Serpihan-serpihan Hajar Aswad
Konon, pecahan-pecahan batu hajar Aswad itu kini tersebar di antaranya di Inggris dan Turki. Pecahan di Inggris inilah yang kemudian diteliti dan hasilnya dinyatakan bahwa batu Hajar Aswad berasal dari luar galaksi di dunia ini.
Hajar Aswad adalah batu
yang terletak di pojok timur ka'bah pada ketinggian 1,10 M. Menurut
salah satu riwayat batu ini dibawa jibril dari surga tatkala nabi Ibrahim dan anaknya Isma'il membangun ka'bah pertama kali, mereka
membutuhkan tanda untuk dijadikan tempat memulainya tawaf bagi
orang-orang muslimin, beliau menyuruh isma'il untuk mencari sepotong
batu lalu datanglah jibril kepada mereka dengan membawa batu tersebut
(Hajar aswad).
Pada awalnya batu ini diturunkan dari surga berwarna putih bahkan lebih putih dari susu kemudian menjadi hitam disebabkan dosa-dosa manusia seperti sabda Rasulullah SAW.
قال رسول الله صلى الله عليه و سلم نزل الحجر الأسود من الجنة وهو أشد بياضا من اللبن فسودته خطايا بني آدم (رواه ترمذي)ز
Rasulullah SAW bersabda : "Hajar aswad turun dari surga dengan warna lebih putih dari susu kemudian berubah menjadi hitam disebabkan dosa-dosa anak adam" (HR. Tirmidzi)
Teriring bertambahnya zaman dan banjir melanda kota mekkah dizaman jahiliyah, sehingga terjadi kerusakan sebagian tembok ka'bah, maka kaum qurais memutuskan untuk membangun ulang ka'bah, setelah sampai pada waktu peletakan Hajar Aswad kaum qurais bersitegang untuk mendapat kehormatan meletakkan Hajar Aswad. Akhirnya mereka memutuskan untuk menjadi penengah diantara mereka yaitu orang pertama kali masuk kemasjidil harom kebetulan pada saat itu Nabi Muhammad SAW yang masuk pertama kali yang dikenal seorang adil dan amanah dimata mereka. Setelah itu mereka menyetujui beliau sebagai penengah diantara persitegangan kaum qurais. Nabi Muhammad SAW memutuskan untuk menghampar kain selendang dan hajar aswad diletakkan diatasnya sehingga setiap perwakilan qabilah kaum qurais bisa memegang ujungnya dan kemudian nabi Muhammad meletakkan Hajar Aswad pada tempatnya.
Pada sekitar tahun 317 H. terjadi pencurian Hajar Aswad yang dilakukan oleh Qaramithah kelompok sekte syi'ah dibawanya ke Bahrain selama 22 tahun dan dikembalikan ke Mekkah pada tahun 339 H (tulisan sebelumnya : http://teteso2.blogspot.com/2012/04/rahasia-misteri-hajar-aswad-2.html#more ) yaitu dengan cara dipukulnya memakai Kapak sehingga Hajar Aswad pecah, dari awalnya berbentuk Oval sehingga berbentuk pecahan-pecahan kecil seperti saat ini. Banyak orang salah tentang bentuk hajar aswad saat ini beranggapan bentuk hitam yang ada sekarang adalah hajar aswad semua, padahal disana hanya ada delapan pecahan kecil Hajar Aswad. (Lihat gambar)
Konon, pecahan-pecahan batu hajar Aswad itu kini tersebar di antaranya di Inggris dan Turki. Pecahan di Inggris inilah yang kemudian diteliti dan hasilnya dinyatakan bahwa batu Hajar Aswad berasal dari luar galaksi di dunia ini.
Berikut ini merupakan potongan Hajar Aswad yang berada di Turki yang diambil dari pecahan Hajar Aswad sewaktu Kekalifahan Turki berkuasa di Arab.
Hajar Aswad diikat pertama kali dengan perak oleh Abdullah Bin Zubair RA. Kemudian direnovasi oleh sebagian khalifah dan orang kaya sesudahnya, Hajar Aswad direnovasi terkhir kali pada masa Raja Fahd bin Abdul Aziz pada tuhun 1422 H. dengan diberi krangka perak dipinggirnya sehingga berbentuk seperti sekarang.
