18. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah
kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang Telah
diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah,
Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS Al Hasyr : 18)
Tahun 2011segera berlalu, tahun
2012 telah terbentang di hadapan kita. Berkenaan dengan hal ini suatu ketika Imam
Ghazali pernah bertanya 6 hal kepada murid-muridnya,
1.
"Menurut kalian
siapakah yang paling dekat dalam hidupmu?"
Jawabannya bermacam-macam, ada
yang menjawab ibu, bapak, saudara, paman , bibi, kekasih yang pada intinya
adalah seseorang yang begitu special dalam hidup mereka. Imam Ghazali berkata,
"Jawaban kalian tidak
salah. Ketahuilah sesungguhnya yang
paling dekat dalam kehidupanmu adalah KEMATIAN. Mengapa? Karena mati senantiasa
mengintai kalian dari waktu ke waktu. Ia akan dating kepanpun ia mau. Kemanapun
kalian pergi ia selalu menyertaimu. Bisakah kalian berpaling sedikt saja dari
kematian? Rasanya tidak. Sebab kematian adalah janji Allah SWT. "Setiap yang
bernyawa (pasti) akan merasakan mati." (QS Ali Imran [3]: 185).
Lihat pula di QS Al Jumu'ah : 8 seperti di bawah ini :
8.
Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya,
Maka Sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, Kemudian kamu akan
dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu
dia beritakan kepadamu apa yang Telah kamu kerjakan".
2.
"Apakah yang paling
jauh dalam hidupmu?"
Jawaban para murid juga
berlainan satu sama lain. Ada yang menjawab matahari, bulan, bintang, si fulan
yang rumahnya nun jauh di negara sebelah, musuh, kekasih yang mengkhianati
cinta dan seabrek jawaban lainnya. Imam Ghazali berkata,
"Jawaban kalian tidak
salah, Ketahuilah sesungguhnya yang paling jauh dalam kehidupanmu adalah MASA
LALU. Karena, betapapun kalian berusaha untuk mengulang ataupun kembali meski sedetik kalian tidak akan
mampu. Oleh karena itu, Berhati-hatilah dalam menggunakan waktu. Jika ia sudah lepas tiada pernah akan
kembali. Memang, kita sekarang ini ada karena ada masa lalu yang merupakah
sejarah, saat ini adalah kenyataan, dan masa yang akan datang adalah misteri.
Maka gunakanlah waktumu nsebaik mungkin, penyesalam hanya akan datang kemudian.
3.
"Apakah
yang paling berat dalam hidupmu?"
Jawaban para murid juga berlainan satu sama
lain. Ada yang menjawab batu gunung, ketika diberi tugas mengerjakan PR semalam
suntuk, ketika sedang mengantuk kemudian diperintah menjalankan sholat Subuh,
ketika menyicil hutang, ketika bersedekah pas duit sedang menipis. Imam Ghazali
berkata,
"Jawaban kalian tidak
salah. Ketahuilah sesungguhnya yang paling berat dalam hidup adalah menjalankan
AMANAH. (QS. Al Ahzab
72). Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika
Allah SWT meminta mereka untuk menjadi kalifah (pemimpin) di dunia ini. Tetapi
manusia dengan kecongkakak dan kesombongnya menyanggupi permintaan Allah SWT,
sehingga banyak dari manusia masuk ke neraka karena ia tidak bisa memegang
amanahnya. Ingatlah bagaimana kesanggupan kalian ketika bahkan
harus dengan bersumpah menerima dan sanggup akan melaksanakan amanah yang
kalian terima. Namun dengan gampangnya kalian melupakan bahkan menyelewengkan
amanah yang dibebankan pada pundak kalian. Kalian telah dibutakan oleh
gemerlapnya duniawi, dan kemegahan harta. Sesungguhnya kelak ia akan dimintai
pertanggunganjawab di hari akhir.
4.
"Apakah yang paling
ringan dalam hidupmu?"
Jawaban para murid juga
berlainan satu sama lain. Ada yang menjawab kapas, debu, ketika disuruh
menghafal 3 ayat dalam satu hari, ketika mengantarkan makanan ke tetangga,
ketika menghadiri pesta pernikahan saudara. Imam Ghazali berkata,
"Jawaban kalian tidak
salah. Ketahuilah yang paling ringan dalam hidupmu adalah meninggalan SHOLAT.
Karena kapanpun kalian mau, semudah itu pulalah kalian meninggalkannya. Hanya
dengan satu niat. Maka sholat kalian terbengkelai. Kalian telah berjalan
menjauh dari shalat kalian. Gara-gara pekerjaan kalian tinggalkan shalat,
gara-gara meeting; karena asyik ngobrol; asyik online; asyik nonton acara
televisi kita juga tinggalkan shalat. Hehehe kayak syi'iran yang dilantunkan
oleh Habib Syech :
Repote
dadi petani, sholate terkadang lali
Opo maneh
wayahe tandur, sholate diundur-undur
Repote
dadi petani, sholate acapkali lali
Opo
maneh wayahe panen, sholate ra tahu kopen
Repote
dadi pedagang, sholate digawe gampang
Opo
maneh dagangane laris during sholat ngakune uwis
Repote
dadi pejabat sholate terkadang telat
Opomaneh
wayahe rapat, sholate diloncat-loncat
5.
"Apakah yang paling
besar dalam hidupmu?"
Jawaban para murid juga
berlainan satu sama lain. Ada yang menjawab gunung, matahari, batu gunung. Imam
Ghazali berkata,
"Jawaban kalian tidak salah. Yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah NAFSU.
179. Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. (QS Al A'raf : 179)
Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka.
Maka
tidaklah mengherankan jika Rasulullah menggambarkan peperangan melawan NAFSU
lebih besar dan lebih berat daripada perang Badar yang dahsyat. Beliau
bersabda,
"roja'naa
minal jihadil ashghori ilal jihadi akbar…alaa wahiya jihadun nafs"
Artinya
: Kita kembali dari peperangan kecil menuju peperangan yang lebih
besar…ketahuilah yaitu berperang melawan nafsu.
6.
"Apakah yang paling tajam dalam hidupmu?"
Jawaban para muridnya berbeda satu sama lain. Ada menjawab pisau,
pisau cukur, silet dan samurai. Imam Ghazali berkata,
"jawaban kalian tidak salah. Sesungguhnya Yang paling tajam adalah
LIDAH, muncul fitnah, gosip yang berimbas pada pertengkaran dan percekcokan
serta perselisihan adalah karena omongan yang bersumber dari lidah manusia yang
tidak bisa dipertanggungjawbkan. Setajam-tajamnya pedang di
mungkin hanya mampu menebas satu dua orang, tetapi lidah yang tajam ia bisa
menghancurkan manusia sekampung, bahkan manusia di dunia ini. Wallohu a'lam
bis-showab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar