Malam tadi aku ama istri kebetulan nonton ampek larut, biasa...malam minggu kan waktu santai ama keluarga. nah pas tengah malam kita lihat film di atas. melihat dari judul filmnya aja udah bisa dibayangkan kan...seorang pengacara setan atau paling tidak film ini akan memaparkan tentang pengacara yang berkarakter setan atau paling tidak ia bekerja untuk setan, begitu sekelebat pemikiran yang hinggap di otakku.
ketika di awal film ku saksikan si wajah ganteng Keanu Reeves (Kevin Lomax) dan wajah istrinya yang manis, siapa lagi kalau bukan Charlize Theron (Mary Ann lomax) salah satu aktris peraih Academy Award, sebagai aktris terbaik lewat filmya Monster (2003) atau kalau kamu demen ama film berbau romantic lewat filmya Sweet November (2001) nongol, aku berguman dalam hati...ini pasti film yang menarik alias sayang untuk dilewatkan! terlebih lagi ketika muncul karakter aktor gaek yang sangat piawai dalam memerankan tokoh apapun Al Pacino Wow...jaminan bakalan seru dech film ini. !
Film ini dimulai dengan Lomax, seorang pengacara muda, tampan, mempunyai istri yang cantik yang banyak menangani kasus di kotanya. Ia semakin terkenal dengan reputasinya menangani 64 kasus tanpa terkalahkalahkan sedikitpun. Ya, ia adalah pengacara handal yang selalu menang. Pada sebuah persidangan kasus pelecehan seksual oleh seorang guru matematika terhadap muridnya Lomax dengan penuh percaya diri mendampingi kliennya.
Yang membuat iri dengan perfilman kita, suasana persidangan dihadirkan demikian hidup, penonton seolah-olah benar-benar dibawa ikut menyaksikan dan mengalami suasana sidang yang panas, hiruk pikuk peserta sidang, wajah tegang terdakwa, ekspresi penggugat yang menyedihkan bahkan tersirat raut putus asa, ketukan palu hakim dan tidak lupa adegan sang pembela hukum (lawyer) dan jaksa penuntut yang saling serang dengan adu argument dibuat dengan demikian detil, jauh dengan film kita...hehehe bukan bermaksud merendahkan tapi emang gitu sih...
Dalam sidang Lomax melihat betapa terdakwa yang kini sedang ia bela, secara tiak sengaja telah memperlihatkan kepadanya gerak mimik wajah dan gerakan tangan pelecehan yang ia lakukan sebagaimana benar-benar ia lakukan,ia menikmati bersamaan dengan alur cerita korban bagamana ia dicabuli oleh guru mesumnya itu. sebuah bakat alami yang ia miliki, Lomax tahu seseorang itu menderita penyakit mental hanya dari melihat mimik wajah dan gerak gerik tubuhnya.
ketika tiba jam rehat, Lomax betul-betul marah "Bangsat...bajingan..kamu benar-benar melakukan hal itu!" ia memaki habis-habisan kliennya, ia meninju perabot yang ada di depannya.
"Jangan lupa tuan, anda saya bayar adalah dalam rangka memenangkan kasus ini", kata kliennya.
sesat kemudian datang jaksa penuntut,
"Kali ini engkau tidak akan mungkin menang, ada kalanya kemenangan harus berhenti di satu titik. engkau akan kalah tuan Lomax!!"
sambil membasuh muka ia lalu memandang kaca di depannya, Lomax berkata pada bayangannya sendiri,
"Aku tidak akan terkalahkan, akan aku menangkan kasus ini" sambil giginya gemeretak seperti seekor anjing yang menggigit mangsa dengan gigi gerahamnya dan tidak akan mungkin dilepas lagi.
Benar, Lomax menang....dari sinilah kemudian kehidupannya mulai berubah. ia ditawari job untuk menjadi Lawyer pada sebuah Firma ternama di kota New York, dengan gaji besar, tiket pesawat kelas 1, hotel VVIP dan semuanya perlengkapan yang diinginkan adalah nomor 1 telah ditanggung semuanya. wow....
Yang membuat iri dengan perfilman kita, suasana persidangan dihadirkan demikian hidup, penonton seolah-olah benar-benar dibawa ikut menyaksikan dan mengalami suasana sidang yang panas, hiruk pikuk peserta sidang, wajah tegang terdakwa, ekspresi penggugat yang menyedihkan bahkan tersirat raut putus asa, ketukan palu hakim dan tidak lupa adegan sang pembela hukum (lawyer) dan jaksa penuntut yang saling serang dengan adu argument dibuat dengan demikian detil, jauh dengan film kita...hehehe bukan bermaksud merendahkan tapi emang gitu sih...
Dalam sidang Lomax melihat betapa terdakwa yang kini sedang ia bela, secara tiak sengaja telah memperlihatkan kepadanya gerak mimik wajah dan gerakan tangan pelecehan yang ia lakukan sebagaimana benar-benar ia lakukan,ia menikmati bersamaan dengan alur cerita korban bagamana ia dicabuli oleh guru mesumnya itu. sebuah bakat alami yang ia miliki, Lomax tahu seseorang itu menderita penyakit mental hanya dari melihat mimik wajah dan gerak gerik tubuhnya.
ketika tiba jam rehat, Lomax betul-betul marah "Bangsat...bajingan..kamu benar-benar melakukan hal itu!" ia memaki habis-habisan kliennya, ia meninju perabot yang ada di depannya.
"Jangan lupa tuan, anda saya bayar adalah dalam rangka memenangkan kasus ini", kata kliennya.
sesat kemudian datang jaksa penuntut,
"Kali ini engkau tidak akan mungkin menang, ada kalanya kemenangan harus berhenti di satu titik. engkau akan kalah tuan Lomax!!"
sambil membasuh muka ia lalu memandang kaca di depannya, Lomax berkata pada bayangannya sendiri,
"Aku tidak akan terkalahkan, akan aku menangkan kasus ini" sambil giginya gemeretak seperti seekor anjing yang menggigit mangsa dengan gigi gerahamnya dan tidak akan mungkin dilepas lagi.
Benar, Lomax menang....dari sinilah kemudian kehidupannya mulai berubah. ia ditawari job untuk menjadi Lawyer pada sebuah Firma ternama di kota New York, dengan gaji besar, tiket pesawat kelas 1, hotel VVIP dan semuanya perlengkapan yang diinginkan adalah nomor 1 telah ditanggung semuanya. wow....
Lomax pindah tugas ke NY, dan bekerja di firma hukum terbesar yang menangani berbagai kasus sulit, dengan gaji dan tunjangan yang besar, sang pengacara dan istrinya mendapat apertemen mewah, dan fasilitas menarik lain-nya. Apalagi di kasus pertamanya yang membela seorang terdakwa yang sudah beberapa bulan dijerat UU dan terbukti bersalah, kini bebas berkat sang pengacara.
Tak di pungkiri lagi sang pengacara itu pun sukses besar dan termasuk pengacara yang banyak dicari, hingga kemudian hari dia dipercaya oleh MILTON (Al Pacino-big boss- yang memimpin seluruh lawyer kelas dunia untuk membela kliennya, tentu saja dengan bayaran sangat tinggi) untuk menangani kasus pembunuhan yang dilakukan seorang tokoh terkenal di kota itu, kaya raya dan terpandang, ia dituduh membunuh istri dan anaknya. sebuah kasus pelik yang tidak terpecahkan.
Dengan bayaran tinggi sang pengacara bekerja keras untuk memenangkan kasus pembunuhan tersebut. hingga akhirnya dilema pun dimulai. Lomax yang semula bahagia dengan kehidupannya bersama istri tercintanya Mary Ann (Charlize Theron) kini, keadaan justru mulai berubah. Sang istri mulai dirundung kesepian. Suaminya lebih mencintai pekerjaan. Pergi pagi pulang larut bahkan tidak jarang lembur.
Di apartemen yang luas itu ia tidak punya kegiatan selain shopping, jalan-jalan dan memandangi apartemennya yang luas. Bosan! kebosanan rupanya telah merayapi dirinya. untuk mengusir kejengahan itu ia bahkan meminta kepada Lomax agar ibunya diminta ke NY agar bisa menemaninya.
sampai di sini, kita diingatkan betapa orang yang terlihat sukses dengan apartemen mewah dan segala fsilitas hidup ia dapatkan tidak lantas menjamin kemudian ia akan BAHAGIA.
Istri Lomax pun stress, tapi ia sudah dibutakan dengan keadaan, sifat yang sombong dan arogan membuat Lomax lebih memilih karir demi kepentingan sendiri. hingga istri tercintanya menjadi semakin gila dan akhirnya bunuh diri. setelah memenangkan kasus pembunuhan yang tersangkanya tokoh di kota itu. sang pengacara pun baru sadar bahwa apa yang dilakukan-nya salah besar. dia sudah masuk ke lubang hitam, sudah berapa banyak orang yang bersalah dia bela dan terbukti tidak bersalah, sang istri sebenarnya sudah mengingatkan-nya tetapi dia tidak peduli. kini sang pengacara mengalami kejadian mistis yang tidak pernah dia bayangkan
Sang pemimpin firma hukum, MILTON, yang merekrut dia, ternyata adalah SETAN (diperankan oleh Al Pacino dengan sangat apik) yang membujuk manusia agar tersesat dan menjadi pengikutnya. sang pengacarapun mulai sadar, dengan membela yang salah dia telah memakan uang haram dari klien-klien nya yang bersalah. Itu pula yang dahulu dikatakan ama istrinya,
"Sayangku, mengapa hidup ita menjadi seperti ini, engkau berubah jauh dari tabiatmu yang dulu, kita menjad jarang bertemu bahkan hanya untuk mengobrol sesaat sebelum tidur saja engkau tidak sempat. ini semua karena engkau menerima uang haram. engkau membela kilenmu yang nyata-nyata salah. tetapi dengan bayaran uang yang besar dan kepiawainmu engkau bsa memenangkan mereka.
"Sadarlah, kembalilah..ayo kita pulang ke kota asal kita"
Lomax marah bukan kepalang ia lalu mendatangi MILTON, yang ternyata adalah ayahnya. Milton justru tertawa.
"Jangan engkau menyalahkan aku Lomax. bukankah dulu ketika istrimu sakit aku sudah membuat penawaran, kamu kembali ke istrimu dan kasus ini akan aku lempar kepada pengacara yang lain, atau kamu teruskan kasusmu dan engkau akan semakin terkenal.
"Engkau ternyata memilih opsi yang kedua, sehingga istrimu meninggal bunuh diri. Ayo marahlah...dengan begitu engkau akan semakin menjadi sombong. dan KESOMBONGAN ADALAH DOSA KEBANGGAANKU. bahwa keadilan di dunia hanya untuk orang berduit dan orang yang benar tetapi tak berdaya hanya pantas hidup sengsara."
Sang SETAN pun meminta agar sang pengacara melanjutkan perannya, dengan menjanjikan kemewahan yang tiada tara. sehingga sang pengacara diberikan pilihan yang sulit, apakah dia harus menjadi SETAN untuk menjadi orang sukses di dunia, atau memilih ke jalan yang benar. tetapi dengan kekuasaan TUHAN dan kasih sayang kepada istri tercintanya. akhirnya jalan satu-satunya sang pengacara pun bunuh diri. Sang SETAN pun akhirnya kalah dan kecewa.
Di akhir cerita. sang pengacara terbangun, dan sadar bahwa dia telah diingatkan sebelum keadaan itu terjadi. ketika memasuki ruang persidangan, dimana dia membela pihak bersalah, sang pengacara itu memutuskan untuk mundur dari kasus tersebut. yang membuat dia kembali ke istri tercintanya yang masih hidup. Tetapi cobaan dan godaan dari SETAN tak berhenti begitu saja. setelah keputusan berani yang diambil oleh sang pengacara, dia ditawari lagi pekerjaan yang
menarik dan mendapat bayaran tinggi dari sebuah stasiun televisi untuk diwawancarai. yang teryata itu semua awal dari ujian bagian sang pengacara apakah dia benar-benar masih sombong dan arogan.Dan SETAN itu pun kembali untuk menyesatkan manusia.....
Film ini memberi pesan yang positif bagi penontonya. dengan cerita yang menarik dan mudah dimengerti, kita diajak untuk mengetahui bahwa keadilan itu dibutakan oleh uang, dan hanya orang-orang yang berkuasa yang bisa lepas dari jerat HUKUM, seperti apa yang kini terjadi...
Nah bagi teman-teman yang tertarik dengan pesan dari film Devils Advocante..copy PASTE aja reviewnya dan sebar ke banyak orang. agar semua di ingatkan dan film ini benar-benar memberi jawaban bagi keadilan di negara kita INDONESIA...basmi mafia hukum, dan adili para korupsi agar mereka tidak membeli negara kita dengan UANG mereka...
selamat menonton yach.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar