliurang bukannya tanpa alasan.<br />
<div>
<br /></div>
<div>
Menurut istriku, dia udah kangen air terjunnya itu. Haaa...ada air terjun, batinku. Alasan kedua, makanan khasnya yang ngangeni, jadah ama tempe tahu bacem. Bila dua makanan ini dikunyah bersamaan ternyata menimbulkan sensasi yang luar biasa. Alasan ketiga, ini adalah hari pengalihan acara ulang tahun. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sebenarnya ulang tahun istriku jatuh 2 hari sebelumnya. Menurut rencana semuala mau dirayain malam hari. Tapi takut kalau Eghar dan Ardo, dua anak lelakiku, besok pagi kecapekan dan kesiangan bangunnya. Sementara mereka masih masuk sekolah. Maka dipilihlah hari Ahad. Biar semuanya bisa ngikut. Dan tidak takut waktu.Karena semuanya libuuuuur.<br />
<div>
<br /></div>
<div>
Jam menunjukkan pukul 9 pagi. Kami berangkat menggunakan mobil andalan kami, meski butut. Civic Wonder 86. kalau aku sih nyaman nyaman aja dan sangat pede. lain halnya dengan istriku yang menyangsikan kehandalannya. Maklum, wanita kan tidak tahu banyak tentang mesin.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
" Pa nanti kalau mobilnya mundur pas kita di tanjakan bagaimana?"</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Menurutnya, mobil yang kuat di tanjakan harus mobil yang bagus dan baru. Hehehe...belum tahu dia!</div>
<div>
<br /></div>
<div>
"Santai aja...kalau mobil ini tidak kuat, nanti kalian aku gendong sampai Kaliurang", cetusku.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Perlahan namun pasti meluncurlah Wonder kami di jalanan. Untuk menuju Kaliurang kebetulan kita ambil jalan alternatif, yang tidak banyak bangjonya. Rumah sakit Bhayangkara kalasan ambil kanan, lurus ke utara arah Cangkringan. Begitu sampai Puskesmas Ngemplak, ambil kiri ikuti jalanan menuju Kaliurang sesuai petunjuk papan nama.<br />
<div class="fullpost">
</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Jalur ini relatif mulus, cuman banyak berpapasan dengn truk yang mengangkut pasir dari lereng Merapi. Banyak pepohonan tumbuh di kanan kiri jalan membuat perjalanan semakin nyaman dan jauh dari kata panas. Jalur ini ternyata juga banyak dijumpai kuliner yang siap memanjakan perut. Mulai dari es dawet , bakso, sampai pepes ikan gurameh.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sampai jalan raya Kaliurang, suasana belum begitu terik. Kendaraan tidak terlalu menyemut. Tidak seberapa lama sampailah di gerbang wisata Kaliurang. Retribusi cuman Rp 8000,- mungkin karena kita berempat.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Mobil melaju dengan tenang dan penuh tenaga, kami masih sering pakai gigi tiga. Dengan bangga aku tunjukkan sama istri.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
"Nih....mobil memang handal dan kuat. Lihat kan", kataku sambil nyungir.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sampai di tugu patung Udang ukuran cukup besar, jalanan terbagi menjadi 3 simpangan. Anda boleh ambil yang lurus atau yang kanan. Semuanya akan bermuara di Taman Kaliurang, tempat keluarga untuk bermain bersama anak anak. Untuk jalur yang paling kiri akan berujung di gardu pandang Merapi.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<a href="http://teteso2.blogspot.com/2013/10/kaliurang-wajahmu-kini-part-ii_8.html?m=1">Bersambung</a>.....</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
</div>
</div>
kang munifhttp://www.blogger.com/profile/14346870214376518046noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-187213451179831257.post-54979343209136195822013-10-03T10:41:00.000+07:002013-10-03T11:00:00.059+07:00APA YANG ENGKAU PERSIAPKAN DI HARI RAYA INI?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF5NLJpd30s-4yqjZHareJuCNNv4eIi5TpVF3DmjnWU5iGkL7sNdLuj77aKHi5NjiPB2gmXhhIUuCb-dxHyljoH0fqqiR4anyF_yX0HPB5gHECXzZk3sOhrYztaEjPfcyppvHwf98jf5M/s1600/jupe+mewex.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF5NLJpd30s-4yqjZHareJuCNNv4eIi5TpVF3DmjnWU5iGkL7sNdLuj77aKHi5NjiPB2gmXhhIUuCb-dxHyljoH0fqqiR4anyF_yX0HPB5gHECXzZk3sOhrYztaEjPfcyppvHwf98jf5M/s1600/jupe+mewex.jpg" /></a></span></div>
<br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Hmmmm....rasanya sudah ama sekali tidak menyambangi blogku ini. semoga kabar temen-temen baik semua. amin. sebentar lagi kan Idul Adha, bagai yang beragama Islam, sudah prepare untuk ibadah kurbannya belum? jangan sampai dech kita lebih mentingan dunia kita daripada akhirat.</span><br />
<br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Untuk beli HP yang hrganya 3 jutaan aja kita dengan senang hati mengambil merogoh kocek kita. dan untuk akhirat kita yang hanya 2 juta (karena seekor sapi biasanya digotong 7 orang, jadiya 14 juta) kadang kita terasa beraaaaat. untuk beli motor yang haraganya puluhan juta dengan rela hati kita bahkan kredit. untuk akhirat mengapa kita enggan untuk mengkredit. hehehe..jangan-jangan entar pada bilang begini.</span><br />
<br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">"Emang surga bisa dikredit?"</span><br />
<br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Ya emang bisa...tergantung kemauan dan iktikad kita aja. iya kan? tetu saja harus disesuaikan dengan budget anda masing-masing. jangan sampai besar pasak daripada tiang. Sehingga memberatkan kehidupan kita sendiri. naaah....yang seperti ini tentu saja dilarang dalam agama Islam.</span><br />
<br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Mari kita renungkan....bukankah harta yang kita miliki di dunia ini sebenarnya bukan harta kita? lihatlah kalau kita mati satu pun tidak ada yang kita bawa. kecuali fir'aun yang membawa emas intan permata hingga ke liang lahatnya. menurut keyakinannya harta benda itu kelak akan berguna di akhirat sana.</span><br />
<br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Tabungan, deposito kita yang bermilyar-milyar ketika mati menghampiri kita satupun tidak ada yang bisa menyelamatkan kita dan semuanya kita tinggal untuk ahli waris. </span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Dalam sebuah kesempatan Nabi Muhammad saw bersabda,</span><br />
<br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">"Hartamu adalah apa yang engkau makan, pakaianmu adalah apa yang engkau pakai"</span><br />
<br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Seberapa kaya manusia ketika ia makan semuanya sepadan, satu piring. tidak pandang miskin atau kaya. ukuran sendok dan garpunya juga sama. apakah anda pernah menyaksikan perlatan makan orang kaya ukurannya melebihi yang lain? misal sendok, garpu dan entongnya lebih besar? tidak bukan..?? </span><br />
<br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Pakaian, untuk apa kita beli pakaian hingga menghabiska puluhan lemari kalau kita tiada pernah memakainya? hanya jadi hiasan dan aksesoris saja. seberapa kaya anda, dan seberap miskin anda ketika memakai pakaian juga sama satu lembar baju dan 1 potong celana. pernahkah anda menyaksikan ada orang kaya memakai pakaian 5 rangkap sekaligus? bukakah justru sangat absurd jika kita menyaksikannya??</span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">So....raihlah akhiratmu, tapi jangan lupa duniamu. </span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">bekerjalah untuk duniamu seakan-akan engkau kan hidup selamanya.</span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">beramalah untuk akhiratmu seolah-olah engkau akan mati besok.</span><br />
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span>
<br />
<div class="fullpost">
</div>
</div>
kang munifhttp://www.blogger.com/profile/14346870214376518046noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-187213451179831257.post-75931182532014020472013-07-04T10:58:00.000+07:002013-07-04T10:58:02.017+07:002 jasad sahabat nabi saw masih utuh setelah 1300 dikubur !<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Sudah menjadi hukum alam bahwa bila mayat sudah dikubur pasti akan
segera mengalami proses pembusukan dan penguraian apalagi mayat yang
sudah dikubur dalam waktu yang sangat lama. Namun, dengan Kuasa Allah,
kita bisa temui banyak fakta dan bukti yang sangat kuat bahwa mayat atau
jenazah para Syuhada (Orang Yang Mati Syahid /Martir), para Nabi, dan
orang-orang suci (Waliyullah) itu tetap segar bugar dan tidak mengalami
proses pembusukan ketika kuburan mereka itu digali kembali. Salah
satunya adalah peristiwa yang sangat luar biasa ini, yang sempat
menghentak publik dunia terutama penduduk di kawasan Timur Tengah.<br />
<br />
Pada tahun 1932 (bertepatan dengan tahun 1351 H), Raja Iraq yang bernama
Shah Faisal I bermimpi dimana dalam mimpinya ia ditegur oleh Huzaifah
Al-Yamani (salah seorang sahabat Nabi saww) yang berkata:<br />
<br />
“ Wahai Raja ! Ambillah jenazahku dan jenazah Jabir Al-Ansari (juga
salah seorang sahabat Nabi saww) dari tepian sungai Tigris dan kemudian
kuburkan kembali di tempat yang aman karena kuburanku sekarang dipenuhi
oleh air; kuburan Jabir juga sedang dipenuhi oleh air.”<br />
</span><a name='more'></a><span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br />
Mimpi yang sama terjadi berulang-ulang pada malam-malam berikutnya akan
tetapi Raja Faisal I tidak peduli dengan mimpi itu karena ia merasa ada
hal-hal lain yang jauh lebih penting dalam kehidupannya yang berupa
urusan-urusan kenegaraan. Pada malam ketiga Huzaifah Al-Yamani hadir
dalam mimpi Mufti Besar Iraq. Huzaifah Al-Yamani berkata dalam mimpi
sang Mufti itu:<br />
<br />
“ Aku telah memberitahukan Raja dua malam sebelumnya untuk memindahkan
jenazahku akan tetapi tampaknya ia tidak peduli. Beritahukanlah kepada
Raja agar ia mau sedikit berempati untuk memindahkan kuburan-kuburan
kami.”<br />
<br />
</span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOKLGQlJve7-4A0Ojumme1ZFg3lqtldcaz0R3XjwLjbFfBANL4O1S1x7R9TW9fhs1sL-DLYdVQXKPxfMfkLPQoY_gVo60ri0mnNIBy1-3zcqBb4fXVznvn4LCmDkNDQ9mRVK6JdrKGn1XK/s320/1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Dua Jasad Mulia Sahabat Masih Utuh Meski Dikubur 1300 tahun Lalu" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOKLGQlJve7-4A0Ojumme1ZFg3lqtldcaz0R3XjwLjbFfBANL4O1S1x7R9TW9fhs1sL-DLYdVQXKPxfMfkLPQoY_gVo60ri0mnNIBy1-3zcqBb4fXVznvn4LCmDkNDQ9mRVK6JdrKGn1XK/s320/1.jpg" title="Dua Jasad Mulia Sahabat Masih Utuh Meski Dikubur 1300 tahun Lalu" /></a></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span><div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b>Raja Faisal I (1883 - 1933)</b></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<br />
Lalu setelah mendiskusikan masalah ini, Raja Faisal disertai oleh
Perdana Menteri dan Mufti Besar bermaksud untuk melaksanakan tugas ini.
Diputuskanlah bahwa Mufti Besar akan memberikan fatwa mengenai hal ini
dan Perdana Menteri akan menyampaikan pernyataan pers supaya semua orang
tahu tentang rencana besar ini. Kemudian diumumkanlah kepada publik
bahwa rencana ini akan dilangsungkan pada tanggal 10 Dzulhijjah setelah
shalat Dzhuhur dan Ashar. Kuburan kedua sahabat Nabi itu akan dibuka dan
jenazahnya akan dipindahkan ke tempat lain.<br />
<br />
Karena pada waktu itu sedang musim Haji, maka para jamaah haji yang
sedang berkumpul di kota Makkah. Mereka meminta Raja Faisal I untuk
menunda rencana itu selama beberapa hari agar mereka juga bisa turut
menyaksikan dengan mata kepala sendiri proses ekskavasi dari kedua tubuh
sahabat Nabi itu. Mereka ingin agar proses ekskavasi itu ditunda hingga
mereka selesai beribadah haji. Akhirnya Raja Faisal setuju untuk
menangguhkannya dan mengundurkannya hingga tanggal 20 Dzulhijjah.<br />
<br />
Setelah shalat Dzhuhur dan Ashar, pada tanggal 20 Dzulhijjah tahun 1351
(Hijriah) bertepatan dengan tahun 1932 Masehi, orang-orang berdatangan
ke kota Baghdad. Dan yang datang ketika itu bukan hanya kaum Muslimin
melainkan juga dihadiri oleh banyak Non-Muslim. Mereka berkumpul di kota
Baghdad hingga penuh sesak. Ketika kuburan Hudzaifah Al-Yamani dibuka
segera mereka melihat bahwa kuburan itu dipenuhi air di dalamnya. Tubuh
Hudzaifah Al-Yamani diangkat dengan menggunakan katrol dengan sangat
hati-hati agar tidak rusak dan kemudian jenazah yang tampak masih sangat
segar itu dibaringkan di sebuah tandu. Kemudian Raja Faisal beserta
Mufti Besar, Perdana Menteri dan Pangeran Faruq dari Mesir mendapatkan
kehormatan untuk mengangkat tandu itu bersama-sama dan kemudian
meletakkan jenazah segar itu ke sebuah peti mati dari kaca yang dibuat
khusus untuk menyimpan jenazah-jenazah itu. Selanjutnya tubuh Jabir bin
Abdullah Al-Ansari juga dipindahkan ke peti mati dari kaca yang sama
dengan cara yang sama hati-hatinya dan dengan segenap penghormatan.<br />
<br />
</span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAlEabbZWUA0XtGTYLFL_1OxS3oq9whVfbppRDV02RSEAVOk2EBoeQ8m0Hy-KAMc_E7RosKBrnKpNzgiR6sscjWxAbQyQL9Fkvx2ZAkQvzvmwxYVXdM56rEU34I48fn5ANfCzH7duKWXZy/s320/2.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Dua Jasad Mulia Sahabat Masih Utuh Meski Dikubur 1300 tahun Lalu" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAlEabbZWUA0XtGTYLFL_1OxS3oq9whVfbppRDV02RSEAVOk2EBoeQ8m0Hy-KAMc_E7RosKBrnKpNzgiR6sscjWxAbQyQL9Fkvx2ZAkQvzvmwxYVXdM56rEU34I48fn5ANfCzH7duKWXZy/s320/2.png" title="Dua Jasad Mulia Sahabat Masih Utuh Meski Dikubur 1300 tahun Lalu" /></a></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span><div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b>Prosesi Pemindahan Jenazah Dua Sahabat Nabi Yang Mulia</b></span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<br />
Pemandangan yang sangat menakjubkan itu sekarang sedang dilihat oleh
banyak orang laki-laki dan perempuan, muda dan tua, miskin dan kaya,
Muslim dan Non-Muslim. Kedua jenazah suci dari sahabat sejati Nabi yang
kurang dikenal kaum Muslimin ini kelihatan masih segar dan tak tersentuh
oleh bakteri pengurai sedikitpun. Keduanya dengan mata terbuka, mata
yang telah menatap sinar Kenabian. Kedua jenazah mulia yang
menggemparkan dunia dan membuat semua yang menyaksikan saat itu
terperangah dan tak bisa menutup mulutnya. Kebisuan pun mengharu
biru……….. Mereka seolah tak percaya dengan apa yang mereka saksikan pada
hari itu.<br />
<br />
Selain tubuh keduanya yang tampak segar bugar, juga peti mati mereka
yang juga tampak masih utuh dan baru; bahkan pakaian yang mereka kenakan
pada saat dikubur semuanya utuh dan kalau dilihat sekilas kedua Sahabat
Nabi dan Pahlawan Islam ini tampak seperti masih hidup dan hanya
terbaring saja.<br />
<br />
Kedua jasad suci ini akhirnya dibawa dan dikebumikan kembali di kuburan
yang baru tidak jauh dari kuburan sahabat sejati Nabi lainnya yaitu
Salman Al-Farisi yang terletak di SALMAN PARK kurang lebih 30 mil
jauhnya dari kota Baghdad. Kejadian ajaib ini sangat mengundang
kekaguman para ilmuwan, kaum filsafat, dan para dokter. Mereka yang
selalu mampu berkicau memberikan analisa sesuai dengan bidangnya
masing-masing, kali ini hanya tertunduk bisu, terkesima dengan kejadian
yang teramat langka ini.<br />
<br />
Salah satu dari mereka adalah seorang ahli fisiologis dari Jerman yang
kelihatan sangat tertarik dengan fenomena ini. Ia sangat ingin melihat
langsung kondisi tubuh jenazah kedua sahabat Nabi itu yang telah
dikuburkan selama 1300 tahun lamanya. Oleh karena itu, ia serta merta
langsung mendatangi Mufti Besar Iraq. Sesampainya ia di tempat dimana
peristiwa akbar itu sedang terjadi, dan setelah menyaksikan sendiri
Tanda Kekuasaan Allah tersebut, dia langsung memegang kedua tangan sang
Mufti dengan eratnya sambil berkata:<br />
<br />
</span><blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b>“ BUKTI APALAGI YANG HARUS DICARI BAHWA ISLAM ITU BENAR. AKU SEKARANG JUGA AKAN MASUK ISLAM DAN TOLONG AJARI AKU TENTANG ISLAM "</b></span></div>
</blockquote>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<br />
<br />
Di hadapan ribuan orang yang sedang menyaksikan dirinya, dokter dari
Jerman itu menyatakan keIslamannya. Dan seketika itu juga banyak orang
lainnya yang beragama Kristen bahkan Yahudi turut juga menyatakan diri
sebagai <a href="http://anehcuy.blogspot.com/2013/06/dua-jasad-mulia-sahabat-masih-utuh.html">Muslim karena mereka</a>
telah melihat bukti yang sangat nyata dipampangkan di depan mereka. Ini
bukan yang pertama dan terakhir. Masih banyak lagi setelah itu kaum
Nasrani dan Yahudi serta dari agama lain yang berbondong-bondong masuk
Islam karena telah menyaksikan atau mendengar kejadian aneh nan
menakjubkan ini.<br />
<br />
</span><blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><b>MARILAH KITA RENUNGKAN KEMBALI KEJADIAN MENAKJUBKAN DI ATAS. KEJADIAN
ITU BISA MEMBERI KITA ILHAM DAN MEMBUKA MATA KITA SEHINGGA KITA LEBIH
PEKA UNTUK MENGENALI KEBENARAN.</b></span></div>
</blockquote>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<br />
</span><div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
Ulasan ringkas Kejadian ini juga dapat di lihat di :</span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<br />
</span><div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
http://en.wikipedia.org/wiki/Faisal_I_of_Iraq</span></div>
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
</span><div style="text-align: center;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
http://en.wikipedia.org/wiki/Jabir_ibn_Abd-Allah</span></div>
<div style="background-color: white; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: left; text-decoration: none;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><br /></span><div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">Sumber : <a href="http://anehcuy.blogspot.com/2013/06/dua-jasad-mulia-sahabat-masih-utuh.html#ixzz2Y2rGBaNW" style="color: #003399;">http://anehcuy.blogspot.com/2013/06/dua-jasad-mulia-sahabat-masih-utuh.html#ixzz2Y2rGBaNW</a></span></div>
</div>
<div class="fullpost">
</div>
</div>
kang munifhttp://www.blogger.com/profile/14346870214376518046noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-187213451179831257.post-36116116833250501402013-05-07T14:08:00.001+07:002013-05-07T17:33:00.891+07:00First Kiss...sebuah resensi atas Thailand movie<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMW0vIVu0yTDy0kUpdB_BmmsumQS7ijp6Q3yUsrbTc4qEFyXk6C5zHAzTHxUcQ79H770_eaWTPC_KOOoChZ6T0-5LyNMG2zxA-xc9yYPCdbLIenlIJloM7yqgP2yOyitbDfe7bpAb4az8/s1600/first+kiss.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMW0vIVu0yTDy0kUpdB_BmmsumQS7ijp6Q3yUsrbTc4qEFyXk6C5zHAzTHxUcQ79H770_eaWTPC_KOOoChZ6T0-5LyNMG2zxA-xc9yYPCdbLIenlIJloM7yqgP2yOyitbDfe7bpAb4az8/s1600/first+kiss.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
Kesan pertama kali aku nonton film ini ama istri adalah wow !! Thailand bisa bikin film kayak gini, pikirku. Apalagi ketika melihat adegan pertama kali saat bintang utama Sa (Kaneungnich
Jaksamithanon) muncul dengan wajahnya yang menawan, tapi kelihatan natural banget...swear! andapun saya kira akan sepakat dengan saya. Wah..kayaknya bakalan seru nih ini film.<br />
<br />
Drama percintaan beda usia rupanya tengah
menjadi tren dalam perfilman Thailand. Setelah '30 and Fabulous', kali
ini hadir 'First Kiss'. Masih dengan <i>mood</i> yang sama seperti
film-film komedi romantis Thailand umumnya yang 'lugu' dan menyenangkan,
film ini menawarkan keharuan yang maksimal dan meninggalkan kesan yang
cukup mendalam. Istri saya aja sampai berlinang air mata. Oh..so sweet !!<br />
<a name='more'></a><br />
Tak ada dramatisasi yang berlebihan atas seorang
tokoh yang mengidap penyakit mematikan, divonis dokter hidupnya tinggal
sebentar, lalu meninggalkan pacarnya begitu saja, dan 'mengirim'
sahabanya untuk menggantikan dirinya di hati sang pacar. Sebaliknya,
'First Kiss' sangat sederhana, namun dibangun dengan sabar dan intens
sehingga ketika mencapai klimaks, efek yang didapatkan sesuai harapan.<br />
<br />
Cerita
film ini dikisahkan lewat narasi tokoh utamanya, Sa (Kaneungnich
Jaksamithanon), seorang wanita pekerja berusia 25 tahun. Ia mengawali
narasinya dengan pernyataan yang mengumpamakan cinta dengan kegiatan
menunggu bus. ( Love is like a waiting for the bus ) Kadang yang lewat bukanlah jurusan yang kita inginkan.
Namun, ketika sudah mendapatkan yang sesuai keinginan pun, bukan berarti
di perjalanan tak ada rintangan.<br />
<br />
Bus memang menjadi hal penting
bagi film ini, dan film ini memang kisah cinta Su. Waktu SMA, ia jatuh
cinta pada temannya yang bernama Ohm. Tapi pria itu jatuh cinta pada
perempuan lain, dan melanjutkan kuliah ke luar negeri bersamanya. Sejak
itu, Sa patah hati dan tak lagi memikirkan cinta. Sampai akhirnya sebuah
insiden di bus mengubah segalanya.<br />
<br />
Su yang percaya bahwa ciuman
pertama menentukan kisah cinta selanjutnya, pada suatu malam ketika
ketiduran di bus, tanpa sengaja berciuman dengan seorang cowok SMA yang
duduk di sisinya. Su marah dan menganggap anak itu telah mencuri ciuman
pertamanya. Su tak mau anak itu akan mengisi kisah cintanya. Yang bener
saja, pacaran sama anak SMA!<br />
<br />
Tapi, Hukum Ciuman Pertama rupanya
benar-benar bekerja pada Su. Insiden ciuman di bus dengan anak SMA itu
membuat <i>handphone</i>-nya hilang. Untung dia sempat mengenali nama
dan lokasi sekolah anak itu. Ia pun melabraknya ke sekolahan dan
melaporkan anak itu kepada kepala sekolah dengan tuduhan mencuri <i>handphone</i>.
Pertemuan kembali di ruang kepala sekolah itu menjadi tongak babak baru
hubungan mereka. <br />
<br />
Konyol, lucu, sekaligus mengharukan
menyaksikan bagaimana Bass (Pichasini Tanwiboon), anak SMA yang awalnya
memanggil Su dengan sapaan 'tante' itu kemudian benar-benar menjadi
pacarnya. Perbedaan usia yang sangat jauh melahirkan keharuan lain,
misalnya, bagaimana Su dengan sabar membantu Bass mengerjakan PR
layaknya ibu kepada anaknya. <br />
<br />
Konflik mulai muncul ketika Ohm,
pria yang ditaksir Su waktu SMA dulu, kembali dari kuliahnya di luar
negeri, dan mulai mendekati Su. Bass yang dibakar cemburu tertantang
untuk bersaing merebut hati Su. Tapi, bagaimana seorang cowok 18 tahun
yang masih labil dan egois itu bisa memenangkan hati Su?<br />
<br />
Karya
sutradara Kirati Nakintanon ini diputar di Blitz Megaplex sejak 25 April
lalu, namun masih bertahan sampai sekarang, dengan jumlah penonton yang
tak pernah mengecewakan setiap kali <i>show</i>. Apa rahasianya? Dari
awal, film ini nyaris tak menjanjikan. Namun, makin ke tengah semakin
menarik untuk diikuti, dengan humor yang pas, dan alur yang tak
neko-neko. Perkembangan perasaan tokoh-tokohnya, yang masing-masing
dimainkan dengan baik oleh para pemerannya, menjadi kekuatan utama.<br />
<br />
Perkembangan
perasaan terutama pada Su dan Bass berhasil mengaduk-aduk emosi
penonton. Berjalan dalam durasi sepanjang 90 menit, film ini dengan
tempo yang terjaga mengikuti liku-liku perjalanan hubungan cinta beda
usia yang tentu banyak rintangan itu. Semua dibangun dengan wajar,
teliti, tabah sehingga penonton diyakinkan untuk bersimpati pada Su,
ketika dia harus menghadapi berbagai persoalan yang muncul dari
hubungannya dengan cowok yang masih berseragam sekolah. Sehingga, ketika
akhir kisah cinta itu tiba, impresi yang muncul terasa benar-benar
klimaks.<br />
<br />
<div class="fullpost">
</div>
</div>
kang munifhttp://www.blogger.com/profile/14346870214376518046noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-187213451179831257.post-3686142735769630002013-04-29T10:57:00.001+07:002013-04-29T10:57:48.115+07:00KEMATIAN USTADZ UJE TIDAK BAIK?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>AR-SA</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:Arial;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;"> </span><img height="199" id="imgPreview" src="http://www.ainisastra.com/wp-content/uploads/2013/04/motor-kecelakaan-ust-Jefri.jpg" style="visibility: visible;" width="400" /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;"><br /></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Kematian ust. Uje masih menyisakan duka yang
mendalam bagi segenap lapisan masyarakat. Ustadz gaul ini memang banyak
memiliki penggemar dari mulai anak muda hingga orang tua. Maka menjadi wajar
bila semua orang merasa kehilangan da’i muda yang energik ini. Seperti
diberitakan oleh berbagai media massa, Ust. Uje meninggal dalam sebuah
kecelakaan tunggal saat mengendarai motor Kawasaki </span>ER-6n<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">.</span><span lang="EN-US"> </span><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">motor </span>miliknya hancur lebur
di kawasan Pondok Indah.<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">
Bahkan beliau terpental sejauh 4 meter hingga menjadikannya tiada.</span><br />
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;"> </span>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Menyoal
kematian ust. Uje ini ada beberapa suara di tengah masyarakat bahwa mati dalam
kecelakaan adalah tanda tidak baik. Mendengar hal yang demikian, saya pun lalu
mencoba mengomentari bahwa maut itu haq dan pasti akan datang menghampiri kita.
Mati itu satu cuma sebabnya yang membedakan, seperti pepatah Arab :</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
<a name='more'></a><br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Fal
mautu wahidun, wa asbabuhu syatta</span></i></div>
<div class="MsoNormal">
<i><span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Artinya :
Mati itu satu adapun sebabnya bermacam-macam.</span></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Ada orang
yang meninggal karena sakit perut. Maka sakit perut hanyalah satu dari sekian
sebab kematian. Berbagai macam penyakit <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>diderita manusia hingga akhirnya
menghantarkannya kepada kematian. Maka terhadap yang demikian itu kita hanya
mampu berkata sakit hanyalah sebab, sedangkan kematian satu, ya kematian itu
sendiri. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Kecelakaan
ust. Uje juga sebab dari kematian beliau. Bahkan ulama’ sekaliber KH Wahid
Hasyim, ayahanda Gus Dur, menteri Agama RI pertama kali pada cabinet Soekarno
juga meninggal dalam kecelakaan. Usia beliau pada waktu itu baru 38 tahun. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Sabtu 18 April 1953, KH Wahid Hasyim meluncur ke Sumedang untuk mengikuti rapat Nahdlatul Ulama (NU). <a href="http://profil.merdeka.com/indonesia/a/abdurrahman-wahid/">Gus Dur</a> kecil ikut bersama ayahnya di dalam mobil Chevrolet. <br /><br />Di
daerah Cimindi, jalan antara Cimahi dan Bandung, cuaca hujan dengan
kabut yang mengganggu pandangan. Terjadilah kecelakaan maut itu.
Mobilnya selip, sopir tak mampu menguasai mobil hingga membentur bak
belakang truk. <br /><br />Saking kerasnya tabrakan, tubuh KH Wahid Hasyim
terlempar keluar. Pertolongan datang sangat terlambat. Ambulans baru
datang pukul 16.00 WIB, sekitar tiga jam setelah kecelakaan. <br /><br />KH
Wahid Hasyim dibawa ke rumah sakit. Sayang, nyawanya tak tertolong.
Keesokan harinya dia meninggal. Berakhirlah jejak
emas pengabdiannya untuk negara ini dan dunia Islam.</span></div>
<div class="MsoNormal">
</div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Apakah
kemudian kita akan berani mengatakan kematian KH Wahid Hasyim tidak baik, atau
tanda kematian tidak baik. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">A</span>lmarhum
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">KH Daldiri Lempuyangan
Yogyakarta juga meninggal dalam musibah kecelakaan. Padahal beliau adalah ulama’
hafidz qur’an yang disegani. Termasuk pakar yang memprakarsai berdirinya seaman
Alqur’an dan mujahadah “Dzikrul Ghofilin” Yogyakarta. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Almaghfurlah
</span>kyai rifa'i romly<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">, </span>rejoso
peterongan jombang<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">,</span>
juga meninggal karena kecelakaan<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;"></span>.
Dengan mengetahui beberapa kisah di atas, masihkan kita beramsusi kecelakaan adalah
indikasi baik tidaknya kematian seseorang?</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Umar bin
Khottob, kalifah kedua setelah Abu Bakar, juga meninggal dalam keadaan sangat
tragis. Beliau ditikam dari belakang ketka sholat subuh berjamaah. Usman bin
Affan, Ali bin Ab Tholib juga mengalami hal serupa. Keduaya dibunuh oleh
orang-orang yang keji. Apakah kematian yang demikian juga indkasi tidak baiknya
seseorang??</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Mungkin
dalam benak kita masing-masing, tersimpan sebuah memori bahwa kematian yang baik
itu adalah kematian adalam keadaan tenang, di atas pembaringan dengan ditunggui
oleh anak cicit. Apalagi didahului dengan wasiat dan pesan-pesan penting untuk
kemudian berpamitan dan menghembuskan nafas terakhir. Mantab nian…!! Dan siapapun
kita pastilah menginginkan kematian yang seperti ini. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Tetapi lihatlah
keadaan diri kita. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Kita yang saban harinya mengendarai motor atau mobil juga
akan terkena hukum posibilitas kematian kecelakaan. Jika kita bekerja di
bangunan maka juga akan terkena kemungkinan mati tertimbun bahan bangunan,
jatuh dari ketinggian ataupun kecelakaan di jalan ketika<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menuju tempat kerja. Yang jadi guru juga
terkena kemungkinan mati pada waktu mengajar, ataupun mati di perjalanan ketika
berangkat mengajar atau selepas mengajar. Seorang penjudi bisa saja mati ketika
di arena perjudian dan bisa juga mati di jalan ketika menuju ke tempat
perjudian atau sepulang dari arena judi. Atau mati dengan sebab yang lainnya
yang kita tidak pernah menyangka sebelumnya. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">Di luar itu
semua bahkan didapati sebuah kenyataan ada seseorang yang sehat wal afiat
sehabis melakukan olah raga mati ketika dia beristirakat menyandarkan tubuhnya.
Kalau dilihat sepintas, apakah sebab kematian yang melarbelakanginya? Dia tidak
sakit, dia tidak sesak nafas. Lalu apa penyebab kematiannya? Selaku orang awam
anda pasti akan bingung. Tetapi bagi kalangan media, hal itu akan didapati
setelah diadakan pemeriksaan menyeluruh terhadap organ tubuh yang bersangkutan.
Mungkin jantung lemah, dehidrasi dan kecapekan akut dan sebagainya. </span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="mso-ansi-language: EN-US;">still think about this??? </span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br />
<br />
<br />
<div class="fullpost">
</div>
</div>
kang munifhttp://www.blogger.com/profile/14346870214376518046noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-187213451179831257.post-83037980824572208842013-04-25T14:56:00.002+07:002013-04-25T15:35:36.604+07:00WOW....KH ANWAR ZAHID AKHIRNYA DI JOGJAKARTA<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnCMZ6v3dsIs9C593hqZSd8hyphenhyphentreDc70ycI5YdpYRNa-HnJlDlJtgZ7oLrcRqf7tt39quixwAxUP0D7gDALjmykuNcwEpRqjHln_1bZc3u0EKa6bVk-a1L6DKhsLsmW7-fzeVReutzfNU/s1600/anwar+zahid.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnCMZ6v3dsIs9C593hqZSd8hyphenhyphentreDc70ycI5YdpYRNa-HnJlDlJtgZ7oLrcRqf7tt39quixwAxUP0D7gDALjmykuNcwEpRqjHln_1bZc3u0EKa6bVk-a1L6DKhsLsmW7-fzeVReutzfNU/s1600/anwar+zahid.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div>
<br /></div>
Malam tadi adalah kebahagian yang luar biasa. Bagaimana tidak, setelah sekian lama menyaksikan dan mendengarkan KH Anwar Zahid lewat Youtube akhirnya beliau datang juga ke Yogyakarta.<br />
<div class="fullpost">
</div>
<div>
Bertempat di ds. Gatak Selomartani Kalasan Sleman dengan pengunjung sekitar 10 ribuan. Subhanallah !</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Para pecinta Kyai nyentrik ini agaknya sudah tidak menghiraukan lagi di mana mereka duduk. Sebagian bahkan ada yang duduk di tegalan sawah, dekat kolam-kolam ikan. Desa Gatak memang terkenal budi daya ikannya baik itu nila atau gurameh. Parkir sepeda motor benar-benar penuh sesak ditambah deretan panjang mobil pribadi, bus, truk, colt terbuka (colt tepak meminjam istilah KH Anwar Zahid). Tidak ketinggalan pula beraneka ragam penjaja makanan mulai siomay, bakso, mie ayam, sate, naget dan pasar tiban. Ini adalah berkah tersendiri bagi para penduduk sekitar.</div>
<div>
</div>
<div>
Tampak hadir di deretan kursi VIP Kapolda DIY, yang diwakili Wakapolda, Bupati Sleman, Pejabat Korem, Kemenag DIY dan para unsur Muspida kecamatan Kalasan.<br />
<br /></div>
<div>
Pengajian didahului dengan mujahadah dan dzikir bersama hingga jam 10 malam. Diteruskan dengan beberapa sambutan. Tampil sebagai penceramah I adalah Gus Miftah. Salah satu Kyai Muda dengan ciri khas yang tidak pernah lekang. rambut panjang sebahu dan blangkon. kurang lebih selama 45 menit Kyai muda ini mengaduk-aduk emosi pengunjung pangajian dengan suaranya yang lantang dan kocak. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sekira pukul 11.15 WIB KH Anwar Zahid datang. setelah istirahat beberapa saat maka tibalah saatnya Kyai kondang ini menyampaikan ceramahnya. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Hmmmm...ketika melihat perawakannya yang kurus dan kumis tipisnya yang bertengger di atas bibirnya, kopyah putih dan sorban corak hitam putih yang di lilitkan di lehernya, aku tersenyum bangga. bersiap menyerap ilmu dan joke-jokenya yang koplak habis.<br />
<br />
Bersambung.....</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
</div>
kang munifhttp://www.blogger.com/profile/14346870214376518046noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-187213451179831257.post-58635604427157988992013-02-19T06:56:00.000+07:002013-02-19T06:58:10.280+07:00Fakta Ilmiah, cara penyembelihan barat dengan cara Islam<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh549eb757JGmhWXNVoQgOktrvRRBwxBtbkDmIGY94lSgyInoTU3zGGi-NaZAXxU23T15zQiHD4uo4nzG7Ttu2HJ15k3BjLBmh8ndNFh05hOnXOPzV1CEot2sEu5SJCniv_BKDUmZexgTA/s1600/sembelih1.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh549eb757JGmhWXNVoQgOktrvRRBwxBtbkDmIGY94lSgyInoTU3zGGi-NaZAXxU23T15zQiHD4uo4nzG7Ttu2HJ15k3BjLBmh8ndNFh05hOnXOPzV1CEot2sEu5SJCniv_BKDUmZexgTA/s1600/sembelih1.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both;">
<br /></div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<br />
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%; unicode-bidi: embed;">
<br /></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Sampai saat
ini, umat Islam banyak dihadapkan pada tudingan-tudingan <br />
orang Barat, bahwa orang Islam adalah teroris, pengacau, anti <br />
ketenteraman, dll. Lihat saja, dimana-mana bom meledak!? Pelakunya <br />
(setidaknya, begitu yang ditudingkan) adalah orang Islam? Setiap pelaku <br />
yang tertangkap, selalu menggunakan identitas ‘ala’ orang Islam, seperti<br />
berjenggot, berkopiah, berbaju taqwa, atau dengan nama pelaku yang <br />
terkesan Islami (misal : Ali Imron, Imam Samudera, Nurdin M. Top, Dr. <br />
Azahari, dll.), atau orang yang berasal dari jazirah Arab (seperti : Abu<br />
Nidal, Usamah bin Laden, dll.). Hal tersebut seakan menguatkan <br />
justifikasi (tuduhan) mereka, bahwa Syari’at Islam memang tidak <br />
manusiawi!</span></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<br /></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Begitulah
tuduhan yang selalu dilontarkan oleh orang-orang Barat, <br />
Yahudi, dan Nashrani terhadap (penerapan) Syari’at Islam. Hujatan mereka<br />
‘nampaknya’ seakan bukanlah omong kosong belaka. Akan tetapi, tuduhan <br />
tersebut sering disertai contoh-contoh riil yang membuat sebagian besar <br />
umat Islam kikuk dalam menjawabnya.</span></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<br /></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Sebagai contoh,
kita semua tahu bahwa setiap tahun masyarakat Islam <br />
merayakan ibadah Qurban. Ibadah tersebut merupakan perwujudan <br />
persembahan terbaik kita kepada Allah Swt. Ibadah Qurban dilaksanakan <br />
melalui prosesi penyembelihan hewan qurban (sapi, kambing, domba, unta, <br />
dll.) dengan cara tertentu. Daging-daging binatang qurban tersebut <br />
dibagi-bagikan kepada fakir miskin, masyarakat, dan sanak kerabat.</span></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Akan tetapi,
kelebihan ini sering dikaitkan dengan suatu hadits ‘unik’ <br />
yang sering ‘diartikan lain’ oleh kaum misionaris. </span></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<br /></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Hadist tersebut berbunyi: Rasulullah SAW. bersabda : “Sesungguhnya Allah menetapkan <br />
kebaikan (ihsan) pada segala sesuatu, maka jika kalian membunuh <br />
hendaklah kalian berbuat ihsan dalam membunuh, dan apabila kalian <br />
menyembelih, maka hendaklah berbuat ihsan dalam menyembelih, (yaitu) <br />
hendaklah salah seorang dari kalian menajamkan pisaunya agar meringankan<br />
binatang yang disembelihnya” (HR. Muslim).</span></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<br />
<a name='more'></a><br /></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Hadits ini
nampaknya agak sulit untuk dijelaskan. Betapa tidak, di <br />
dalamnya terkandung kalimat bahwa seakan Allah memerintahkan kita untuk <br />
‘membunuh’, apalagi ada kata-kata, “…tajamkanlah pisaunya…!” Bukankah <br />
ini menunjukkan bahwa umat Islam memang dilatih untuk membunuh dengan <br />
kejam. Bahkan yang lebih nyata lagi, ada kalimat, “…meringankan binatang<br />
yang disembelih!” (Aneh, bukan?! Masak membunuh koq pakai kalimat <br />
basa-basi ‘meringankan binatang yang disembelih’! Padahal kita tahu, <br />
disembelih khan tentunya sakit sekali!?).</span></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<br /></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Bagi kita,
apapun haditsnya, bagaimanapun isinya, apapun konteksnya, <br />
yang jelas hadits ini adalah sebuah hadits shahih. Sebagai umat Islam, <br />
kita harus meyakini bahwa Syari’at Islam adalah syari’at yang ya’lu <br />
walaa yu’la ‘alaihi (yang terbaik dan paling baik dibandingkan yang <br />
lain).</span></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<br /></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Akan tetapi,
keyakinan kita sangat berbeda dengan pendapat orang-orang <br />
Barat (Yahudi dan Nashrani). Menurut mereka, Syari’at Islam adalah <br />
contoh nyata betapa Islam betul-betul tidak manusiawi dan kelompok Islam<br />
adalah kelompok orang bejat, bengis, suka berbuat kejam, dan suka <br />
menganiaya binatang ternak. Bisa dibayangkan bahwa setiap tahun umat <br />
Islam mengikat sekelompok ternak, kemudian membantainya secara <br />
beramai-ramai. Ternak-ternak tersebut tidak berdaya, hanya bisa <br />
meronta-ronta, hanya mengerang-erang kesakitan. Betapa teganya orang <br />
Islam…!</span></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<br /></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Menurut mereka,
kalau kita ingin mengkonsumsi daging binatang ternak, <br />
maka haruslah dengan cara yang baik, tidak dengan menyiksa atau <br />
menganiaya ternak semacam itu. Cara yang terbaik, menurut mereka, adalah<br />
dengan memingsankan ternak terlebih dahulu, untuk selanjutnya <br />
disembelih setelah tidak sadar (pingsan). Pemingsanan dapat dilakukan <br />
dengan berbagai alat pemingsan, seperti : stunning gun, pembiusan, atau <br />
menggunakan arus listrik. Setelah pingsan, hewan tersebut tidak akan <br />
merasa kesakitan. Cara seperti ini mereka yakini sebagai cara yang <br />
terbaik, karena hewan tidak meronta-ronta, tidak nampak kesakitan, tidak<br />
nampak teraniaya, dan ‘sepertinya’ tidak merasakan sakit (karena telah <br />
pingsan).</span></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<br /></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Metode
pemingsanan yang dikatakan terbaik yang sering mereka lakukan <br />
adalah dengan cara memukul bagian tertentu di kepala ternak dengan <br />
kecepatan tertentu dan beban tertentu. Alat yang dipakai untuk membuat <br />
pingsan adalah Captive Bolt Pistol (CBP). Cara inilah yang mereka klaim <br />
sebagai cara terbaik dan paling manusiawi. Selain itu, cara ini dapat <br />
melindungi pekerja dari kemungkinan kecelakaan.</span></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<br /></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Begitulah
tuduhan dan hujatan mereka, dan nampaknya sangat sulit bagi <br />
kita untuk ‘membela diri’. Bahkan mungkin kita pun tidak bisa mengelak, <br />
atau bahkan mungkin sebagian dari kita malah membenarkan tuduhan <br />
tersebut! Na’udzu billaahi min dzaalika!</span></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<br /></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Lalu, bagaimana
cara menyikapinya? Menolak tanpa bisa memberi argumen <br />
(bantahan) atau menerima dengan setengah hati? Sebegitu-sulitkah kita <br />
meyakinkan diri bahwa Syari’at Islam adalah syari’at yang terbaik? <br />
Ingatlah akan firman Allah Swt. dalam QS. Al Baqoroh (2) : 120 yang <br />
artinya : “Sesungguhnya orang-orang Yahudi dan Nashrani tidak akan <br />
pernah rela, hingga kamu mengikuti millah (keinginan) mereka…!”</span></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<br /></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Secara nyata
dalam ayat tersebut Allah tegaskan bahwa orang-orang Barat <br />
(terutama Yahudi dan Nashrani) selalu mencari-cari peluang dan kelemahan<br />
Islam. Berbagai upaya mereka lakukan untuk menjatuhkan wibawa (izzah) <br />
Islam. Berbagai cara mereka lakukan untuk mengalahkan Islam. Apabila <br />
kita terlena, maka sangatlah mungkin kita terbawa. Untuk itu, marilah <br />
kita berdo’a, berikhtiar, serta bertawakkal kepada Allah untuk menjawab <br />
masalah ini. Begitulah Kanjeng Nabi SAW. menuntun kita.</span></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<br /></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Subhaanallah,
di tengah-tengah kegundahan umat Islam, dengan sengaja <br />
Allah Swt. telah kirimkan jawabannya. Allah Swt. mengutus 2 orang staf <br />
ahli peternakan dari Hannover University, sebuah universitas terkenal di<br />
Jerman. Beliau berdua adalah Prof. Dr. Schultz dan koleganya, Dr. <br />
Hazim. Berdua beliau memimpin suatu tim penelitian yang terstruktur <br />
untuk menjawab pertanyaan: manakah yang lebih manusiawi dan paling tidak<br />
sakit, penyembelihan secara Syari’at Islam (tanpa proses pemingsan-an),<br />
atau penyembelihan dengan cara Barat (dengan pemingsanan).</span></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<br /></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Beliau berdua
merancang penelitian sangat canggih mempergunakan <br />
sekelompok sapi yang telah cukup umur (dewasa). Pada permukaan otak <br />
kecil sapi-sapi tersebut dipasang elektroda tertentu (microchip) yang <br />
disebut Electro-Encephalograph (EEG). EEG dipasang pada permukaan otak <br />
yang menyentuh titik (panel) rasa sakit di permukaan otak. Alat ini <br />
dipakai untuk merekam dan mencatat derajat rasa sakit sapi ketika <br />
disembelih. Pada jantung sapi-sapi tersebut juga dipasang <br />
Electro-Cardiograph (ECG) untuk merekam aktivitas jantung saat darah <br />
keluar.</span></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<br /></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Untuk menekan
kesalahan, sapi dibiarkan beradaptasi dengan EEG dan ECG <br />
(yang telah terpasang) beberapa pekan. Setelah masa adaptasi dianggap <br />
cukup, separuh sapi disembelih secara Syari’at Islam dan separuh sisanya<br />
disembelih secara Metode Barat.</span></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<br /></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Syari’at Islam
menuntunkan penyembelihan dilakukan dengan menggunakan <br />
pisau yang sangat tajam dengan memotong 3 saluran pada leher bagian <br />
depan (saluran makanan, saluran nafas, serta 2 saluran pembuluh darah, <br />
yaitu : arteri karotis dan vena jugularis). Syari’at Islam tidak <br />
merekomendasikan pemingsanan. Sebaliknya, Metode Barat (Western Method) <br />
mengajarkan ternak dipingsankan dahulu sebelum disembelih.</span></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<br /></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Selama
penelitian, grafik EEG dan ECG pada seluruh ternak dicatat untuk <br />
merekam keadaan otak dan jantung semenjak sebelum pemingsanan (atau <br />
penyembelihan) hingga hewan ternak benar-benar mati. Nah, hasil <br />
penelitian inilah yang kita tunggu-tunggu!</span></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Hasil
penelitian Prof. Schultz dan Dr. Hazim di Hannover University Jerman adalah
sebagai berikut :</span></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<br /></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<b><span style="color: blue;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Penyembelihan
menurut Tuntunan Syari’at Islam</span></span></b></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<br /></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><i>Pertama, </i>pada 3
detik pertama setelah disembelih (dan ketiga saluran <br />
pada leher sapi bagian depan terputus), tercatat bahwa tidak ada <br />
perubahan pada grafik EEG. Hal ini berarti bahwa pada 3 detik pertama <br />
setelah disembelih tidak ada indikasi rasa sakit.</span></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<br /></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><i>Kedua</i>, pada 3
detik berikutnya, EEG pada otak kecil merekam adanya <br />
penurunan grafik secara gradual (bertahap) yang sangat mirip dengan <br />
kejadian deep sleep (tidur nyenyak) hingga sapi-sapi tersebut <br />
unconsciousness (benar-benar kehilangan kesadaran). Pada saat tersebut, <br />
tercatat pula oleh ECG bahwa jantung mulai meningkat aktivitasnya.</span></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<br /></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><i>Ketiga</i>, setelah
6 detik pertama tersebut, ECG merekam adanya aktivitas <br />
luar biasa dari jantung untuk menarik sebanyak mungkin darah dari <br />
seluruh anggota tubuh dan memompanya keluar. Hal ini merupakan refleks <br />
gerakan koordinasi antara otak kecil dan jantung melalui sumsum tulang <br />
belakang (spinal cord). Subhaanallah, pada saat darah keluar melalui <br />
ketiga saluran yang terputus di bagian leher, grafik EEG tidak naik, <br />
tapi justeru drop sampai ke zero – level (angka nol). Kedua ahli <br />
tersebut menterjemahkan sebagai : “No feeling of pain at all!” (tidak <br />
ada rasa sakit sama sekali!) Allaahu Akbar! Walillaahil hamdu!</span></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<br /></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><i>Keempat,</i> oleh
karena darah tertarik dan terpompa oleh jantung keluar <br />
tubuh secara maksimal, maka dihasilkan healthy meat (daging yang sehat) <br />
yang layak dikonsumsi oleh manusia. Jenis daging semacam ini diyakini <br />
sangat sesuai dengan prinsip Good Manufacturing Practice (GMP) yang <br />
menghasilkan Healthy Food.</span></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<br /></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<span style="color: blue;"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Penyembelihan
ala Barat (Western Method)</span></b></span></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<br /></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgj25EldFxPIw3fg-FiFacxlI0hopRXIP-Rwe_CjSy7-STqpQYFHD5gNUKHMoXAO0m2SHrat7EGeYM3QZWTFE1RnCE2D7-ZMjSGWQ8vo1JExf0y7_IM8gL5SKPPZw7Eb3JAoAxtQPyFdkU/s1600/sembelih.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="314" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgj25EldFxPIw3fg-FiFacxlI0hopRXIP-Rwe_CjSy7-STqpQYFHD5gNUKHMoXAO0m2SHrat7EGeYM3QZWTFE1RnCE2D7-ZMjSGWQ8vo1JExf0y7_IM8gL5SKPPZw7Eb3JAoAxtQPyFdkU/s400/sembelih.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><i>Pertama</i>, segera
setelah dilakukan proses stunning (pemingsanan), sapi <br />
terhuyung jatuh dan collaps (pingsan). Sapi tidak bergerak-gerak lagi <br />
sehingga sangat mudah dikendalikan. Oleh karena itu, sapi dapat dengan <br />
mudah disembelih, tanpa meronta-ronta, dan (nampaknya) tanpa rasa sakit.<br />
Pada saat disembelih, darah yang keluar hanya sedikit (tidak sebanyak <br />
bila disembelih tanpa proses stunning).</span></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<br /></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><i>Kedua,</i> segera
setelah proses pemingsanan, tercatat adanya kenaikan yang <br />
sangat nyata pada grafik EEG. Hal tersebut mengindikasikan adanya <br />
tekanan rasa sakit diderita oleh ternak segera setelah kepalanya <br />
dipukul.</span></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<br /></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><i>Ketiga</i>, grafik
EEG meningkat sangat tajam dengan kombinasi grafik ECG <br />
yang drop sampai batas paling bawah. Hal ini mengindikasikan adanya <br />
peningkatan rasa sakit yang luar biasa sehingga jantung berhenti <br />
berdetak lebih awal. Akibatnya, jantung kehilangan kemampuannya untuk <br />
menjalankan tugas menarik darah dari seluruh bagian organ tubuh, serta <br />
tidak lagi mampu memompanya keluar dari tubuh.</span></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<br /></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><i>Keempat</i>, oleh
karena darah tidak tertarik dan tidak terpompa keluar <br />
tubuh secara maksimal, maka dihasilkan unhealthy meat (daging yang tidak<br />
sehat), sehingga tidak layak dikonsumsi oleh manusia. Disebutkan dalam <br />
khasanah ilmu dan teknologi daging (dipelajari di Fak. Peternakan UGM), <br />
bahwa timbunan darah (yang tidak sempat keluar pada saat ternak mati/ <br />
disembelih) merupakan tempat yang sangat ideal bagi tumbuh kembangnya <br />
bakteri pembusuk yang merupakan agen utama perusak kualitas daging.</span></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Maha Suci
Allah! Meronta-ronta dan meregangkan otot pada saat ternak <br />
disembelih ternyata bukanlah ekspresi rasa sakit! Sangat jauh berbeda <br />
dengan dugaan kita sebelumnya! Bahkan mungkin sudah jamak menjadi <br />
keyakinan kita bahwa setiap darah yang keluar dari anggota tubuh yang <br />
terluka pastilah disertai rasa sakit dan nyeri. Lebih-lebih yang terluka<br />
adalah leher dengan luka terbuka yang menganga lebar…!</span></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<br /></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Hasil
penelitian Prof. Schultz dan Dr. Hazim berhasil membuktikan bahwa <br />
pisau yang mengiris leher (ref. Syari’at Islam) tidaklah ‘menyentuh’ <br />
saraf rasa sakit. Beliau berdua menyimpulkan bahwa ekspresi sapi <br />
meronta-ronta dan meregangkan otot bukanlah akibat rasa sakit, tetapi <br />
hanyalah ekspresi ‘keterkejutan saraf dan otot’ saja (yaitu pada saat <br />
darah mengalir keluar dengan deras). Mengapa demikian? Tentunya, hal ini<br />
tidak terlalu sulit dijelaskan (grafik EEG tidak menunjukkan adanya <br />
rasa sakit).</span></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<br /></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Apabila telah
disembelih, tetapi sapi tidak segera mati, bolehkah kita menusuk jantungnya?</span></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Semestinya,
pantang bagi seorang muslim untuk menusuk jantung setelah <br />
sapi disembelih. Biarkan saja jantung menjalankan tugasnya memompa darah<br />
keluar tubuh. Semakin lama jantung memompa darah, maka semakin banyak <br />
darah dipompa keluar. Semakin sedikit timbunan darah dalam daging, maka <br />
dagingnya menjadi semakin awet.</span></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<br /></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Hasil
penelitian Blackmore (1984), Daly et al. (1988), Blackman et al. <br />
(1985), dan Anil et al. (1995) di 4 negara yang berbeda membuktikan <br />
bahwa setelah disembelih, sapi memerlukan waktu lebih lama untuk <br />
benar-benar mati. Hal ini diduga disebabkan oleh ukuran tubuh sapi yang <br />
lebih besar dibandingkan kambing, domba, rusa, ayam, dll. Untuk itu, <br />
sebaiknya kita menunda hingga sapi benar-benar mati dan tidak perlu <br />
menusuk jantungnya. Bila kita menusuk jantungnya, maka jantung akan <br />
sobek dan kehilangan fungsinya untuk memompa darah, sehingga darah tidak<br />
dapat maksimal terpompa keluar tubuh. Selain itu, sobeknya jantung <br />
diduga akan menimbulkan kejutan rasa sakit yang amat sangat bagi hewan <br />
ternak yang bersangkutan.</span></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<br /></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<b><span style="color: blue;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Penyakit sapi
gila (Mad Cow) bisa menular ke manusia</span></span></b></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<br /></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Inggris dan
Perancis adalah 2 jawara produsen (eksportir) daging sapi <br />
terbesar di dunia dan selalu saja terjadi perang dagang di antara <br />
keduanya. Menurut orang Inggris, pedagang Perancis bermain curang. <br />
Mereka mengirimkan suatu virus mematikan yang bisa menular antar ternak <br />
dan berpotensi menular ke manusia. Virus tersebut disebut Bovine <br />
Spongioform Enchephalopathy (BSE) yang sering pula disebut sebagai Virus<br />
Sapi Gila atau di negara asalnya lebih dikenal dengan istilah Mad Cow.</span></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">David Schardt,
ahli gisi dari Center for Science in the Public Interest <br />
(CSPI) Amerika, melaporkan bahwa ada beberapa daging beef steak dan <br />
hamburger yang dimakan orang Amerika saat ini yang mengandung <br />
materi/bagian otak. Apabila otak yang tercemar virus BSE ini dimakan <br />
oleh manusia, maka sangatlah mungkin orang tersebut tertular penyakit <br />
ini.</span></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<br /></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Para ahli
bekerja keras menelusuri asal muasal kisah material otak <br />
tersebut bisa sampai ke daging. Hasil penelitian menunjukkan bahwa <br />
material/jaringan otak tersebut dapat sampai ke daging sebagai akibat <br />
proses pemingsanan (stunning) sebelum disembelih. Sebagaimana pernah <br />
diberitakan Kantor Berita Inggris – Reuter, bahwa pada saat di-stunning,<br />
otak yang semula compact pecah selaputnya karena getaran dan tekanan yg<br />
sangat hebat. Akibat pemukulan tersebut, jaringan otak goyah, sehingga <br />
banyak material jaringan otak yang pecah berhamburan. Material otak <br />
tersebut kemudian terbawa darah mengalir menuju beberapa organ tubuh.</span></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<br /></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">CSPI juga
menyebutkan bahwa peneliti di Universitas Texas A&M dan <br />
Canada's Food Inspection Agency (Badan Pemeriksa Makanan Kanada) <br />
menemukan kenyataan bahwa metode yang dikenal sebagai Pneumatic Stunning<br />
dapat mengakibatkan pecahnya jaringan otak dan terbawa dalam sistem <br />
jaringan tubuh sapi. Lebih lanjut Tam Garlan, ahli Bidang Kedokteran <br />
Hewan dari Universitas Texas A&M menyatakan di CSPI's July <br />
Newsletter, bahwa pneumatic stunning tersebut mengakibatkan partikel <br />
mikroskopis jaringan otak pecah dan serpihannya terbawa oleh darah ke <br />
paru-paru, hati, serta beberapa organ tubuh lainnya.</span></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<br /></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Bagaimana
dengan penyembelihan sesuai Syari’at Islam? Leila Corcoran <br />
(BICNews, 25 Juli 1997) menulis suatu artikel yang berjudul Cattle Stun <br />
Gun May Heighten "Madcow" Risk (Senjata Pemingsan Sapi dapat <br />
Meningkatkan Resiko Penularan Penyakit ’Sapi Gila’). Beliau menyimpulkan<br />
bahwa tidak ada lagi yang meragukan bahwa metode penyembelihan (tanpa <br />
pemingsanan) lebih baik dibandingkan cara yang lain. Metode ini <br />
ditetapkan di dalam Al Qur’an. Allah adalah Pencipta Kitab Suci Al <br />
Qur’an dan Allah Swt. sangat mengerti apa yang terbaik bagi kita! <br /> </span></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Sebagai umat yang beriman, kita harus yakin dengan Syari’at Islam dan <br />
tiada keraguan di dalamnya (QS. Al Baqoroh: 2).</span></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Akhir kata,
marilah kembali kita haturkan rasa syukur kita kepada Allah Swt. atas berbagai
curahan kemuliaan dan barokah-Nya.</span></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<br /></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<b><span style="color: blue;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Sekarang
bagaimana dengan HUKUMAN MATI?</span></span></b></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<br /></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Saat ini metode
hukuman mati yg diterapkan di Indonesia adalah dengan <br />
ditembak. Akan tetapi, justeru menjadi pertanyaan menarik, metode apa yg<br />
paling manusiawi? Apakah dengan ditembak, disuntik mati (euthanasia), <br />
digantung, disetrum, atau dengan dipenggal kepalanya?</span></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Di awal Tahun
2005, di harian KOMPAS ditulis hasil penelitian ilmiah <br />
bahwa rasa sakit akibat hukuman mati dengan cara ditembak akan dirasakan<br />
antara 10 - 20 menit. Kalau dengan cara disuntik, maka rasa sakit akan <br />
dirasakan setidaknya 8 menit. Kalau disetrum...? Ada yang mau menebak? <br />
Kira-kira sakit apa tidak? Kalau dengan digantung, maka rasa sakit akan <br />
lebih lama. Maka sering kita saksikan orang yang bunuh diri dengan cara <br />
menggantung, maka akan nampak mata membelalak, lidah terjulur keluar, <br />
tangan mencengkeram kuat, serta keluar sperma dan feses (kotoran dari <br />
dubur). Itu jelas sekali sebagai petunjuk bahwa rasa sakit luar biasa <br />
akibat asphiksia (tercekik, oksigen tidak terkirim ke otak). Berarti, <br />
hukuman mati dengan cara ditembak, disuntik, disetrum, maupun digantung <br />
sangat MENYIKSA...!</span></div>
<div dir="LTR" style="text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Sedangkan kalau
dengan dipenggal kepalanya, maka sekali tebas kepala <br />
lepas. Sekilas nampak sangat mengerikan...! Namun, secara ilmiah <br />
terbukti bahwa lepasnya kepala berarti terputusnya sumsum tulang <br />
belakang (spinal cord) di tengah tulang leher. Spinal cord adalah kabel <br />
penghubung antar aotak dan jantung. Maka jika kabel itu putus, maka <br />
hubungan antara jantung dan otak otomatis langsung terputus. Otak tidak <br />
lagi mendapat suplai oksigen dari jantung (melalui darah), dan jantung <br />
kehilangan kontak dengan otak. Maka, jantung praktis langsung berhenti <br />
berdetak...orangnya meninggal seketika! Apakah terpidana kesakitan? <br />
Kalau kita menengok hasil penelitian di Hannover University di atas, <br />
maka terbukti terpidana hukuman mati dengan cara dipenggal tadi tidak <br />
merasakan sakit sama sekali. Selain itu, algojonya tidak mendzolimi <br />
orang yang dihukum mati...! Subaahaanallahu...Allaahu Akbar...!</span></div>
<div class="MsoNormal" dir="LTR" style="direction: ltr; text-align: justify; text-justify: kashida; text-kashida: 10%; unicode-bidi: embed;">
<br /></div>
<br />
<div class="fullpost">
</div>
</div>
kang munifhttp://www.blogger.com/profile/14346870214376518046noreply@blogger.com0