Hari ini aku merasa tubuhku benar-benar diambang kecapekan yang amat sangat. Orang Jawa biasa mengatasinya dengan kerokan atau pijit. Kerokan adalah salah satu terapi yang murah dan pada sebagian orang sangat manjur tetapi memiliki efek yang kurang baik yaitu pori-pori kulit menjadi lebih lebar. sementara pijit terapi yang lazim dipakai oleh sebagian orang untuk menghilangkan rasa penat, capek-capek pegel linu dan semacamnya. Jika pijit dilakukan oleh orang yang tidak profesional, yang saya maksud nih si tukang pijit tidak memiliki pengetahuan tentang tata letak urat saraf dan refleksi sehingga memijitnya asal-asalan, seperti yang banyak kita dijumpai di wilayah pedesaan. Apa yang kemudian terjadi? Pada sebagian orang tidak kesembuhan yang didapat malahan sebaliknya. hoorh opo tumon?? Sesungguhnya ada salah satu terapi yang lebih cepat memulihkan stamina, kebugaran dan fresh tatkala sehabis bangun tidur, yaitu bekam. Bekam baru aku kenal kira-kira 5 tahun yang lalu. Mulanya aku sempat menyangsikan cara kerja bekam. setelah aku mencoba...wow fastastic. Bahkan akhir-akhir ini para dokter pun kemudian menganjurkan untuk terapi dengan cara berbekam.
Apa itu Bekam
Bekam atau hijamah adalah teknik pengobatan dengan jalan membuang darah kotor (racun yang berbahaya) dari dalam tubuh melalui permukaan kulit.
Sejak zaman Mesir kuno, pembersihan darah merupakan salah satu penyembuhan penyakit dengan cara pengeluaran darah dari dalam tubuh. Bangsa Arab, Bekam (Al-Hijamah ) sudah merupakan pengobatan sejak zaman sebelum Nabi Muhammad menggunakan Tanduk.
Istilah “bekam” diambil dari bahasa Melayu yang berarti “ pelepasan darah kotor”, dan dalam bahasa Arab disebut “Al-Hijamah” atau dalam bahasa inggris disebut “cupping”, sementara di Indonesia dikenal dengan istilah “kop” atau “cantuk”. Bekam adalah metode pengobatan Nabi SAW dengan cara detoksifikasi yaitu metode pengobatan dengan cara mengeluarkan darah kotor dan darah beku (statis) yang ada dipermukaan kulit. ini disebabkan adanya penumpukan toksid ( racun) didalam tubuh yang berasal dari makanan dan minuman instan berbahan kimia seperti pewarna,pengawet, perasa/MSG buatan, zat pengembang, polusi udara dan obat-obatan berbahan kimia yang tidak dapat diurai oleh system pencernaan tubuh dan tidak dapat dikeluarkan melalui system pembuangan kotoran BAB.
Lalu apa yang akan terjadi jika darah beku tidak dikeluarkan dan mengendap ? tahu sendiri kan....
Berbekam merupakan metode pengobatan yang telah digunakan sejak zaman dulu untuk mengobati berbagai kelainan penyakit seperti, hipertensi, asam urat, reumatik arthritis, back pain (sakit punggung), migraine, vertigo, anxietas (kecemasan) serta penyakit umum lainnya baik bersifat fisik maupun mental (sumber: wikipedia)
Kadang orang menganggap bekam dengan sebelah mata, karena dianggap sudah kuno atau hanya sekedar alternatif. Padahal dunia kedokteran saat ini mulai membuktikan khasiat bekam.
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa bekam bekerja dengan cara merangsang atau mengaktifkan :
(1) Sistem kekebalan tubuh
(2) Pengeluaran enkefalin (neurotransmitter yang berperan dalam pengaturan rasa sakit, mood, tingkah laku, dan pengaturan hormon).
(3) Pelepasan neurotransmitter (utk memperlancar sistem syaraf)
(4) Penyempitan dan pelebaran pembuluh darah serta
(5) “The gates for pain” pada Sistem Syaraf Pusat yang berfungsi mengartikan sensasi rasa nyeri.
Manfaat bekam
Istilah “bekam” diambil dari bahasa Melayu yang berarti “ pelepasan darah kotor”, dan dalam bahasa Arab disebut “Al-Hijamah” atau dalam bahasa inggris disebut “cupping”, sementara di Indonesia dikenal dengan istilah “kop” atau “cantuk”. Bekam adalah metode pengobatan Nabi SAW dengan cara detoksifikasi yaitu metode pengobatan dengan cara mengeluarkan darah kotor dan darah beku (statis) yang ada dipermukaan kulit. ini disebabkan adanya penumpukan toksid ( racun) didalam tubuh yang berasal dari makanan dan minuman instan berbahan kimia seperti pewarna,pengawet, perasa/MSG buatan, zat pengembang, polusi udara dan obat-obatan berbahan kimia yang tidak dapat diurai oleh system pencernaan tubuh dan tidak dapat dikeluarkan melalui system pembuangan kotoran BAB.