Setiap kaum muslimin memulai tawafnya di lurus Hajar Aswad ini dan disunnatkan mengecup atau mengusap atau melambaikan tangannya karena demikian yang di laksanakan Rasulullah SAW setiap tawaf di Baitullah. Bagi orang yang mengecup Hajar Aswad akan disambut olehnya dan berasaksi kepadanya kellak di akhirat. Rasulullah bersabda :
عن ابن عباس قال : قال رسول الله صلى الله عليه و سلم في الحجر والله ليبعثنه الله يوم القيامة له عينان يبصر بهما ولسان ينطق به يشهد على من استلمه بحق (رواه ترمذي)ز
Dari ibnu Abbas RA Rasulullah SAW bersabda : " Demi Allah!!. Allah akan membangkitkannya dihari kiamat dengan dua mata yang melihat dan dua lisan yang dapat berbicara. Bersaksi bagi yang menyentuhnya dengan benar". (HR. Tirmidzi)
Hendaknya bagi kaum muslimin ketika mau mengecup Hajar Aswad berniat hanya mengikuti Sunnah Rasulullah SAW tidak berniat yang lainnya karena Amirul Mu'minin Umar ibnu Khattab RA. melaksanakan demikian.
عَن عابس بن رَبيعة، قَالَ : رَأيْتُ عُمَرَ بن الخطاب رضي الله عنه يُقَبِّلُ الحَجَرَ يَعْنِي الأسْوَدَ وَيَقُولُ : إني أَعْلَمُ أنَّكَ حَجَرٌ مَا تَنْفَعُ وَلاَ تَضُرُّ ، وَلَولا أنِّي رَأيْتُ رسولَ الله صلى الله عليه وسلم يُقَبِّلُكَ مَا قَبَّلْتُكَ (مُتَّفَقٌ عَلَيهِ)ز
Dari 'abis ibnu rabi'ah saya melihat Umar ibnu Khattab RA. Mengecup Hajar Aswad seraya mengatakan : " Sesungguhnya saya tahu kamu adalah batu, tidak memberi manfaat dan bahaya. Andaikan saya tidak melihat Rasulullah SAW. Mengecupmu saya tidak mengecupmu". (HR. Bukhari dan Muslim)
Pada awalnya batu ini diturunkan dari surga berwarna putih bahkan lebih putih dari susu kemudian menjadi hitam disebabkan dosa-dosa manusia seperti sabda Rasulullah SAW.
قال رسول الله صلى الله عليه و سلم نزل الحجر الأسود من الجنة وهو أشد بياضا من اللبن فسودته خطايا بني آدم (رواه ترمذي)ز
Rasulullah SAW bersabda : "Hajar aswad turun dari surga dengan warna lebih putih dari susu kemudian berubah menjadi hitam disebabkan dosa-dosa anak adam" (HR. Tirmidzi)
Teriring bertambahnya zaman dan banjir melanda kota mekkah dizaman jahiliyah, sehingga terjadi kerusakan sebagian tembok ka'bah, maka kaum qurais memutuskan untuk membangun ulang ka'bah, setelah sampai pada waktu peletakan Hajar Aswad kaum qurais bersitegang untuk mendapat kehormatan meletakkan Hajar Aswad. Akhirnya mereka memutuskan untuk menjadi penengah diantara mereka yaitu orang pertama kali masuk kemasjidil harom kebetulan pada saat itu Nabi Muhammad SAW yang masuk pertama kali yang dikenal seorang adil dan amanah dimata mereka. Setelah itu mereka menyetujui beliau sebagai penengah diantara persitegangan kaum qurais. Nabi Muhammad SAW memutuskan untuk menghampar kain selendang dan hajar aswad diletakkan diatasnya sehingga setiap perwakilan qabilah kaum qurais bisa memegang ujungnya dan kemudian nabi Muhammad meletakkan Hajar Aswad pada tempatnya.
Pada sekitar tahun 317 H. terjadi pencurian Hajar Aswad yang dilakukan oleh Qaramithah kelompok sekte syi'ah dibawanya ke Bahrain selama 22 tahun dan dikembalikan ke Mekkah pada tahun 339 H (tulisan sebelumnya : http://teteso2.blogspot.com/2012/04/rahasia-misteri-hajar-aswad-2.html#more ) yaitu dengan cara dipukulnya memakai Kapak sehingga Hajar Aswad pecah, dari awalnya berbentuk Oval sehingga berbentuk pecahan-pecahan kecil seperti saat ini. Banyak orang salah tentang bentuk hajar aswad saat ini beranggapan bentuk hitam yang ada sekarang adalah hajar aswad semua, padahal disana hanya ada delapan pecahan kecil Hajar Aswad. (Lihat gambar)
Konon, pecahan-pecahan batu hajar Aswad itu kini tersebar di antaranya di Inggris dan Turki. Pecahan di Inggris inilah yang kemudian diteliti dan hasilnya dinyatakan bahwa batu Hajar Aswad berasal dari luar galaksi di dunia ini.
Berikut ini merupakan potongan Hajar Aswad yang berada di Turki yang diambil dari pecahan Hajar Aswad sewaktu Kekalifahan Turki berkuasa di Arab.
Potongan Hajar Aswad Makam Sulaiman di Masjid Sulaiman
|
Potongan Hajar Aswad di Masjid Biru (Masjid Sultan Ahmed)
|
Potongan Hajar Aswad di Masjid Sokullu Mehmet Pasa Camii
|
Hajar Aswad diikat pertama kali dengan perak oleh Abdullah Bin Zubair RA. Kemudian direnovasi oleh sebagian khalifah dan orang kaya sesudahnya, Hajar Aswad direnovasi terkhir kali pada masa Raja Fahd bin Abdul Aziz pada tuhun 1422 H. dengan diberi krangka perak dipinggirnya sehingga berbentuk seperti sekarang.
Setiap kaum muslimin memulai tawafnya di lurus Hajar Aswad ini dan disunnatkan mengecup atau mengusap atau melambaikan tangannya karena demikian yang di laksanakan Rasulullah SAW setiap tawaf di Baitullah. Bagi orang yang mengecup Hajar Aswad akan disambut olehnya dan berasaksi kepadanya kellak di akhirat. Rasulullah bersabda :
عن ابن عباس قال : قال رسول الله صلى الله عليه و سلم في الحجر والله ليبعثنه الله يوم القيامة له عينان يبصر بهما ولسان ينطق به يشهد على من استلمه بحق (رواه ترمذي)ز
Dari ibnu Abbas RA Rasulullah SAW bersabda : " Demi Allah!!. Allah akan membangkitkannya dihari kiamat dengan dua mata yang melihat dan dua lisan yang dapat berbicara. Bersaksi bagi yang menyentuhnya dengan benar". (HR. Tirmidzi)
Hendaknya bagi kaum muslimin ketika mau mengecup Hajar Aswad berniat hanya mengikuti Sunnah Rasulullah SAW tidak berniat yang lainnya karena Amirul Mu'minin Umar ibnu Khattab RA. melaksanakan demikian.
عَن عابس بن رَبيعة، قَالَ : رَأيْتُ عُمَرَ بن الخطاب رضي الله عنه يُقَبِّلُ الحَجَرَ يَعْنِي الأسْوَدَ وَيَقُولُ : إني أَعْلَمُ أنَّكَ حَجَرٌ مَا تَنْفَعُ وَلاَ تَضُرُّ ، وَلَولا أنِّي رَأيْتُ رسولَ الله صلى الله عليه وسلم يُقَبِّلُكَ مَا قَبَّلْتُكَ (مُتَّفَقٌ عَلَيهِ)ز
Dari 'abis ibnu rabi'ah saya melihat Umar ibnu Khattab RA. Mengecup Hajar Aswad seraya mengatakan : " Sesungguhnya saya tahu kamu adalah batu, tidak memberi manfaat dan bahaya. Andaikan saya tidak melihat Rasulullah SAW. Mengecupmu saya tidak mengecupmu". (HR. Bukhari dan Muslim)
diramu dari berbagai sumber diantaranya : http://www.gallerydunia.com/2011/01/foto-potongan-hajar-aswad-di-turki.html ,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar