Sudah menjadi hukum alam bahwa bila mayat sudah dikubur pasti akan
segera mengalami proses pembusukan dan penguraian apalagi mayat yang
sudah dikubur dalam waktu yang sangat lama. Namun, dengan Kuasa Allah,
kita bisa temui banyak fakta dan bukti yang sangat kuat bahwa mayat atau
jenazah para Syuhada (Orang Yang Mati Syahid /Martir), para Nabi, dan
orang-orang suci (Waliyullah) itu tetap segar bugar dan tidak mengalami
proses pembusukan ketika kuburan mereka itu digali kembali. Salah
satunya adalah peristiwa yang sangat luar biasa ini, yang sempat
menghentak publik dunia terutama penduduk di kawasan Timur Tengah.
Pada tahun 1932 (bertepatan dengan tahun 1351 H), Raja Iraq yang bernama Shah Faisal I bermimpi dimana dalam mimpinya ia ditegur oleh Huzaifah Al-Yamani (salah seorang sahabat Nabi saww) yang berkata:
“ Wahai Raja ! Ambillah jenazahku dan jenazah Jabir Al-Ansari (juga salah seorang sahabat Nabi saww) dari tepian sungai Tigris dan kemudian kuburkan kembali di tempat yang aman karena kuburanku sekarang dipenuhi oleh air; kuburan Jabir juga sedang dipenuhi oleh air.”
Pada tahun 1932 (bertepatan dengan tahun 1351 H), Raja Iraq yang bernama Shah Faisal I bermimpi dimana dalam mimpinya ia ditegur oleh Huzaifah Al-Yamani (salah seorang sahabat Nabi saww) yang berkata:
“ Wahai Raja ! Ambillah jenazahku dan jenazah Jabir Al-Ansari (juga salah seorang sahabat Nabi saww) dari tepian sungai Tigris dan kemudian kuburkan kembali di tempat yang aman karena kuburanku sekarang dipenuhi oleh air; kuburan Jabir juga sedang dipenuhi oleh air.”