Sudah lama sekali rasanya tidak menyapa para rekan di blogkku ini. Hai apa kabar semua??
Beberapa hari yang lalu saya diminta mengisi acara Midodareni di wilayah Ngemplak Sleman Yogyakarta. Midodareni adalah salah satu prosesi budaya Jawa yang dijlankan oleh mempelai wanita. Bak Bidadari yang sedang menunggu pasangannya, maka calon mempelai wanita juga dipingit di dalam kamar. Tidak boleh kemana-mana kecuali urusan mandi dan ke toilet.
Di kamar itulah mempelai wanita diharumkan tubuhnya dengan rempah-rempah tertentu dengan cara diasapi. Tidak ketinggalan pula seluruh ruangan dan perabot di dalam kamar pengantin. Hal ini dimaksudkan ketika mempelai pria bertemu mempelai wanita, sang pujaan hati benar-benar terlihat seperti bidadari yang wangi tubuhnya semerbak memenuhi ruangan di perhelatan ijab qobul esok harinya.
Terlegih lagi ketika mereka memasuki kamar pengantin yang semalam sebelumnya telah dipersiapkan dengan dekorasi yang menawan dibarengi dengan hembusan lembut berbagai macam aroma wewangian. Wow !!!Bisa dibayangkan bukan. Sungguh sakralitas sebuah pernikahan benar-benar dijunjung tinggi oleh orang Jawa. Pernikahan bagi mereka bukanlah sekedar wahana legal untuk menyalurkan hasrat biologis semata. tetapi ada yang lebih agung dari sekedar sex.
untuk sedikit selingan menambah wawasan tetang Midodareni dan bagaimana Islam memandang fenomena budaya Jawa yang sarat akan makna ini. Silahkan klik link di bawah ini.
https://www.youtube.com/watch?v=nneO63H1qrw