Lalu apa yang akan terjadi jika darah beku tidak dikeluarkan dan mengendap ? tahu sendiri kan....
Berbekam merupakan metode pengobatan yang telah digunakan sejak zaman dulu untuk mengobati berbagai kelainan penyakit seperti, hipertensi, asam urat, reumatik arthritis, back pain (sakit punggung), migraine, vertigo, anxietas (kecemasan) serta penyakit umum lainnya baik bersifat fisik maupun mental (sumber: wikipedia)
Kadang orang menganggap bekam dengan sebelah mata, karena dianggap sudah kuno atau hanya sekedar alternatif. Padahal dunia kedokteran saat ini mulai membuktikan khasiat bekam.
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa bekam bekerja dengan cara merangsang atau mengaktifkan :
(1) Sistem kekebalan tubuh
(2) Pengeluaran enkefalin (neurotransmitter yang berperan dalam pengaturan rasa sakit, mood, tingkah laku, dan pengaturan hormon).
(3) Pelepasan neurotransmitter (utk memperlancar sistem syaraf)
(4) Penyempitan dan pelebaran pembuluh darah serta
(5) “The gates for pain” pada Sistem Syaraf Pusat yang berfungsi mengartikan sensasi rasa nyeri.
Manfaat bekam
1. Mengeluarkan darah kotor, baik darah yang teracuni maupun darah yang statis, sehingga peredaran darah yang semula tersumbat menjadi lancar kembali.
2. Meringankan tubuh. Banyaknya kandungan darah kotor yang menumpuk di bawah permukaan kulit seseorang akan mengakibatkan terasa malas dan berat. Jika dibekam, maka akan meringankan tubuhnya.3. Menajamkan penglihatan. Tersumbatnya peredaran darah ke mata mengakibatkan penglihatan akan menjadi buram. Setelah dibekam, peredaran darah yang tersumbat kembali lancar dan mata bisa melihat dengan terang.
4. Menghilangkan berbagai macam penyakit. Rasullulah SAW mengisyaratkan ada 72 macam penyakit yang dapat disembuhkan dengan jalan berbekam, seperti: Asam urat, darah tinggi, jantung, kolesterol, masuk angin, migrain, sakit mata, stroke, sakit gigi, vertigo, sinusitis, jerawat, sembelit, wasir, impotensi, wasir, kencing manis, liver, ginjal, pengapuran dan lain lain.
Adapun mekanismenya, menurut Dr. Wadda’ A. Umar, adalah sebagai berikut: apabila dilakukan pembekaman pada titik bekam, maka akan terjadi kerusakan pada kulit, jaringan bawah kulit (sub kutis), fascia dan ototnya. Akibat kerusakan ini akan dilepaskan beberapa mediator seperti serotonin, histamine, dan bradikinin, serta zat-zat lain yang belum diketahui. Zat-zat ini menyebabkan terjadinya dilatasi kapiler dan arteriol pada daerah yang dibekam. Dilatasi kapiler juga dapat terjadi di tempat yang jauh dari tempat pembekaman. Ini menyebabkan terjadinya perbaikan mikrosirkulasi pembuluh darah. Akibatnya timbul efek relaksasi (pelemasan) otot-otot yang kaku serta akibat vasodilatasi umum akan menurunkan tekanan darah secara stabil. Yang terpenting adalah dilepaskannya corticotrophin releasing factor (CRF), serta releasing factor lainnya. CRF selanjutnya akan menyebabkan terbentuknya ACTH, corticotrophin serta corticosteroid yang mempunyai efek meredakan peradangan serta menstabilkan permeabilitas sel.
Penelitian lain menunjukkan bahwa bekam pada titik tertentu dapat menstimulasi kuat syaraf permukaan kulit yang akan dilanjutkan pada cornu posterior medulla spinalis melalui syaraf A-delta dan C, serta traktus spinothalamicus ke arah thalamus yang akan menghasilkan endorphin, suatu zat yang berfungsi dalam persepsi rasa sakit. Sedangkan sebagian rangsang lainnya akan diteruskan melalui serabut aferen simpatik menuju ke motor neuron dan menimbulkan refleks intubasi nyeri yang nantinya semua itu akan mengurangi rasa sakit.
Bukti Manfaat Bekam dengan Tanda Setelah Dibekam
Berikut adalah bukti nyata pengobatan bekam dalam menyembuhkan dan mengobati pasien yang di terapi :
Pasien berikut pertama kali dibekam,kelihatan bekas bekam lebam ini berbekas pada badannya dan terdapat banyak darah kotor dan toksid. Lalu hasil dibawah berikut adalah seminggu kemudian. |
Pasien memiliki tanda lebam kemerah-merahan menandakan banyak darah kotor dan angin dalam badan. lalu dibekam lagi seminggu kemudian dan hasilnyadibawah ini |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar