Sampai saat
ini, umat Islam banyak dihadapkan pada tudingan-tudingan
orang Barat, bahwa orang Islam adalah teroris, pengacau, anti
ketenteraman, dll. Lihat saja, dimana-mana bom meledak!? Pelakunya
(setidaknya, begitu yang ditudingkan) adalah orang Islam? Setiap pelaku
yang tertangkap, selalu menggunakan identitas ‘ala’ orang Islam, seperti
berjenggot, berkopiah, berbaju taqwa, atau dengan nama pelaku yang
terkesan Islami (misal : Ali Imron, Imam Samudera, Nurdin M. Top, Dr.
Azahari, dll.), atau orang yang berasal dari jazirah Arab (seperti : Abu
Nidal, Usamah bin Laden, dll.). Hal tersebut seakan menguatkan
justifikasi (tuduhan) mereka, bahwa Syari’at Islam memang tidak
manusiawi!
orang Barat, bahwa orang Islam adalah teroris, pengacau, anti
ketenteraman, dll. Lihat saja, dimana-mana bom meledak!? Pelakunya
(setidaknya, begitu yang ditudingkan) adalah orang Islam? Setiap pelaku
yang tertangkap, selalu menggunakan identitas ‘ala’ orang Islam, seperti
berjenggot, berkopiah, berbaju taqwa, atau dengan nama pelaku yang
terkesan Islami (misal : Ali Imron, Imam Samudera, Nurdin M. Top, Dr.
Azahari, dll.), atau orang yang berasal dari jazirah Arab (seperti : Abu
Nidal, Usamah bin Laden, dll.). Hal tersebut seakan menguatkan
justifikasi (tuduhan) mereka, bahwa Syari’at Islam memang tidak
manusiawi!
Begitulah
tuduhan yang selalu dilontarkan oleh orang-orang Barat,
Yahudi, dan Nashrani terhadap (penerapan) Syari’at Islam. Hujatan mereka
‘nampaknya’ seakan bukanlah omong kosong belaka. Akan tetapi, tuduhan
tersebut sering disertai contoh-contoh riil yang membuat sebagian besar
umat Islam kikuk dalam menjawabnya.
Yahudi, dan Nashrani terhadap (penerapan) Syari’at Islam. Hujatan mereka
‘nampaknya’ seakan bukanlah omong kosong belaka. Akan tetapi, tuduhan
tersebut sering disertai contoh-contoh riil yang membuat sebagian besar
umat Islam kikuk dalam menjawabnya.
Sebagai contoh,
kita semua tahu bahwa setiap tahun masyarakat Islam
merayakan ibadah Qurban. Ibadah tersebut merupakan perwujudan
persembahan terbaik kita kepada Allah Swt. Ibadah Qurban dilaksanakan
melalui prosesi penyembelihan hewan qurban (sapi, kambing, domba, unta,
dll.) dengan cara tertentu. Daging-daging binatang qurban tersebut
dibagi-bagikan kepada fakir miskin, masyarakat, dan sanak kerabat.
merayakan ibadah Qurban. Ibadah tersebut merupakan perwujudan
persembahan terbaik kita kepada Allah Swt. Ibadah Qurban dilaksanakan
melalui prosesi penyembelihan hewan qurban (sapi, kambing, domba, unta,
dll.) dengan cara tertentu. Daging-daging binatang qurban tersebut
dibagi-bagikan kepada fakir miskin, masyarakat, dan sanak kerabat.
Akan tetapi,
kelebihan ini sering dikaitkan dengan suatu hadits ‘unik’
yang sering ‘diartikan lain’ oleh kaum misionaris.
yang sering ‘diartikan lain’ oleh kaum misionaris.
Hadist tersebut berbunyi: Rasulullah SAW. bersabda : “Sesungguhnya Allah menetapkan
kebaikan (ihsan) pada segala sesuatu, maka jika kalian membunuh
hendaklah kalian berbuat ihsan dalam membunuh, dan apabila kalian
menyembelih, maka hendaklah berbuat ihsan dalam menyembelih, (yaitu)
hendaklah salah seorang dari kalian menajamkan pisaunya agar meringankan
binatang yang disembelihnya” (HR. Muslim).
kebaikan (ihsan) pada segala sesuatu, maka jika kalian membunuh
hendaklah kalian berbuat ihsan dalam membunuh, dan apabila kalian
menyembelih, maka hendaklah berbuat ihsan dalam menyembelih, (yaitu)
hendaklah salah seorang dari kalian menajamkan pisaunya agar meringankan
binatang yang disembelihnya” (HR. Muslim).